>> lampu merah - Pancoran, jakarta
Patung pancoran mewakili era kebangkitan industri pesawat terbang kala itu, kala Guru Bangsa, B.J. Habiebie benar2 berperan penting. BJ habibi kali ini tampil kembali di Republik Indonesia, bukan sebagai presiden, melainkan berperan sebagai Suami Sangat Sayang Istri dalam karyanya 'Ainun dan Habibi'.
"GUBRAKK!!!" (sebuah motor yang ditumpangi suami istri itu pun tertabrak keras dari belakang. lampu + spakboard belakang hancur)
* SUAMI OTAK KIRI
papah: (terhentak+kaget+mental namun masih bisa mengendalikan diri) Bangsat!!! {SUPER SAIYA 4} (meninggalkan istri+motornya dan menghampiri penabrak) Bangke belatung lo! " Duagh!!"(1 pukulan telak melayang tepat di wajah penabrak yang masih gugup...penabrak itu pun jatuh tersungkur di tengah jalan) Mabok lo ya?! urus SIM dulu baru naik motor! (akan melayangkan kakinya ke tubuh penabrak)
Masyarakat: (menahan) sudah pak, sudah pak!!
istri: (ikut menahan suami dan terpental krn emosi sang suami) Astagfirullah pah istigfar pah!
papah: (kembali ke motor dan melanjutkan perjalanan)
mamah: gak perlu berlebihan begitu pah, gak baik
papah: Kamu gak ngerti, orang kayak gitu perlu dikasih pelajaran, klo gak begitu gak akan ngerti2!!
*SUAMI OTAK KANAN
papah: (terhentak+kaget+mental namun masih bisa mengendalikan diri) Astagfirullah!
Mamah gmn? mamah kena g?
Mamah: (nangis) gak apa2 pah, mamah cuma kaget aja...tp motor kita ancur belakangnya?
Papah: Fiiuuhh...Alhamdulillah...
>> lampu Hijau
papah: (melanjutkan perjalanan dengan santai)
mamah: (heran) lho2? papah kok lanjut aja? samperin kek, setidaknya marahin org tadi biar ngerti!?
papah: mah, klo orang itu merasa salah dan bertanggungjawab, tanpa disuruh pun akan menghampiri.
mamah: dia jelas2 salah pah!?
papah: siapa tahu dia kelelahan setelah seharian bekerja / kurang tidur krn urusan di rumah begitu rumit / kondisi motornya pas bgt gak bagus...mereka pasti punya alasan untuk itu
mamah: sikap papah ini bisa membuat orang lain seenaknya dan meremehkan papah!!
papah: mah, sebagai suami tugas papah bertanggungjawab atas istri, selama mamah baik2 saja itu sudah cukup. tapi klo saja tadi motornya menyakiti mamah, siapapun orang itu, papah akan beri peringatan tentunya dengan cara yang baik.
mamah: Gombal! (kecewa) terlalu murah hati itu juga gak baik, minimal minta ganti rugi pah buat kerusakannya!
papah: Mamah, sebagai seorang khalifah di bumi, menjaga kedamaian itu lebih mahal daripada harga lampu+spakboard ini.
mamah: gak adil. nanti giliran papah yg nabrak, pasti yg ditabrak ngamuk2?!
papah: justru itu, siapapun beresiko untuk berbuat salah mah (senyum aja). inilah "lalu lintas", yang berlalu biarlah melintas (ngeles)
penabrak: (menghampiri dengan motornya dan bermaksud berbincang) Maafin sy pak
papah: (berhenti+senyum sembako) kamu gak apa2 mas?
penabrak: (heran) Oh, gak apa2 pak, tp motor bapak malah yg rusak?
papah: haha...cuma lampu+spak boardnya kan? gpp kok. youwess lain kali hrs lebih hati2 mas! (menjabat tangan penabrak dan melanjutkan perjalanan)
penabrak:Pak? Pak? (bingung)
mamah: Astagfirullah, gemess (kesel) bgt sama papah!
papah: org itu merasa bersalah+minta maaf, bukankah itu keren mah!
mamah: (cemberut nahan kesel + kecewa) papah takut sama dia y?
papah: (senyum geli) hehe...knp? mamah malu yah punya suami kayak papah? gak jantan gt? atau mamah mau papah ngelabrak dia+pukul dia+maki2 dia+minta dia ganti rugi gitu? di depan umum?
mamah: intinya takut kan???
papah: iya, papah takut kalau2 papah seperti itu, papah mempermalukan diri dan agama islam. bukankah islam itu agama yang menebarkan kasih dan sayang? kalo hanya urusan sepele, sehingga kita mempertontonkan di depan umum bagaimana sesama orang islam berantem cuma gara2 disenggol motornya, gara2 lecet sedikit mobilnya, bukankah yg kita ributkan itu apa yg Allah titipkan kpd kita? Papah takut Allah menghinakan kita krn ujian yang sedikit itu.
mamah: (merenung) tapi?
papah: (senyum tulus)
mamah: ihh,,,papah keren bgt sih?! hehehe
papah: hehe..jgn gt ah, ini lg tanggal tua lho, hehe