Sebaik - baik Manusia di hadapan Allah adalah yang paling bertaqwa. Allah mengangkat Derajat Manusia dengan ilmu dan iman. mudah - mudahan kita termasuk orang - orang yang bertaqwa, yaitu orang - orang yang takut apabila melanggar perintah Allah dan Menjalankan laranganNya. dan menjadikan Ilmu yang kita miliki agar lebih mengenal (mengimani) Allah.
>> HIDUP ADALAH PILIHAN <<
* SUAMI OTAK KIRI
mamah: jadi ayah mau terima panggilan kerja yang mana?
Ayah: Dari beberapa panggilan kerja yang ada, Ayah lebih condong kerja di Perusahaan ****, karena se-level dengan Gelar sarjana Ayah. Gajinya besar, tunjangan2nya mantab, belum lagi proyek2 basah lainnya Mah...dalam setengah tahun saja kita bisa Ambil Mobil, dll...InsyAllah hidup kita lebih terjamin
* SUAMI OTAK KANAN
Mamah: (Gondok) Kenapa harus pilih jadi satpam rumahan klo ayah bisa jadi Karyawan di kantor? percuma dong ayah jadi Sarjana tapi kerjanya jadi satpam?
Ayah: (Senyum Sembako aja)
Mamah: Memangnya ayah gak malu? belum nanti buah bibir masyarakat, "kok suaminya sarjana malah jadi satpam? jangan2 ijazahnya palsu kali?"
Ayah: (Hanya Senyum Sembako)
Mamah: pikirkan juga perasaan anak kita klo tau ayahnya satpam?!
Ayah: (Senyum Sembako)
mamah: Ayah punya mulut kan? jawab dong?!
Ayah: (Senyum Sembako) Wahai istriku yang Manis, siapakah yang sangat patut kita dengar selain Allah? Apakah Allah Mewajibkan seorang sarjana kerja di kantor? seorang guru kerja di sekolah formal saja? seorang dokter menunggu antrian pasien di ruangannya saja?
mamah: maksudnya?
Ayah: Allah sebaik2 penjamin...
mamah: tapi kan kita juga harus melayakkan diri dengan bekerja?
Ayah: iya tp Hidup kita ini untuk beribadah, bukan untuk bekerja saja melainkan bekerja dalam rangka beribadah kepadaNya. dari semua tawaran kerja yang ada, ayah memilih satpam rumahan karena pekerjaan tersebut InsyAllah tidak akan mengganggu waktu solat, bahkan selama 'Berjaga2' bisa sambil membaca dan menghafal Qur'an
mamah: Allah kan juga tahu klo ayah lagi kerja dan sibuk?!
Ayah: Hehe...Tapi kita juga harus tahu diri mah...bayangkan, senin sampai jumat solat zuhur dan Ashar sulit tepat waktu, belum klo ada target kerja? Sampe rumah, lelah dan tidak sempat Membaca Qur'an? yang terjadi kita MENYISAKAN waktu yang sempit untuk Allah? Ayah takut kita pun akan DISISAKAN dari Rahmat Allah...
mamah: (bisu)
Ayah: Bukankah kita sama2 tahu Bahwa Allahlah yang membuka dan menutup Rizki? bukankah rizki yang baik itu yang tidak mencederai Allah? seberapa banyak kita memberikan waktu untuk Allah?
Mamah: (merenung) tapi bagaimana dengan anak kita?
Ayah: InsyAllah Anak kita akan baik2 saja sekalipun ayahnya Satpam, karena Allahlah yang memuliakan dan menghinakan HambanNya...
mamah: (Merenung)
Ayah: (Senyum Sembako+menggenggam jemari mamah) Ayah Kangen Berat Sama Allah...
Hadits Qudsi:
Rosulullah Bersabda, “Allah berfirman : “Aku berdasarkan prasangka hamba-Ku terhadapKu, dan Aku akan bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia menyebut-Ku di dalam dirinya, maka Aku kan mengingatnya di dalam diri-Ku. Jika ia menyebut-Ku di tengah-tengah orang banyak, maka aku akan menyebutnya di tengah-tengah orang-orang yang lebih baik dari itu. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat-Ku sehasta, maka Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku kan datang kepadanya dengan berlari.” (HR.Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar