Gagasan - Super Hero - dalam bentuk cerita dengan nuansa yang lebih nyata, yaitu tentang Tokoh di suatu negri (Penguasa, pahlawan, ulama, dll), Lingkungan kita (sahabat dan Masyarakat), di dalam keluarga kita (saudara kandung), di sisi kita (si Belahan Jiwa), di atas kita (Orang Tua), dan bahkan kita sendiri. kami pun mencoba menyusunnya kembali dalam sebuah karangan yang diberi judul: SUAMI OTAK KIRI DAN SUAMI OTAK KANAN
Senin, 03 Juni 2013
Suami Otak Kiri Dan Suami Otak Kanan - Episode 48
Apa yang kita lihat belum tentu seperti yang dilihat. Apa yang kita dengar belum tentu seperti yang didengar. Apa yang kita bicarakan belum tentu seperti yang dibicarakan. apa yang kita lakukan belum tentu seperti yang diharapkan. Karena pada Hakikatnya Allahlah yang Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Tahu atas segala - galanya.
Berapa banyak hal / sesuatu / seseorang yang kita lihat tidak baik namun Baik di sisi Allah? Berapa banyak Mujahid yang berjuangan dalam Terangnya Matahari? Namun Siapa yang menyangka ketika tiba waktu subuh, Orang - orang Fakir dan Miskin Menjadi sangat berbahagia?
>> SUAMI OTAK KIRI (Soki) dan SUAMI OTAK KANAN (soka) <<
- Bulan Ramadhan, di sebuah wilayah mayoritas Muslim yang umumnya fakir dan miskin -
Ketua DKM: (di atas Mimbar Menjelang tarawih) Masjid kita telah menerima Sumbangan dari Bapak Soki sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah)
Warga: (Kagum)
Soki: (Menghampiri Ketua DKM+berbisik) Kok Gelar Hajinya gak disebutin pak?
Ketua DKM: Ehm, Maaf sy Ulangi, Masjid kita telah menerima Sumbangan dari Bapak Haji Soki sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) Mudah - mudahan Amal ibadah Beliau diterima di sisi Allah!
Warga: Amiin.
***
>> Majelis Gossip Warga
Ibu 1: Pak soki itu memang Haji yang Dermawan yah? beliau selalu menjadi yang utama dalam berbuat baik...gak tanggung-tanggung kalo membantu! (kagum)
Ibu 2: (Senyum) Iya, Pokoknya semua orang disini udah pada tahu deh klo orang yang paling dermawan ya pak soki itu!
Ibu 3: (Berpikir) sy juga yakin betul kalo "Pahlawan Kepagian" itu pasti orang suruhan Pak soki?!
Ibu - ibu: (Senyum Delima) Mudah - mudahan Allah merahmati "Pahlawan Kepagian"...
Ibu 1: (nyindir) Yang jelas gak mungkin pak soka yang jadi pahlawan kepagian kan? Yahahaha..(ketawa ngeledek)
Ibu 3: (wakakak,,,) Sejak kapan si soka jadi dermawan? Kiamat kali!
Ibu 2: dasar haji kikir! orang kayak dia mah tinggal tunggu Ahzab nerakanya! Udah mana paling kaya, paling pelit lagi, biarin aja, nanti klo dia mati gak usah diurus Jenazahnya, biar busuk sendiri!
Soka: (Muncul + Berjalan Melewati Majelis Gossip + Senyum Sembako) Assalaamu 'alaikum ibu - ibu?!
Ibu - ibu: (Kaget + Bisu + Berpaling)
Soka: (Berlalu + Senyum Sembako)
Ibu 2 : (Sport Jantung) Busyet, hampir aja, Eh kira2 si soka denger obrolan kita gak yah? lagian ngapain pake lewat sini segala sih?!
Ibu3: Kayaknya enggak deh, dia lagi cari muka kali! (cemberut) Huh! pake acara salam segala, sy mah ogah deh bales salam orang kikir! Najis mugolajoh!
Soki: (muncul + Berjalan Melewati Majelis Gossip + Senyum Sembako) Assalaamu 'alaikum ibu - ibu?!
Ibu - ibu: (Hormat) Wa 'alaikum salaam warahmatullahi wabarakaatuh pak haji! (Sungkem)
***
- Menjelang Subuh Yang sunyi -
Biasanya, setiap waktu subuh, di setiap pintu rumah golongan Fakir dan Miskin selalu ada bungkusan sembako yang siap mereka Nikmati untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari. pola ini sudah berlangsung hampir 10 tahun. siapakah gerangan yang memberikan mereka sembako - sembako itu? tidak ada yang tahu secara pasti. Namun masyarakat meyakini bahwa Pak soki lah dalang di balik semua ini.
Semua Warga: (keluar rumah + heran) Lho? kemana sembakonya?
Warga 1: (Menyapa tetangga) Pak, lihat jatah sembako sy gak?
Warga 2: Hehe...jadi bapak juga kehilangan sembakonya? sepertinya hari ini "Pahlawan Kepagian" kita lagi cuti atau ngambil shift siang kali biar jadi "pahlawan kesiangan"? Haha...
Warga 1: (merenung )Tapi kok saya jadi khawatir ya pak? ini baru pertama kalinya lho selama 10 tahun?
Warga 2: (Merenung) Hmmm...Klo gitu, bada solat subuh, kita kerahkan warga untuk mencari tau!
Bada subuh semua warga berusaha mencari tahu Penyebab terhentinya pengiriman sembako. Pencarian tersebut pun mengantarkan mereka menuju sebuah sungai jernih di pinggiran pemukiman. tepat di pinggiran sungai, sesosok pria terlihat tengah bersujud di atas sajadahnya. Disebabkan penasaran, mereka pun mendekatinya perlahan.
Setelah diperhatikan seksama dalam waktu yang lama, sosok pria tersebut tidak kunjung bangkit dari sujudnya.
Warga 1: (Inisiatif + Menghampiri) Ehm, Maaf Pak (Menepuk), Bangun Pak sudah pagi (Menepuk - nepuk), Bapaaak?! (Sedikit mendorong), Bismillah (Membalikkan tubuh Pria itu)
............ Ternyata Pria itu sudah tidak bernyawa ........
Warga 1: (Kaget+histeris) ALLAHU AKBAR!!! Innalillahi wainna ilaihi rooji'uun
Semua warga : (Menghampiri + Kaget) Astagfirullah...Pak Soka! Innalillahi waInnailaihi rooji'uun (segera mengambil tindakan)
Warga 2: (Heran) Ngapain beliau disini?
Warga 1: (menganalisa) dilihat dari kondisi fisiknya, sepertinya beliau Tengah melakukan solat tahajud dan Wafat dalam sujudnya
Warga 3: (Teriak) Semuanya!!! Lihat ini (menunjuk beberapa karung besar berisi Sembako)
Semua Warga: (Mengampiri + memeriksa) Wah ini kan Sembako - sembako kita?!! (GERAM) OH, jadi pak soka yang mencuri semua sembako kita?! Sial!!! dasar keparat!!! sudah kikir! mencuri pula! biarin aja jenazahnya busuk disini! itu akibat perbuatannya sendiri!
Allah akan menolong dan mengangkat derajat hambaNya yang menolong Agama Allah dan sesama saudaranya. atas rahmat Allahlah semua warga diperlihatkan luka memar yang mendalam selama bertahun - tahun pada tubuh pak soka, luka dari panggulan - panggulan karung sembako yang ia kirimkan setiap bada Solat Tahajud kepada mereka secara sembunyi - sembunyi.
Warga 1: (tidak sengaja melihat bekas memar di pundak jenazah pak soka dari celah bajunya yang terbuka + penasaran + diam-diam melucuti bajunya) Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! (Histeris + Memeluk Erat tubuh Pak soka + takbir berkali - kali Dalam Tetesan Air mata Yg berlinang kan kesyahduan)
Warga 2: (penasaran+Melihat punggung pak soka yang penuh memar) Astagfirullah, memar ini pasti sudah bertahun - tahun beliau derita? ( perlahan berlinang Air mata) Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! (Histeris + Memeluk Erat tubuh Pak soka + takbir berkali - kali Dalam Tetesan Air mata Yg berlinang kan kesyahduan)
Semua warga: (Menghampiri + Memperhatikan + Bisu) Astagfirullah, Jangan-jangan? karung-karung itu? dan pak soka? (Roboh + perlahan berlinang Air mata) Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! (Histeris + Memeluk Erat tubuh Pak soka + takbir berkali - kali Dalam Tetesan Air mata Yg berlinang kan kesyahduan)
" Baik Sengaja maupun tidak disengaja, kebaikan yang kita lakukan mampu mengangkat derajat kita semasa hidup di mata manusia, membuat kita populer dan mendapatkan gelar tertentu. Namun, Diantara orang - orang yang melakukan kebaikan, ada yang memilih melakukannya secara sembunyi - sembunyi tanpa seorang pun yang tahu bahkan sampai Akhir hayatnya. Namun Allah Maha Tahu, dan mereka itu sangat populer di kalangan Para Malaikat sebagai orang - orang yang mukhlisin, Insyaa Allah..."
# Terimakasih Atas sedikit inspirasinya Wahai Mufti Zainal Abidin #
{ Silahkan Like dan Bagikan Halaman ini kepada mereka semua}
Berapa banyak hal / sesuatu / seseorang yang kita lihat tidak baik namun Baik di sisi Allah? Berapa banyak Mujahid yang berjuangan dalam Terangnya Matahari? Namun Siapa yang menyangka ketika tiba waktu subuh, Orang - orang Fakir dan Miskin Menjadi sangat berbahagia?
>> SUAMI OTAK KIRI (Soki) dan SUAMI OTAK KANAN (soka) <<
- Bulan Ramadhan, di sebuah wilayah mayoritas Muslim yang umumnya fakir dan miskin -
Ketua DKM: (di atas Mimbar Menjelang tarawih) Masjid kita telah menerima Sumbangan dari Bapak Soki sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah)
Warga: (Kagum)
Soki: (Menghampiri Ketua DKM+berbisik) Kok Gelar Hajinya gak disebutin pak?
Ketua DKM: Ehm, Maaf sy Ulangi, Masjid kita telah menerima Sumbangan dari Bapak Haji Soki sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) Mudah - mudahan Amal ibadah Beliau diterima di sisi Allah!
Warga: Amiin.
***
>> Majelis Gossip Warga
Ibu 1: Pak soki itu memang Haji yang Dermawan yah? beliau selalu menjadi yang utama dalam berbuat baik...gak tanggung-tanggung kalo membantu! (kagum)
Ibu 2: (Senyum) Iya, Pokoknya semua orang disini udah pada tahu deh klo orang yang paling dermawan ya pak soki itu!
Ibu 3: (Berpikir) sy juga yakin betul kalo "Pahlawan Kepagian" itu pasti orang suruhan Pak soki?!
Ibu - ibu: (Senyum Delima) Mudah - mudahan Allah merahmati "Pahlawan Kepagian"...
Ibu 1: (nyindir) Yang jelas gak mungkin pak soka yang jadi pahlawan kepagian kan? Yahahaha..(ketawa ngeledek)
Ibu 3: (wakakak,,,) Sejak kapan si soka jadi dermawan? Kiamat kali!
Ibu 2: dasar haji kikir! orang kayak dia mah tinggal tunggu Ahzab nerakanya! Udah mana paling kaya, paling pelit lagi, biarin aja, nanti klo dia mati gak usah diurus Jenazahnya, biar busuk sendiri!
Soka: (Muncul + Berjalan Melewati Majelis Gossip + Senyum Sembako) Assalaamu 'alaikum ibu - ibu?!
Ibu - ibu: (Kaget + Bisu + Berpaling)
Soka: (Berlalu + Senyum Sembako)
Ibu 2 : (Sport Jantung) Busyet, hampir aja, Eh kira2 si soka denger obrolan kita gak yah? lagian ngapain pake lewat sini segala sih?!
Ibu3: Kayaknya enggak deh, dia lagi cari muka kali! (cemberut) Huh! pake acara salam segala, sy mah ogah deh bales salam orang kikir! Najis mugolajoh!
Soki: (muncul + Berjalan Melewati Majelis Gossip + Senyum Sembako) Assalaamu 'alaikum ibu - ibu?!
Ibu - ibu: (Hormat) Wa 'alaikum salaam warahmatullahi wabarakaatuh pak haji! (Sungkem)
***
- Menjelang Subuh Yang sunyi -
Biasanya, setiap waktu subuh, di setiap pintu rumah golongan Fakir dan Miskin selalu ada bungkusan sembako yang siap mereka Nikmati untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari. pola ini sudah berlangsung hampir 10 tahun. siapakah gerangan yang memberikan mereka sembako - sembako itu? tidak ada yang tahu secara pasti. Namun masyarakat meyakini bahwa Pak soki lah dalang di balik semua ini.
Semua Warga: (keluar rumah + heran) Lho? kemana sembakonya?
Warga 1: (Menyapa tetangga) Pak, lihat jatah sembako sy gak?
Warga 2: Hehe...jadi bapak juga kehilangan sembakonya? sepertinya hari ini "Pahlawan Kepagian" kita lagi cuti atau ngambil shift siang kali biar jadi "pahlawan kesiangan"? Haha...
Warga 1: (merenung )Tapi kok saya jadi khawatir ya pak? ini baru pertama kalinya lho selama 10 tahun?
Warga 2: (Merenung) Hmmm...Klo gitu, bada solat subuh, kita kerahkan warga untuk mencari tau!
Bada subuh semua warga berusaha mencari tahu Penyebab terhentinya pengiriman sembako. Pencarian tersebut pun mengantarkan mereka menuju sebuah sungai jernih di pinggiran pemukiman. tepat di pinggiran sungai, sesosok pria terlihat tengah bersujud di atas sajadahnya. Disebabkan penasaran, mereka pun mendekatinya perlahan.
Setelah diperhatikan seksama dalam waktu yang lama, sosok pria tersebut tidak kunjung bangkit dari sujudnya.
Warga 1: (Inisiatif + Menghampiri) Ehm, Maaf Pak (Menepuk), Bangun Pak sudah pagi (Menepuk - nepuk), Bapaaak?! (Sedikit mendorong), Bismillah (Membalikkan tubuh Pria itu)
............ Ternyata Pria itu sudah tidak bernyawa ........
Warga 1: (Kaget+histeris) ALLAHU AKBAR!!! Innalillahi wainna ilaihi rooji'uun
Semua warga : (Menghampiri + Kaget) Astagfirullah...Pak Soka! Innalillahi waInnailaihi rooji'uun (segera mengambil tindakan)
Warga 2: (Heran) Ngapain beliau disini?
Warga 1: (menganalisa) dilihat dari kondisi fisiknya, sepertinya beliau Tengah melakukan solat tahajud dan Wafat dalam sujudnya
Warga 3: (Teriak) Semuanya!!! Lihat ini (menunjuk beberapa karung besar berisi Sembako)
Semua Warga: (Mengampiri + memeriksa) Wah ini kan Sembako - sembako kita?!! (GERAM) OH, jadi pak soka yang mencuri semua sembako kita?! Sial!!! dasar keparat!!! sudah kikir! mencuri pula! biarin aja jenazahnya busuk disini! itu akibat perbuatannya sendiri!
Allah akan menolong dan mengangkat derajat hambaNya yang menolong Agama Allah dan sesama saudaranya. atas rahmat Allahlah semua warga diperlihatkan luka memar yang mendalam selama bertahun - tahun pada tubuh pak soka, luka dari panggulan - panggulan karung sembako yang ia kirimkan setiap bada Solat Tahajud kepada mereka secara sembunyi - sembunyi.
Warga 1: (tidak sengaja melihat bekas memar di pundak jenazah pak soka dari celah bajunya yang terbuka + penasaran + diam-diam melucuti bajunya) Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! (Histeris + Memeluk Erat tubuh Pak soka + takbir berkali - kali Dalam Tetesan Air mata Yg berlinang kan kesyahduan)
Warga 2: (penasaran+Melihat punggung pak soka yang penuh memar) Astagfirullah, memar ini pasti sudah bertahun - tahun beliau derita? ( perlahan berlinang Air mata) Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! (Histeris + Memeluk Erat tubuh Pak soka + takbir berkali - kali Dalam Tetesan Air mata Yg berlinang kan kesyahduan)
Semua warga: (Menghampiri + Memperhatikan + Bisu) Astagfirullah, Jangan-jangan? karung-karung itu? dan pak soka? (Roboh + perlahan berlinang Air mata) Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! (Histeris + Memeluk Erat tubuh Pak soka + takbir berkali - kali Dalam Tetesan Air mata Yg berlinang kan kesyahduan)
" Baik Sengaja maupun tidak disengaja, kebaikan yang kita lakukan mampu mengangkat derajat kita semasa hidup di mata manusia, membuat kita populer dan mendapatkan gelar tertentu. Namun, Diantara orang - orang yang melakukan kebaikan, ada yang memilih melakukannya secara sembunyi - sembunyi tanpa seorang pun yang tahu bahkan sampai Akhir hayatnya. Namun Allah Maha Tahu, dan mereka itu sangat populer di kalangan Para Malaikat sebagai orang - orang yang mukhlisin, Insyaa Allah..."
# Terimakasih Atas sedikit inspirasinya Wahai Mufti Zainal Abidin #
{ Silahkan Like dan Bagikan Halaman ini kepada mereka semua}
Suami Otak Kiri Dan Suami Otak Kanan - Episode 47
Hampir semua orang bermimpi dan terobsesi mendirikan kerajaannya masing - masing. kerajaan yang dimaksud memiliki arti dan ruang lingkup yang berbeda - beda ; Kerajaan Nampan, Kerajaan Impian, Kerajaan Dunia Maya, Kerajaan Syurga, kerajaan Rumah Tangga, Kerajaan Cinta, Kerajaan Politik, Kerajaan Bisnis sampai dengan Kerajaan Masjid / Musholah.
" Masjid Adalah Rumah Allah dan Pusat Aktifitas Keislaman "
* SUAMI OTAK KIRI
- Larut Malam -
Pengembara: pak bolehkan sy numpang bermalam di masjid ini?
Marbot: (Ketus) Oh maaf pak, ini bukan masjid umum, ini masjid punya yayasan, klo mau numpang tidur, izin dulu sama Pak Haji!
Pengembara: Kalo begitu, bisa antarkan sy kepada Pak haji?
Marbot: (Ketus) Wah ini sudah larut malam, pak Haji sudah tidur
Pengembara: (Jengkel) Sy numpang tidur di teras luarnya saja gak apa kok mas?
Marbot: (Ketus) Bukan begitu, masalahnya masjid kita sering kehilangan barang - barang kalo ada yang nginep?
Pengembara: (Tersinggung) Tapi kan sy tidurnya di teras luar, silahkan mas tutup pintunya, sy gak akan masuk kok?
Marbot: (Ketus) Wah sy cuma nurut apa kata pak Haji, mohon maaf yah pak, silahkan cari masjid yang buat umum aja!
Pengembara: (Tepok jidat)
- Ketika Masuk Waktu Zuhur dan Ashar -
Warga: (masuk gerbang masjid + akan membuka pintu ruangan) Duh kok dikunci sih?
Marbot: Maaf pak, setiap zuhur dan ashar masjid kita ditutup. klo mau solat, di serambi kiri dan kanan saja!
Warga: (heran) lho berarti gak ada adzan zuhur dan ashar dong?
Marbot: Adzannya nitip sama masjid lain Pak.
Warga: (Cengok?) terus alasannya apa sampe ditutup pak?
Marbot: Menjaga kebersihan dan kesucian masjid. kalo siang dan sore begini biasanya yang solat pedagang2, cuma ngotorin dan numpang tidur!
Warga: (Tepok jidat)
- Ketika Waktu dhuha -
Beberapa Remaja tengah melakukan diskusi seputar agama dan negara, dan beberapa lainnya tengah mengerjakan tugas kuliah
pak haji: (Geram) Ini tempat ibadah bukannya tempat ngobrol!
Remaja: (Reaktif) Maaf pak, kita lagi Diskusi soal agama
pak haji: Kalian dari kelompok mana?
Remaja: (Saling melirik) Netral Pak
pak haji: (Tegas) Maaf, masjid ini khusus untuk pergerakkan kami! silahkan cari masjid yang satu ideologi dengan kalian!
Remaja: (Senyum) Pak, kami hanya Kajian seputar Tauhid dan Siroh Nabawiyah kok?
pak haji: (Geram) Pemahaman agama kita berbeda, jadi tolong tinggalkan tempat ini! Kamu juga yang disana (menunjuk remaja lain)!
Remaja: Maaf pak sy gak ikut - ikutan, cuma ngerjain tugas!
pak haji: Kamu pikir ini sekolah? Silahkan cari tempat lain! ngotorin masjid aja!
- Masuk Waktu Maghrib, Ketika pak haji Sakit dan marbot pulang kampung -
Jemaah: (sudah lama menunggu di luar pagar masjid)
tetangga pak haji: Maaf bapak - bapak, Kata pak haji...silahkan solat di rumah masing - masing?
Jemaah: (Tepok jidat)
- Ketika Waktu Subuh -
Solat berjamaah: Pak haji dan Marbot saja
* SUAMI OTAK KANAN
- Larut malam-
Pengembara: (Masuk Halaman masjid)
Marbot: (Senyum + Salam + Sapa + Sopan + Santun) Selamat Datang di Rumah Allah wahai saudara seiman! (Berjabat tangan)
Pengembara: (Senyum Bahagia + berpelukan) Begini mas, sy mau menuju suatu tempat namun sudah larut malam dan lelah sekali, angkot juga udah gak ada, bolehkah sy numpang menginap satu malam saja?
Marbot: (Senyum Sembako) Alhamdulillah, kami sudah mempersiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan bagi para pengembara yang singgah disini. Ayo ikut sy pak!
- Ruangan Majlis masjid -
Para remaja Membentuk kelompok - kelompok belajar dan diskusi
Pak haji: (Menghampiri + Terharu bahagia) BaarakAllah, Mudah - mudahan diantara kalian kelak ada yang menjadi Ulama dan Mujahid! Istiqomah yah!
Para Remaja: (Senyum) Iya Pak Haji...Amiin
Pak Haji: Ingat, Selama Aqidah kita masih sama, Perbedaan adalah Rahmat! Rendahkanlah hati kalian dengan meninggalkan Perdebatan dan membangun dialog yang sehat.
Para Remaja: (Saling Melirik + nyengir) Siap Pak Haji!
- Antara Zuhur dan Ashar -
Para Pedagang yang biasa mampir solat dan pak haji tengah duduk melingkar, seperti biasa, forum 'sharing' harian....
Pedagang: (Senyum Kesemek) Hari ini Penjualan sy agak seret pak haji?
Pak Haji: (Senyum Sembako) Perbanyaklah Istigfar dan Bertaqwalah kepada Allah, Bukalah pintu - pintu rezeki yang Rosul kita ajarkan! InsyAllah Allah akan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka - sangka!
Pedagang: (Seyum Sembako)
- Forum Musyawarah Masjid -
Pak Haji: Seorang Imam Masjid itu diutamakan adalah orang yang paling baik bacaannya diantara kita! bukan yang paling tua! dan tidak mesti sy. kita harus melakukan seleksi imam masjid dengan melibatkan para Qori profesional...
Musyawirin: kenapa harus begitu pak haji?
Pak haji: Mau dikemanakan nasib solat kita jika seorang imam membaca Al - Fatihah saja masih berantakkan? bukankah Al - Fatihah merupakan rukun solat? selain itu bacaan imam adalah tauladan bagi para makmumnya
Musyawirin: Sy masuk pak haji, terkait program pelayanan Pengembara, sepertinya diantara mereka ada yang mencuri Qur'an
Pak Haji: (Senyum Sembako) Alhamdulillah, Mudah - mudahan dengan Al - Qur'an itu Allah memberkahi kehidupannya! biar nanti sy yang menggantinya...
- Ba'da Solat Subuh -
Ketua Remaja Masjid: (Berdiri di mimbar) Informasi, minggu depan kami dari remaja masjid akan melaksanakan Lomba MTQ, Rukun Solat, Adzan, Cerdas Cermat, Karya Tulis Islami, dan Jalan Sehat bersama. Akan banyak hadiah yang menarik pastinya! Dimohon partisipasinya dari seluruh warga dan tokoh masyarakat!
Anak - anak: (nyengir) Horee...
para tokoh: (Senyum Sembako)
Suami Otak Kiri Dan Suami Otak Kanan - Episode 46 (EDISI SPESIAL)
Diantara kita ada yang terlahir dari lingkungan keluarga yang baik, terdidik, agamis dan Kaya raya. diantara kita, ada juga yang terlahir dari lingkungan keluarga yang jauh dari Anggapan baik, jauh dari pendidikan, jauh dari Agama dan jauh dari istilah kaya raya. seandainya saja setiap orang baik bergaul dengan orang baik saja, dan orang 'tidak baik' bergaul dengan orang 'tidak baik' saja, Bagaimana jadinya Agama Islam ini?
Nasihat Sang Kiyai:
"Jadi Apapun nantinya anda, dimanapun anda berada, bagaimanapun keadaannya, sampai kapanpun, Berdakwahlah!"
# Memory Masa Remaja Soki dan Soka, semasa Merantau (study) di luar kota #
>> ketika Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa) di MAsjid Agung
Soka: (Baru selesai di Telpon seorang sahabat)
Soki: (penasaran) Siapa bro?
Soka: (galau) Dori mabok berat di tempat nongkrongnya, tadi temennya yang disuruh telpon ane...
Soki: Ckckck...mungkin kudu diahzab dulu tuh anak biar sadar! terus ente mau ngapain?
Soka: Biasa, ane siap2 mau jemput dia, nganter ke rumah roni, cos kalo pulang ke rumahnya bisa dihantem sama ortunya
Soki: (Jengkel) Eh Ngaco ente! ninggalin Mabit buat orang kayak dia
Soka: (Senyum Sembako) Ini Tugas Agama bro! salam buat pak kiyai!
***
- Tempat Tongkrongan para pemabuk -
Soka: (Remaja Berjenggot tipis+ Baju Koko+Celana Panjang Gombrang+di atas mata kaki, datang menghampiri)
Anak2 Nongkrong: (Setengah Mabuk + Memperhatikan soka)
Dori: (Mabuk berat+memperhatikan soka + Telmi / Loading) Wakakaka...Ini die sobat ane, Ustad Skater (celana ngatung), Soka, wakakaka...
Anak2 Nongkrong: (Ketawa ngeledek ) Jiahhhahahahaha...
Soka: (Nyengir + duduk di samping dori) Dor, kayaknya ente mabok akut yak?
Dori: (Acuh + Sinyal Lemot) wAKAKA...aNCUR, AnCUUR, Wakaka...
Soka: (Ngelus Dada) Mudah - Mudahan Allah memberikan Taufiq dan hidayahNya kepada kita
- di atas motor, dalam perjalanan pulang menuju kostan roni -
dori: (Teriak) Biarin Gw mati!!! (berusaha melompat dari motor)
Pengendara lain: (cengok?)
Soka: (Menjaga dengan susah payah sampai kostan)
Soka (perantau) dan dori (Warga kota setempat) Sudah menjadi Sahabat sejak mereka masuk SMA. dori terlahir dari orang tua yang kaya raya. beliau biasa menghabiskan uang sampai Rp. 1.000.000 (Satu juta) setiap harinya untuk berfoya - foya dan mentraktir kawan - kawannya. Dori memiliki beberapa sahabat yang biasanya menemaninya berfoya - foya. sedangkan soka adalah sahabat terdekatnya, yang biasa menemaninya dalam keadaan apapun. Soka sendiri terlahir dari keluarga sederhana yang memilih masjid sebagai Rumah tinggalnya selama merantau.
***
Malam ini Konser Group Band Rock n Roll indie yang tenar di kota itu, tetapi sayangnya dori tidak diperbolehkan keluar malam ketika mamihnya yang 'Killer' itu sudah di rumah. Namun, selalu saja ada jalan karena....
Soka: (Ketuk Pintu) Assalaamu 'alaikum!
Mamih: (Membuka Pintu + Senyum Delima) Wah Nak Soka? ada kegiatan yah?
Soka: (Sungkem) Eh mamih, Iya mih,
Dori: (Menghampiri + Akting) Ah Ustad soka! hehe...ayo kita segera berangkat ngaji nanti keburu penuh jemaahnya!? (Salim kepada mamih) Pamit dulu ya mih, doain dori biar jadi anak soleh! (Senyum Misterius)
Mamih: (Senyum Delima) Iya, nah gitu dong, ngaji sama soka! hati - hati yah...
...........Trik ini selalu berhasil (Ngaji = Nonton Konser) .............
***
- di lain waktu, diskotik -
Soka: (Ngelus Dada) Mudah - Mudahan Allah memberikan Taufiq dan hidayahNya kepada kita
Germo: Mau ngapain Mas?!
Soka: (kaget) Eh, pak, mau Jemput sahabat sy pak
Dori: (Mabuk berat+Dikelilingi PSK + melihat soka) Wakakak.... PAk ustad Ayo kesini!
Soka: (Menghampiri + duduk + grogi)
Dori: (berbicara dengan para PSK) Ini sobat + guru spiritual gue! jangan sentuh - sentuh dia, karna dia gak suka cewek! Wakakak...
Para wanita: (Ngakak Abis) Wakaka...
SOka: (Nyengir)
***
- di lain waktu, Di Taman Kota -
Soka: (Membaca Qur'an sambil menunggu Dori yang sejak tadi asik pacaran)
Dori: (menghampiri) sori bro kelamaan, hehe..ayo kita cabut!
Soka: (heran + berbisik) itu cewek ente yang ke berapa?
Dori: (telmi) ane lupa, hahaha...
soka: (Ngelus Dada) Mudah2an kelak ente diberikan Wanita yang solehah nan cantik biar setia!
Dori: Amiin, poligami boleh kali? wakakak...
Soka selalu percaya bahwa setiap manusia berpotensi untuk menjadi lebih baik. hampir setiap hari di luar aktifitas utamanya, soka menemani aktifitas dori yang penuh foya - foya. tidak seperti teman dori lainnya, soka tidak pernah memeras / memanfaatkan harta dori untuk berfoya - foya. namun, dorilah yang secara sukarela memaksa soka menerima uang pemberiannya sebagai balas jasa. Uang itu pun selalu diterima soka dan diinfaqkan kepada Anak Yatim dan Masjid, sembari berdoa, "Ya Allah, Uang ini merupakan pemberian sahabatku yang bersumber dari harta orang tuanya, Mudah - mudahan Engkau Meridhoi dan merahmati kami!"
***
***
***
>> 2 Tahun persahabatan
- Tempat Tongkrongan para pemabuk -
Halaqoh (kumpul membentuk lingkaran)
Dori dan Para pemabuk: (Duduk memperhatikan soka + Botol Air mineral berisi Alkohol)
Soka: (Teh kotak + sukro)
Pemabuk: Pak Ustad, bagi gue, Eh Ane, Solat itu Nomor 2!!
SOka: ?
Pemabuk: Karena yang Nomor satunya adalah Syahadat! (menenggak alkohol) Wakaka...
Soka: (Senyum Sembako) Wah...BaarakaAllah, Luar biasa, Semoga Allah menetapkan kalian sebagai mujahidNya!
All: Amiin..
Dori: Lanjutin Soka, jadi abis dajjal dateng, Imam mahdi gmn?
Soka: Oke, (Stand Up Dakwah)
Kehadiran soka di tengah - tengah meraka, mulai Mengisi pembicaraan 'Asing' yang hampir tidak tersentuh, yaitu seputar Agama.
> Adzan Magrib, di tongrongan Pemabuk
Soka: (Berbuka Puasa (sunah) dengan Nikmatnya ditemani Teh kotak + Sukro)
All: (Memperhatikan + merenung + heran) memangnya cukup pake itu aja ustad buka puasanya?
Soka: (Senyum tulus) Iya, karena selebihnya Allah yang mencukupkan. Ayo kita solat magrib!
All: (saling melirik) Eh, Udah Pernah Pak Ustad, Nitip salam aja ya sama Allah!
Soka: (Senyum Sembako) Baarakallah! semoga Allah memberikan Taufiq dan hidayahNya kepada kita semua!
All: Amiin
***
>>> 3 tahun persahabatan
- Tempat Tongkrongan yang pernah digunakan para pemabuk -
Halaqoh (kumpul membentuk lingkaran)
Dori dan kawan2: (Teh kotak + sukro ) Jadi Sebenarnya Siapa Iskandar Dzulkarnain itu pak ustad?
Soka: Seorang Raja yang diberikan Hikmah dan kebijaksanaan...
all: (saling melirik + semangat) Ayo Ceritakanlah pak ustad!? (penasaran)
Soka: (memberi Isyarat jari) Ehm, Solat dulu, baru kita lanjut?!
All: (bangkit) Siap!!!
***
- di rumah Dori -
mamih: Mau kemana Dori?
Dori: (sungkem) Ngaji sama soka mih
Mamih: (Senyum Delima)
..............................
"Memori semalam hadir bersama Sebuah kisah luka
mengingatkan aku akan Keagungan Tuhan
Sengketa yang melanda Membuatkan aku sesal sendiri
Perlukah ianya berakhir sebegini
Kini ku sadar setelah lamaKu mencari Sebuah persahabatan
Perjalanan kita ini masih jauh,
Penuh dengan onak duri Penuh cabaran Dan juga rintangan
Perjalanan yang jauh ini Perlukan teman-teman yang Memahami yang sejati dan Mampu membimbing diri ini
Silaturahim yang telah Terjalin kini Bersamalah kita hargai
Walaupun kita terkadang Bersengketa
Itukan lumrah Mendewasakan kita
Pengalaman yang dilalui semalam
Mengajar kita hakikat kehidupan
Suka duka kita tempuhi bersama
Menjadi kenangan indah kekal Untuk selamanya "
(Nasyid Brothers: Selamanya)
Suami Otak Kiri Dan Suami Otak Kanan - Episode 45
Berburuk sangka hampir tidak ada untungnya sama sekali. kita tidak suka dianggap buruk, tapi kenapa kita selalu berburuk sangka kepada orang lain? Seandainya saja Rosulullah adalah orang yang gemar berburuk sangka, bagaimana jadinya islam ini? padahal kebanyakan para sahabatnya adalah mantan musuh - musuhnya dan bekas orang jahiliyah.
Orang yang selalu berbahagia dan beruntung adalah orang yang senantiasa berprasangka baik. bukankah Allah sesuai prasangka hambaNya? Pelajarilah bahwa setiap manusia bahkan setiap hal memiliki kebaikan di dalamnya.
* SUAMI OTAK KIRI
Penipu: (mengetuk pintu) Assalaamu 'alaykum!
Abi: Wa 'alaikum salaam waRahmatullahi waBarakaatuh (membuka pintu + Senyum Kesemek + hening) "Ini kan orang yang biasa menipu?" (berbicara dalam hati)
Penipu: (Muklas / Muka Melas) Pak, sudah 3 hari ini sy tidak makan?! keluarga sy di rumah juga kelaparan, mohon bantuannya...
Abi: (Senyum sinis) Ehm, Maaf yah pak! (Menutup pintu)
* SUAMI OTAK KANAN
Penipu: (mengetuk pintu) Assalaamu 'alaykum!
Anak: Wa 'alaikum salaam waRahmatullahi waBarakaatuh (membuka pintu + Senyum Kesemek + hening) "Ini kan orang yang biasa menipu?" (berbicara dalam hati)
Penipu: (muklas) ade, pak kiyai ada di rumah?
Anak: (bisu)
abi: (menghampiri+senyum tulus) Oh, Ada tamu? Ayo silahkan masuk pak..
Anak: (tepok jidat).......
penipu: (duduk di ruang tamu)
abi: (membukakan toples2 kue) klo boleh tau, ada keperluan apa pak?
penipu: (The power Of Kepepet + Muklas) Pak kiyai, sudah 3 hari ini sy tidak makan?! keluarga sy di rumah juga kelaparan, mohon bantuannya pak kiyai, sy sangat butuh uang, bisakah pak kiyai meminjamkan uang Rp. 3.000.000 (tiga juta)?
Abi: (sigap) 3 hari belum makan?! Hayu atuh klo gitu kita makan dulu!
penipu: (dituntun abi ke tempat makan+heran)
umi: (melihat sang penipu+shock) "ini kan orang yang biasa nipu?" (berbicara dalam hati)
abi: Sekarang, silahkan makan yang banyak!
penipu: (cengok / heran? + makan sepuasnya)
abi: kaka, tolong bungkusin semua makanan kita buat keluarga bapak ini yah?! cepet sekarang!
anak: tapi abi...(gondok dengan si penipu)
umi: (menarik abi + berbisik) abi, abi tau gak siapa bapak itu?
Abi: baru ketemu tadi umi, memangnya siapa bapak itu?
umi: (gemes) Itu teh orang yang biasa nipu! nanti gmn klo dia nipu kita???
Abi: (Senyum Sembako) jangan mendahului Allah
Umi: (Gemes)
Setelah Makan...
abi: (Memberikan sejumlah uang yang diminta si penipu) Mudah2an uang ini bisa menjadi kebaikan buat anda dan keluarga
Penipu: (Heran+kaget+muklas+cium tangan) Oh TErima Kasih pak kiyai, terima kasih banyak...
Penipu Pamit...
Umi + anak: (Gemes) Yah abi ketipu deh, lagian abi mah penipu malah dikasih?!
Abi: (Senyum Sembako) Abi hanya ingin bersedekah...
beberapa waktu kemudian...
Penipu: (mengetuk pintu) Assalaamu 'alaykum!
Anak: Wa 'alaikum salaam waRahmatullahi waBarakaatuh (membuka pintu + Senyum Kesemek + hening) "
Penipu: (mewek) ade, ada pak kiyai?!
Anak: (Dongkol) "Mau apa lagi dia? ini pasti lebih parah mintanya karena termehek2!?" (dalam hati)
abi: (menghampiri) Ada tamu lagi kakak? (Seyum Tulus) Oh bapak?
Penipu: (segera menghampiri abi + menciumi tangan abi+termehek2) Astagfirullah pak kiyai, Mohon maaf sy tadi menipu pak kiyai, pak kiyai baik sekali, sy gak sanggup menipu pak kiyai....silahkan ambil uangnya lagi pak kiyai!
Abi: (Senyum Sembako) Hehe...sy sama sekali tidak tertipu, Silahkan ambil uangnya, pasti bapak sangat membutuhkan uang ini sampai harus menipu kan?
Penipu: (memeluk abi)
"Bukan hanya berhenti menipu, sang penipu kembali mendalami agama dan sampai saat ini sering mengisi khutbah dimana - mana... "
Terima kasih atas sedikit Inspirasinya wahai guru kita: KH. Ilyas Ruhiyat.
Siapapun yang berbuat kebaikan, kebaikan itu adalah untuk dirinya dan siapapun yang melakukan kejahatan, kejahatan itu adalah untuk dirinya sendiri...
Orang yang selalu berbahagia dan beruntung adalah orang yang senantiasa berprasangka baik. bukankah Allah sesuai prasangka hambaNya? Pelajarilah bahwa setiap manusia bahkan setiap hal memiliki kebaikan di dalamnya.
* SUAMI OTAK KIRI
Penipu: (mengetuk pintu) Assalaamu 'alaykum!
Abi: Wa 'alaikum salaam waRahmatullahi waBarakaatuh (membuka pintu + Senyum Kesemek + hening) "Ini kan orang yang biasa menipu?" (berbicara dalam hati)
Penipu: (Muklas / Muka Melas) Pak, sudah 3 hari ini sy tidak makan?! keluarga sy di rumah juga kelaparan, mohon bantuannya...
Abi: (Senyum sinis) Ehm, Maaf yah pak! (Menutup pintu)
* SUAMI OTAK KANAN
Penipu: (mengetuk pintu) Assalaamu 'alaykum!
Anak: Wa 'alaikum salaam waRahmatullahi waBarakaatuh (membuka pintu + Senyum Kesemek + hening) "Ini kan orang yang biasa menipu?" (berbicara dalam hati)
Penipu: (muklas) ade, pak kiyai ada di rumah?
Anak: (bisu)
abi: (menghampiri+senyum tulus) Oh, Ada tamu? Ayo silahkan masuk pak..
Anak: (tepok jidat).......
penipu: (duduk di ruang tamu)
abi: (membukakan toples2 kue) klo boleh tau, ada keperluan apa pak?
penipu: (The power Of Kepepet + Muklas) Pak kiyai, sudah 3 hari ini sy tidak makan?! keluarga sy di rumah juga kelaparan, mohon bantuannya pak kiyai, sy sangat butuh uang, bisakah pak kiyai meminjamkan uang Rp. 3.000.000 (tiga juta)?
Abi: (sigap) 3 hari belum makan?! Hayu atuh klo gitu kita makan dulu!
penipu: (dituntun abi ke tempat makan+heran)
umi: (melihat sang penipu+shock) "ini kan orang yang biasa nipu?" (berbicara dalam hati)
abi: Sekarang, silahkan makan yang banyak!
penipu: (cengok / heran? + makan sepuasnya)
abi: kaka, tolong bungkusin semua makanan kita buat keluarga bapak ini yah?! cepet sekarang!
anak: tapi abi...(gondok dengan si penipu)
umi: (menarik abi + berbisik) abi, abi tau gak siapa bapak itu?
Abi: baru ketemu tadi umi, memangnya siapa bapak itu?
umi: (gemes) Itu teh orang yang biasa nipu! nanti gmn klo dia nipu kita???
Abi: (Senyum Sembako) jangan mendahului Allah
Umi: (Gemes)
Setelah Makan...
abi: (Memberikan sejumlah uang yang diminta si penipu) Mudah2an uang ini bisa menjadi kebaikan buat anda dan keluarga
Penipu: (Heran+kaget+muklas+cium tangan) Oh TErima Kasih pak kiyai, terima kasih banyak...
Penipu Pamit...
Umi + anak: (Gemes) Yah abi ketipu deh, lagian abi mah penipu malah dikasih?!
Abi: (Senyum Sembako) Abi hanya ingin bersedekah...
beberapa waktu kemudian...
Penipu: (mengetuk pintu) Assalaamu 'alaykum!
Anak: Wa 'alaikum salaam waRahmatullahi waBarakaatuh (membuka pintu + Senyum Kesemek + hening) "
Penipu: (mewek) ade, ada pak kiyai?!
Anak: (Dongkol) "Mau apa lagi dia? ini pasti lebih parah mintanya karena termehek2!?" (dalam hati)
abi: (menghampiri) Ada tamu lagi kakak? (Seyum Tulus) Oh bapak?
Penipu: (segera menghampiri abi + menciumi tangan abi+termehek2) Astagfirullah pak kiyai, Mohon maaf sy tadi menipu pak kiyai, pak kiyai baik sekali, sy gak sanggup menipu pak kiyai....silahkan ambil uangnya lagi pak kiyai!
Abi: (Senyum Sembako) Hehe...sy sama sekali tidak tertipu, Silahkan ambil uangnya, pasti bapak sangat membutuhkan uang ini sampai harus menipu kan?
Penipu: (memeluk abi)
"Bukan hanya berhenti menipu, sang penipu kembali mendalami agama dan sampai saat ini sering mengisi khutbah dimana - mana... "
Terima kasih atas sedikit Inspirasinya wahai guru kita: KH. Ilyas Ruhiyat.
Siapapun yang berbuat kebaikan, kebaikan itu adalah untuk dirinya dan siapapun yang melakukan kejahatan, kejahatan itu adalah untuk dirinya sendiri...
Langganan:
Postingan (Atom)