01.00 WIB, Jakarta kebanjiran. kiriman air dari bogor lagi - lagi dituding sebagai penyebabnya (KLasik). hukum alam; air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. bagaimana seandainya tempat mengalirnya air dijadikan perumahan / infrastruktur kota? hidup adalah pilihan.
>> PAS KEJADIAN
* keluarga suami otak kiri
Mamah: (terbangun) Allahu Akbar, pah...banjirnya udah masuk rumah!!!!
papah: (terbangun) Astagfirullah...Laptopku kerendem! aduh...ludes deh semuanya...
mamah: papah!!! ayo cepet ngungsi!
all: (mengungsi)
* keluarga suami otak kanan
papah: (membangunkan istrinya) mah, hari ini kita kemping lho, hehe
mamah: (terbangun+ kaget) A...
papah: Sssssttt...!!! jangan panik, nanti dede jg ikut panik
mamah: (manggut) iya, iya,,,
all: (mengungsi)
>> di TEMPAT PENGUNGSIA KORBAN BANJIR
*Suami otak Kiri
papah:mamah kok teledor banget sih naro laptop ayah di lantai? jadi kerendem banjir deh, mana data - data usaha disitu semua!
mamah: Maaf pah, kita kan gak tau bakal seperti ini
papah: kamu juga nih, kecil2 mainin HP ayah sembarangan...sekarang hanyut gak ketemu! Alahh..rumit deh ini...(STRESSS)
* suami Otak Kanan
dede: papah ini dimana?
papah: (senyum sembako) kita lagi kemping, kemping itu tidur bareng - bareng...dede bisa ketemu banyak temen2 disini, kita tidur bareng tetangga lainnya, asik kan? liat tu ada rina, tiko, lola...
dede: (nyengir)
mamah: (sedih+termenung)
papah: kenapa mah?
mamah: pah, padahal perabotan dan elektronik di rumah kita udah lunas semua, tapi kok ALlah malah kirim Banjir sih? knp juga rumah kita, knp bukan rumah pejabat? butuh waktu yang lama dan biaya yang besar untuk pemulihan...mamah capek yah
papah: (duduk berhadapan dengan mamah+menyentuh pipi mamah dengan kedua telapak tangannya)
mamah: (terfokus)
papah: Mah, yang paling Mahal di dalam rumah kita adalah kamu, aku dan dede. kapan pun kita bisa membeli kulkas dan TV, tapi kamu dan dede cuma ada sekali seumur hidupku.
mamah: (geleng+berkaca - kaca matanya) berat pah...
papah: coba mamah pikirkan baik2, berapa bandingan kenikmatan yang Allah berikan dengan Ujian yang kita terima saat ini?
mamah: tapi kenapa harus kita???
ayah: karena Allah sayang sama kita. Ujian itu bukti kasih sayang Allah bagi hamba2nya yang sabar dan bertawakkal.
mamah: tapi keluarga kita kan selalu menjaga kebersihan???
ayah: karena Allah menginginkan kesadaran bersama kepada masyarakat di lingkungan kita, untuk saling menjaga kebersihan dan peduli sesama.
mamah: papah mah belain Allah terus?!
ayah: Hehe...mamah, percayalah bahwa Allah itu tidak pernah zalim, namun kita (manusia) lah yang selalu menzalimi dirinya sendiri
mamah: mamah cuma kasian sama ayah, ayah pasti capek harus kerja keras lagi cari duit buat beli perabotan, dll
ayah: (Senyum sembako+peluk mamah) tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan. Dalam'Dekapan Ukhuwah-Aƙu Mencintai-Kalian karena Allah