Kilas Balik kehidupan Suami Otak KIri (soki) dan Suami
Otak KAnan (soka). mereka adalah dua orang unggulan di kampus, khususnya dalam
akademik. namun soka selalu menjadi yang ke - 2 soal gede2an IPK dari soki.
>> MASA - MASA MAGANG DAN SKRIPSI
soki: (telah mempersiapkan semua kebutuhan magang, dari surat pengantar+proposal magang)
soka: (sibuk membuatkan surat+proposal magang teman - temannya)
teman2: bangtuin kita buatin proposal magang dong, kita gak ngerti nih
soki: sori gw jg lg buat, lain kali y...
soka: oke, lo pada ke rumah gw aja y! nanti kita kerjain rame2...
teman2: bro anterin kita cari perusahaan2 buat magang dong?
soki: gw jg lg nyari nih, coba aja ke soka!
soka: oke, nanti gw temenin, kebetulan gw punya data2 lengkap perusahaan
temen2: proposal gw ditolak, perlu direvisi, bisa bantuin g?
soki: maaf nih, bukannya gk mau bantu, kita emang sama2 lg sibuk kan?
soka: bagian yang mana? oke nanti kita ketemuan di kantin
soki: (diterima magang)
soka: (masih terus mengantar teman2nya mencari perusahaan yg dimagangi. yang satu sudah, datang lagi yang minta diantar dan begitu seterusnya)
teman2: bro otak kita macet nih buat laporan magang, gmn y?
soki: waduh, gak ngerti deh, mungkin soka ngerti tuh
soka: (belum sempat magang) oke kita ketemuan di kampus aja sambil kuliah nanti.
soki: (laporan magang selesai, persiapan skripsi)
soka: (masih terus membimbing laporan magang teman2nya)
>> Masa Skripsi
temen2: ada yg bisa bantuin kita ngurus skripsi? judulnya aja kita udah bingung nih???
soki: ..........
soka: kapan kita bisa ketemu? gw banyak rujukan dan rekomendasi nih buat memperkaya skripsi
soki: (bimbingan dengan dosen pembimbing)
soka: (membimbing teman2nya)
soki: udah sampe mana urusan lo?
soka: Alhamdulillah mereka udah mulai penelitian
soki: mereka? urusan lo?!
soka: iya, mereka urusan gw
soki: (kecewa) ckckc...terserah lo deh,
temen2: kacau otak kita mau pecah nih, please bgt gw gak ngerti SPSS nih?!
soki: brotherss. lo pada punya dosen pembimbing kan? jangan ngeluh mulu napa?
temen2: iya kita faham, tp memangnya seberapa banyak dosen pembimbing punya waktu buat kita?
soki: lo kan mahasiswa, urus sisanya! payah bgt sih...
soka: oke, insyAllah klo cuma SPSS ane bisa...
soki: (skripsi selesai)
soka: (masih disibukkan dengan urusan teman2nya yang blm ada habisnya)
>> SIDANG
temen2: please, please, kali ini kita bener2 butuh masukkan nih buat sidang? bantuin y?
soki: apalagi gw...hehe
soka: iya, nanti gw coba bantu. gw kenal kok karakter para penguji
temen2: (lulus dan sebagian besar msh hrs revisi)
soki: (lulus)
soka: (siap membantu merevisi skripsi tmn2nya)
>> WISUDA
All kecuali soka: (Balai Sarbini)
>> DI RUMAH SOKA
ayah+mamah+soka berkumpul di ruangan keluarga.
soka: (murung)
ayah: bagaimana? kamu menyesal?
soka: (senyum) klo soal itu soka sama sekali gak menyesal. soka cuma malu sama ayah+mamah krn blm bisa kasih gelar sarjana pada tahun ini, pastinya keluarga besar dan tetangga akan mempertanyakan itu kan?
ayah+mamah: (diam)
ayah: ketika SD kamu hampir gak lulus krn ketahuan memberikan contekan saat ujian akhir, untungnya ayah bisa kasih pengertian sama pihak diknas. SMP, nilai kamu jeblok bgt gara2 sibuk buatin tugas sekolah temen2 kamu, SMA lagi2 kamu terancam gak lulus krn diduga memberikan bocoran, dan sekarang ini puncaknya, kamu benar2 gak lulus kuliah tahun ini...
mamah: ayah...
ayah: motivasi soka membantu mereka apa, coba jelasin sama ayah?
soka: krn kita saudara. mereka semua tersiksa yah, mereka terikat dalam 'lingkaran setan'; Pendidikan formal, tuntutan ortu / keluarga besar, harga diri suku, motif ekonomi, tuntutan zaman yang rusak ini. mrk cuma hdp 1x di dunia, tp mrk tdk pny bnyk kesempatan untuk memilih, setidaknya memilih untuk menjadi dirinya sendiri pun sulit. olah ragawan jadi akuntan, musisi jadi pegawai bank, seniman jadi PNS, dll
kira2 sesuatu yg ditempatkan bukan pada tempatnya / seseorang yg melakukan sesuatu krn terpaksa, bagaimana jadinya? setidaknya soka membantu mrk melepaskan belenggu "Gelar Sarjana". setidaknya mrk sudah membayar tuntutan dr pihak2 yg menuntut. selanjutnya giliran mereka yg menentukan pilihan...
ayah: (merenung+senyum) Oke,,,soka tau kan klo anak ayah itu bukan cuma kamu. ayah membebaskan kamu memilih jalan pikiran dan hidup yang menurut kamu itu baik, tapi kamu jg hrs punya kontrol. setidaknya sebagai laki - laki kamu hrs bisa bertanggungjawab atas semua keputusan. dan mengenai kuliah kamu, ayah tetep mensupport, namun ayah gak bisa lagi bantu keuangannya krn adik2 kamu juga masih kuliah dan sekolah...
soka: (merenung)
ayah+mamah: (ke kamar meninggalkan soka)
mamah: ayah bener2 gak punya uang lagi?
ayah: Ah, mamah ini, ini namanya Pendidikan Rumah Tangga Berbasis Karakter (PRTBK) lbh hebat drpd KBK, SKS dan lain2...
mamah: maksudnya?? jelasin biar mamah ngerti!
ayah: seorang ayah itu Kepala+guru kehidupan tertinggi bagi anak2nya. ayah mau, soka itu menjadi pria yg bertanggungjawab atas semua keputusan2nya. ayah gak membenci soka, justru ayah tertantang untuk mendidik dia lbh baik lagi krn warisan yang paling berharga itu adalah ilmu, ilmu kehidupan...
---- BERSAMBUNG ----
>> MASA - MASA MAGANG DAN SKRIPSI
soki: (telah mempersiapkan semua kebutuhan magang, dari surat pengantar+proposal magang)
soka: (sibuk membuatkan surat+proposal magang teman - temannya)
teman2: bangtuin kita buatin proposal magang dong, kita gak ngerti nih
soki: sori gw jg lg buat, lain kali y...
soka: oke, lo pada ke rumah gw aja y! nanti kita kerjain rame2...
teman2: bro anterin kita cari perusahaan2 buat magang dong?
soki: gw jg lg nyari nih, coba aja ke soka!
soka: oke, nanti gw temenin, kebetulan gw punya data2 lengkap perusahaan
temen2: proposal gw ditolak, perlu direvisi, bisa bantuin g?
soki: maaf nih, bukannya gk mau bantu, kita emang sama2 lg sibuk kan?
soka: bagian yang mana? oke nanti kita ketemuan di kantin
soki: (diterima magang)
soka: (masih terus mengantar teman2nya mencari perusahaan yg dimagangi. yang satu sudah, datang lagi yang minta diantar dan begitu seterusnya)
teman2: bro otak kita macet nih buat laporan magang, gmn y?
soki: waduh, gak ngerti deh, mungkin soka ngerti tuh
soka: (belum sempat magang) oke kita ketemuan di kampus aja sambil kuliah nanti.
soki: (laporan magang selesai, persiapan skripsi)
soka: (masih terus membimbing laporan magang teman2nya)
>> Masa Skripsi
temen2: ada yg bisa bantuin kita ngurus skripsi? judulnya aja kita udah bingung nih???
soki: ..........
soka: kapan kita bisa ketemu? gw banyak rujukan dan rekomendasi nih buat memperkaya skripsi
soki: (bimbingan dengan dosen pembimbing)
soka: (membimbing teman2nya)
soki: udah sampe mana urusan lo?
soka: Alhamdulillah mereka udah mulai penelitian
soki: mereka? urusan lo?!
soka: iya, mereka urusan gw
soki: (kecewa) ckckc...terserah lo deh,
temen2: kacau otak kita mau pecah nih, please bgt gw gak ngerti SPSS nih?!
soki: brotherss. lo pada punya dosen pembimbing kan? jangan ngeluh mulu napa?
temen2: iya kita faham, tp memangnya seberapa banyak dosen pembimbing punya waktu buat kita?
soki: lo kan mahasiswa, urus sisanya! payah bgt sih...
soka: oke, insyAllah klo cuma SPSS ane bisa...
soki: (skripsi selesai)
soka: (masih disibukkan dengan urusan teman2nya yang blm ada habisnya)
>> SIDANG
temen2: please, please, kali ini kita bener2 butuh masukkan nih buat sidang? bantuin y?
soki: apalagi gw...hehe
soka: iya, nanti gw coba bantu. gw kenal kok karakter para penguji
temen2: (lulus dan sebagian besar msh hrs revisi)
soki: (lulus)
soka: (siap membantu merevisi skripsi tmn2nya)
>> WISUDA
All kecuali soka: (Balai Sarbini)
>> DI RUMAH SOKA
ayah+mamah+soka berkumpul di ruangan keluarga.
soka: (murung)
ayah: bagaimana? kamu menyesal?
soka: (senyum) klo soal itu soka sama sekali gak menyesal. soka cuma malu sama ayah+mamah krn blm bisa kasih gelar sarjana pada tahun ini, pastinya keluarga besar dan tetangga akan mempertanyakan itu kan?
ayah+mamah: (diam)
ayah: ketika SD kamu hampir gak lulus krn ketahuan memberikan contekan saat ujian akhir, untungnya ayah bisa kasih pengertian sama pihak diknas. SMP, nilai kamu jeblok bgt gara2 sibuk buatin tugas sekolah temen2 kamu, SMA lagi2 kamu terancam gak lulus krn diduga memberikan bocoran, dan sekarang ini puncaknya, kamu benar2 gak lulus kuliah tahun ini...
mamah: ayah...
ayah: motivasi soka membantu mereka apa, coba jelasin sama ayah?
soka: krn kita saudara. mereka semua tersiksa yah, mereka terikat dalam 'lingkaran setan'; Pendidikan formal, tuntutan ortu / keluarga besar, harga diri suku, motif ekonomi, tuntutan zaman yang rusak ini. mrk cuma hdp 1x di dunia, tp mrk tdk pny bnyk kesempatan untuk memilih, setidaknya memilih untuk menjadi dirinya sendiri pun sulit. olah ragawan jadi akuntan, musisi jadi pegawai bank, seniman jadi PNS, dll
kira2 sesuatu yg ditempatkan bukan pada tempatnya / seseorang yg melakukan sesuatu krn terpaksa, bagaimana jadinya? setidaknya soka membantu mrk melepaskan belenggu "Gelar Sarjana". setidaknya mrk sudah membayar tuntutan dr pihak2 yg menuntut. selanjutnya giliran mereka yg menentukan pilihan...
ayah: (merenung+senyum) Oke,,,soka tau kan klo anak ayah itu bukan cuma kamu. ayah membebaskan kamu memilih jalan pikiran dan hidup yang menurut kamu itu baik, tapi kamu jg hrs punya kontrol. setidaknya sebagai laki - laki kamu hrs bisa bertanggungjawab atas semua keputusan. dan mengenai kuliah kamu, ayah tetep mensupport, namun ayah gak bisa lagi bantu keuangannya krn adik2 kamu juga masih kuliah dan sekolah...
soka: (merenung)
ayah+mamah: (ke kamar meninggalkan soka)
mamah: ayah bener2 gak punya uang lagi?
ayah: Ah, mamah ini, ini namanya Pendidikan Rumah Tangga Berbasis Karakter (PRTBK) lbh hebat drpd KBK, SKS dan lain2...
mamah: maksudnya?? jelasin biar mamah ngerti!
ayah: seorang ayah itu Kepala+guru kehidupan tertinggi bagi anak2nya. ayah mau, soka itu menjadi pria yg bertanggungjawab atas semua keputusan2nya. ayah gak membenci soka, justru ayah tertantang untuk mendidik dia lbh baik lagi krn warisan yang paling berharga itu adalah ilmu, ilmu kehidupan...
---- BERSAMBUNG ----
Salam. numpang baca ya ^_^
BalasHapus