Sabtu, 05 Juli 2014

Suami Otak Kiri Dan Suami Otak Kanan - Episode 77


(NB: Baca Episode serupa, sebelumnya. ini Episode Lanjutan - Dalam Perjalanan Menembus Impian; keliling Dunia)

Sebuah Syair: "Garisan Sang Pengembara"

"Ketika Aku harus hidup di dunia yang Fana ini 
dan Ketika Aku harus menghadapi rintangan di Masa ini

Aku Akan pergi, Meresapi semua yang terjadi 
dan membuang semua beban - beban di Masa ini
Aku Kembali saat diriku lebih dewasa
dan menghadapi rintangan di masa ini

Ketika aku harus kembali dari perjalanan ini
dan ketika aku harus menghadapi rintangan di masa ini

Aku hadapi semua rintangan di masa ini
dari semua yang kualami di perjalananku
Aku akan Bahagia apabila semuanya berakhir
seperti yang kuharapkan selama ini

Kini aku sendiri, berdiri sendiri, takkan kubiarkan mereka bersimpati
dah hari ini aku merasa lebih dewasa dan terus - terus dewasa
Takkan kubiarkan diriku terjatuh hingga terseret kefanaan ini
dan akan terus kuhancurkan musuh - musuh hidupku, dan terus kuhancurkan!

(Karya: Ogey_peace)

***

Lautan telah disebranginnya, Beberapa gunung telah didakinya, Menembus Hutan Belantara, Menyusuri Sungai, Singgah di beberapa Desa sampai menaiki Kendaraan yang belum pernah dilihat di Wilayah Kesultanannya, Yakni Mobil (Bus), hingga sampailah Soka di Ibu Kota Nusantara (DKI Jakarta).

sejak memasuki Ibu kota, pandangan Soka senantiasa merekam setiap sisi dan sudut kota tersebut, mencoba menakwilkan bagian demi bagian agar menghasilkan sebuah tafsiran yang baik terhadap situasi dan kondisi tempat dimana ia akan mencari ilmu dan merubah Nasibnya. Dahulu, di kota inilah Sang Ayah (Muhammad bin Soleh) mengadu Nasib.

Perjalanan pun dilanjutkan dengan berjalan kaki mengelilingi pusat kota. sering kali soka terkagum dan terheran dengan hal - hal yang baru ia lihat. hal ini lumrah terjadi bagi mereka yang berangkat dari kawasan tertentu menuju kawasan tertentu dengan perbedaan yang mencolok dari apa yang mereka ketahui dan pahami tentang sesuatu. Adapun kesultanan Zirbad (Tempat kelahiran dan tumbuhnya soka) adalah kesultanan Islam yang menjaga Akhlaqul Karimah, Para Wanitanya menjunjung tinggi 'Hijab', dan menumpas segala bentuk kemaksiatan yang dilakukan terang - terangan. adapun di ibu kota ini, soka merekam banyak hal yang ia anggap baru.

***

Dewi Malam mulai menampakkan keelokannya, rasa penasaran telah berganti letih, soka yang kehilangan arah pun memutuskan istirahat di Halte sebelah Warung Klontongan yang kebetulan sedang ramai karena perjudian dan Pesta Miras.

Soka: (Menghampiri + senyum) Permisi Tuan - tuan, Bolehkah saya Sejenak beristirahat disini?

................. hening .........

Masyarakat: (Memperhatikan keadaanya+memahaminya) Oya, silahkan Bang! tiduran aja noh disana yak?! klo mau minum tinggal minta aja kesini!

Soka: (Senyum Bahagia, berkata dalam hati: sambutan yang baik)

***

Belum lama soka berlayar di Alam mimpi, tiba - tiba gerombolan Pria berpakaian serba Hitam, sambil terus Menyerukan 'Takbir' menyerbu Warung tersebut dan menghancurkannya. Soka Terbangun dan Terbelalak menyaksikan peristiwa itu. Apesnya, ia dan semua orang yang berada di sekitar warung itu dikeroyok tanpa ampun, tak berkutik, hingga babak belur.

***

- Kawasan Padat Penduduk, Pemukiman Pengamen, Jembatan Lima -

Soka: (sadar) Allahu Akbar?! dimana? dimana? (bingung)

Alam: (Tanggap) Wuish, tenang Bang, kau aman disini? ini rumah kita

Soka: (memperhatikan Mereka + seisi Rumahnya) Alhamdulillah...(mulai tenang) AUWW!!! (Luka - lukanya baru terasa sakit)

Surya: Tenang dulu Bang, abang baru jadi korban keroyokan, jadi badannya pada luka!

Soka: Innalillahi...(meratap) ngomong - ngomong, siapa kalian?

Alam: (Senyum Misterius) Oh, Aku Alam, keturunan kesekian dari Kerajaan Pagaruyung di Minang Kabau (Ah Masa?)

Surya: (Senyum Misterius) Aku Suryawarman, keturunan kesekian dari Kerajaan Tarumanegara! (yang bener?)

Soka: (Terkejut) Wah? Benarkah?! jadi, kalian anak Raja?! dimana Istananya?

Surya+Alam: (Murung) Yah... sudah lama kami tinggalin demi perantauan

Soka: (terheran) Meninggalkan Kerajaan demi Perantauan?

Surya+Alam: (Geleng KEpala) Susah, susah dijelasinnya...

Soka: (Menyimpulkan) Oh... jadi kalian orang - orang yang terbuang yah?

Surya+Alam: (Jleebbb + Senyum Kesemek) Et Dah,,,,Abang sendiri bagaimana?

SOka: Nama Sy Soka, Saya Seorang Pengembara dari Wilayah Kesultanan Zirbad

Surya+Alam: Oh??? (Cengok sejenak, saling menatap, Menahan Ketawa+ Ngakak) Wakakak...(guling - gulingan) Kesultanan Zirbad? (saling menatap) Wakaka... (lompat - lompat jongkok) KIta punya teman baru, wahaha...

Surya: (Membahas) Hadeuh, 'Orang Susah' emang gak jauh dari khayalan...

Alam: (Menanggapi) Menurutku, Justru Khayalan yang buat orang jadi susah!

Surya: (Menanggapi) Justru Kesusahan yang buat orang jadi banyak berkhayal!

...........Yah, Debat Kusir Deh ................

Soka: (Memotong, senyum tulus) Ehm, Ehm, Terimakasih banyak atas bantuan kalian!

Surya+Alam: (Tersadarkan, Menenangkan diri, Membalas Senyum) Terimakasih kembali. sesama perantau, kita harus saling berbagi!

Soka: (Terharu, Mengingat) Oya,siapakah gerangan gerombolan orang tadi?

Surya: (Analisis) menurut Kita, berdasarkan Penampilan dan gerak - geriknya, mereka sepertinya dari Pasukan Negara Islam, yang ingin mewujudkan Negara Islam dengan Menerapkan Gerakan Anti Maksiat dan lainnya

Soka: (heran) kenapa mereka serta merta menyerbu? bahkan saya pun kena getahnya?

Alam: (Cletuk) salah sendiri, abang kenapa tidur disana? serbuan tak pandang bulu. untung kami bawa kemari...

Soka: (Berpikir Keras) Apakah itu dibenarkan dalam Islam?

Surya: (No coment)

Soka: (pikirannya menerawang) Hmmmph...

Alam: Ck, aduh mikir terus kalian ini macam pengamat, ayolah kita makan hidangan ini! kita rayakan kehadiran saudara baru kita ini!

SOka+Surya+Alam: (Makan Bersama)

***

" Persinggahan dan Peraduan Nasib Soka pun sudah akan dimulai "

................................Bersambung.........................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar