Selasa, 13 Agustus 2013

Suami Otak Kiri Dan Suami Otak Kanan - Episode 58

(Episode Serial - Dalam Perjalanan Menembus Impian; keliling Dunia)

- kediaman Soka+Istri di Republik Cechnya, Russia -

Soka kedatangan tamu, yakni guru sekaligus pengurus yayasan muslim cechnya yang sudah dianggapnya sebagai ayah. Mereka pun asik membicarakan banyak hal. Sesekali terselip pembicaraan tentang hal - hal pribadi. Semakin lama, pembicaraan pun semakin mengerucut menuju pokoknya:

Guru: (merenung) menurut ayah, lebih baik soka lanjutkan perjalanan impian bersama istrimu itu!

Soka: (nyengir) Iya, kami memang berniat akan melanjutkan perjalanan ini setelah beberapa urusan terselesaikan

Guru: Maaf klo ayah lancang, apakah kalian tidak berniat memiliki keturunan?

Soka: (Sport Jantung) E...Ehm, ayah, semua pasangan suami istri pasti mengharapkan hal itu. kami sudah berusaha kok, hanya saja Allah belum berkehendak...

Guru: (???) sudahkah kalian konsultasi dengan dokter mengenai hal itu? karena menurut ayah, usia pernikahan kalian sudah cukup lama?

Soka: (keningnya mengkerut) belum ayah, selama ini kami benar-benar menikmati perjalanan ini dengan penuh ketawakkalan sebagaimana beberapa Rosul yang Allah uji dengan lamanya usia kelahiran bagi anak - anaknya?

Guru: Ikat dulu tali untamu! baru bertawakkal! apa salahnya diperiksa? jikalau memang diantara kalian bermasalah sehingga tidak bisa memiliki keturunan, segeralah cari solusi: adopsi anak atau mungkin Poligami?!

Soka: (SpOrt Jantung + Gelisah) Ehm, sebentar ayah soka ke kamar dulu...

soka memastikan kondisi sang istri di kamar. Soka berharap sang istri tidak mendengar semua pembicaraan mereka tadi. dilihatnya sang istri masih tertidur lelap karena kondisinya yang tengah sakit. betapa leganya hati soka melihat itu. Walaupun sebanarnya, beliau tengah pura - pura tidur dan bisa mendengar semua pembicaraan mereka.

soka: (Kembali berbincang)

Guru: Oya Soka, Soal pembicaraan kita waktu itu, mengenai niatmu untuk belajar agama di maroko, bagaimana?

soka: (teringat) Oh iya soal Maroko itu, hehe... itu hanyalah sebuah harapan ayah, jika Allah memberikan kesempatan, InsyAllah akan sy ambil, kalaupun tidak, sy kembalikan kepada Allah

Guru: (senyum) justru kedatangan ayah kemari untuk menyampaikan kabar gembira itu. jadi, melalui jaringan kami di maroko dan rapat diantara pengurus yayasan, kami sepakat akan membantu perjalanan panjangmu kesana?

Soka: (Kaget) Apa??? benarkah??? tapi apa itu tidak berlebihan ayah?

Guru: (senyum) Ya baru itu yang bisa kami berikan atas semua sumbangsih soka selama ini, bagaimana?

Soka: (merenung) Mmm...tapi soka harus menyampaikan hal ini kepada istriku

guru: sampaikanlah, sampaikan pula bahwa dirimu akan meninggalkannya dalam waktu yang cukup lama untuk belajar? kira - kira 3 - 4 tahun.

soka: (???) Lho? kenapa ayah?

Guru: karena soka akan menimba ilmu agama dengan sebaik - baiknya, itu membutuhkan ketulusanmu mengorbankan banyak hal untuk fokus di dalamnya?

Soka: (Keningnya mengkerut) i, itu tidak mungkin ayah? bahkan kami sebelum di rusia tidak pernah terpisah selama itu? tapi,,,bagaimana jika sy tetap membawanya ke maroko?

Guru: Yah kamu lebih berhak atas istrimu, hanya saja perbekalan yang kami berikan hanya mampu untuk membekali 1 orang?

Soka: Oh, kalau hanya soal biaya hidup, insyAllah kami siap selama bersama, hehe…

Guru: (Senyum) Ya, mudah2an Allah memudahkan jalanmu dalam belajar! prinsipnya kami akan mendukung semua aktifitasmu selama itu baik!

***

- makan malam -

Soka: (membuka pembicaraan) apa yang mamah ketahui tentang maroko?

istri: MMM…ibnu battutah dan negri dimana penduduknya berMazhab maliki?

Soka: (Jempol) Wuih, ternyata mamah pinter juga yah? heheha...tapi ini bukan soal Mazhab Maliki atau Ibnu Battutah mah,

Istri: (cemberut) terus?

Soka: (Menelan Ludah) Begini Mah, Tadi Ayah bertamu kesini dan beliau mengatasnamakan yayasan, menawarkan ayah untuk melanjutkan pendidikan Agama di wilayah maghrib, Maroko... Menurut mamah bagaimana?

Istri: (Pura - pura tidak tahu) Benarkah?? luar biasa! ini merupakan karunia Allah buat ayah! amat tidak bersyukur jika kita menolaknya!

Soka: (heran???+bahagia) jadi, apakah kita akan pergi dan tinggal bersama disana? dalam waktu yang cukup lama sampai ayah menuntaskan pendidikan?

Istri: (terdiam sejenak) tapi kan ayah butuh konsentrasi yang tinggi untuk belajar disana? Mamah khawatir jadi beban?

Soka: Lho sejak kapan kita saling membebani? Bukankah selama ini kita saling menutupi? Bagaimana? (Senyum Harapan)

Istri: (Senyum Seribu Bahasa)

***

>> Perjalanan Rusia – Maroko dimulai <<

Rute perjalanan menuju maroko yang mereka tempuh bukan berdasarkan rute terdekat, melainkan ‘yang penting sampai’ dengan metode estapet. Perjalanan besar dimulai melalui Trans - Siberian Railways (Nama sebelumnya The Tsar's Train) adalah salah satu jalur kereta api terpanjang di dunia yang menempuh Rusia + Mongolia + China. selanjutnya tersambung melalui Jalur Sutera (selatan) yang menempuh China + Afghan + Iran.

Secara umum, Rute ini cukut rumit dan berbelit. Namun, Berbekal jaringan antara sesama komunitas muslim di rute Negara – Negara menuju maroko, mereka pun diantar dari satu negri ke negri lainnya oleh komunitas muslim setempat. Sungguh perjalanan ini memakan waktu dan energi, namun tergantikan dengan berbagai panorama indah yang dihidangkan oleh masing – masing negri yang mereka lalui. Soka dan Istri pun sungguh menikmatinya.

***

- Di sebuah Penginapan, di Jordania -

Soka: (terbangun dari tidur panjangnya+ memperhatikan sekeliling + diam sejenak + menunggu lebih lama + berjalan mengelilingi penginapan untuk mencari sang istri)

tiba - tiba seorang wanita mendekatinya...

Wanita: Apakah anda pak soka?

Soka: Iya betul?

Wanita: saya pikir anda kemana? sejak tadi malam saya menunggu bapak terbangun dari tidur?

Soka: (Senyum + Heran) Oya? lho memangnya anda siapa? adakah yang bisa saya bantu?

Wanita: (Senyum) saya hanya ingin menyampaikan titipan surat ini dari istri anda? (menyerahkan + pergi)

Soka: ( JLEBB ??? + membuka sepucuk surat tersebut)

***
Assalaamu ‘alaikum Warahmatullahi wabarakaatuh.

“Untuk Suamiku Tersayang…

Sungguh sudah berapa banyak kertas yang terbuang untuk menyampaikan perpisahan ini.
Sungguh sudah berapa banyak sajak dan Do’a yang kutulis dalam sampah – sampah surat itu.
Sungguh sudah berapa banyak air mata yang membanjiri se-isi sanubariku ini.
Sungguh semua itu bahkan tidak bisa menggambarkan keadaanku saat ini, saat berpisah denganmu

Aku sudah mendengar semuanya, semua pembicaraan kalian di rumah.
Hatiku begitu bahagia mendengarnya, mendengar keinginanmu menuntut ilmu.
Hatiku pun kembali tersadarkan betapa pentingnya arti keturunan bagimu.
Seseorang yang kelak menjadi buah hatimu dengan istrimu…

Untuk itu, Aku tahu kau sungguh menyayangiku dan tidak mungkin meninggalkanku.
Maka, biarkanlah diri ini yang pergi meninggalkanmu dengan setulus hatiku.
Biarkanlah rentan waktu ini menjadi tolak ukur harapan dan kenyataan bagi perjalanan kita.
Sayangku, Belajarlah dengan baik dan Selesaikanlah pendidikanmu dengan sungguh – sungguh yah!

Terima kasih atas perjalanan yang indah sampai sejauh ini.
Rute Rusia – Jordania sungguh akan kukenang sampai nanti.
Namun aku hanya bisa mengantarkanmu sampai sejauh ini.
Tak perlu kau kembali mencariku karena aku pun telah pergi.
Tak perlu kau tangisi perpisahan ini karena kita akan bertemu kembali cepat atau lambat.

Kelak, Temuilah aku kembali untuk kesekian kalinya di Masjid An-Nuur Reykjavik Iceland (Islandia) Antara tanggal 01 - 20 juni 1989.
harapanku, saat itu dirimu telah menuntaskan pendidikan formal disana.
InsyAllah aku akan menunggumu disana selama rentan waktu itu, tentunya setelah aku mengelilingi beberapa belahan dunia lainnya.
Pada hari itu, semua akan menjadi jelas dan kita akan menentukan kembali; Apakah kita akan melanjutkan perjalanan ini bersama atau tidak wahai suamiku tersayang...

Mudah – mudahan Allah meridhoi dan merahmati kita semua,
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah!

Mamah sayang Ayah...”

Wa ‘alaikum salaam warahmatullahi wabarakaatuh.

***

Soka: (terbelalak + sport jantung + berlinang air mata + menjerit bisu + roboh ) Astagfirullah 1000 x… ..........................................................................

Soka: (Sujud + berdo’a) Tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolonganMu ya Allah, maka lindungilah istriku…

Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar