Kamis, 18 April 2013

Suami Otak Kiri dan Suami Otak KANAN - Episode 35


Madrasah Rumah Tangga - Part 6 (Metode Pendidikan)

ISLAM tidak mengajarkan sesama muslim untuk saling berperang, tetapi Sejarah umat Islam memperlihatkan peperangan Saudara dalam memperebutkan kekuasaan. kita membaca dan mendengar bagaimana Ustman bin Affan dan Ali bin Abi thalib; dibunuh. Khulafaur Rasyidin bergeser menjadi Dinasti, menganut sistem 'monarki absolut' (umumnya), dimana para Rajanya adalah garis keturunan dari pendahulu / pendiri kerajaan. seperti yang sudah kita kenal, ada Dinasti Umayyah, Abbasiyyah, dan Turki Usmani. proses peralihan kekuasaan antar dinasti - dinasti tersebut pun dipenuhi dengan darah dan air mata. belum lagi kehidupan sebagian pemimpinnya yang gemerlap. ISLAM tidak mengajarkan kejahatan, namun diantara ummat islam masih banyak yang berbuat jahat. Apa yang terjadi pada sejarah perkembangan Agama Islam, lebih tepatnya adalah sejarah prilaku Ummat Islam.

Namun, kita harus akui bahwa kepemimpinan islam berhasil membangun pemerintahan yang adil dan makmur bagi rakyatnya. seperti banyak diceritakan para sejarahwan bahwasanya pada masa pemerintahn kerajaan2 islam, baik penduduk muslim maupun non muslim, diperlakukan dengan baik dan sejahtera. keadilan dan keamanan mereka dijamin dengan baik.

>> DINASTI UMAYYAH

*SUAMI OTAK KIRI

Wafat dalam keadaan sangat kaya raya, Istri lebih dari satu, Warisan Berlimpah

*SUAMI OTAK KANAN

Khalifah / Pemimpin Islam Umar II "Bin Abdul Aziz" (682 – 720 M)

........Tahun 720 Masehi, Dinasti Umayyah (Kerajaan Islam).........

Menjelang Wafatnya Umar II , berdialog dengan saudaranya Maslamah bin abdul malik:

Umar II: Ketahuilah wahai Maslamah! Bahwa anak-anakku hanyalah satu di antara dua kemungkinan, apakah dia seorang yang shalih dan bertaqwa sehingga Allah akan mencukupi mereka dengan karunia-Nya dan Dia menjadikan jalan keluar bagi kesulitan mereka. Ataukah dia anak durhaka yang berkubang dengan maksiat, sedangkan sekali-kali saya tidak mau menjadi orang yang membantu mereka dengan harta untuk bermaksiat kepada Allah.

Maslamah: (Merenung)

Umar II: Panggillah anak-anakku kemari!

Maka dipanggillah anak-anak umar II yang berjumlah belasan anak. Begitu melihat mereka, meneteslah air mata beliau seraya berkata, “Aku tinggalkan mereka dalam keadaan miskin tak memiliki apa-apa.” Beliau menangis tanpa bersuara kemudian menoleh ke arah mereka dan berkata:

Umar II: “Wahai anak-anakku, aku telah meninggalkan kepada kalian kebaikan yang banyak. Sesungguhnya ketika kalian melewati seorang muslim atau ahli dzimmah (Non Muslim), mereka melihat bahwa kalian memiliki hak atas mereka. Wahai anak-anakku, sesungguhnya di hadapan kalian terpampang dua pilihan. Apakah kalian hidup berkecukupan namun ayahmu masuk neraka? ataukah kalian dalam keadaan fakir namun ayahmu masuk surga? Saya percaya bahwa kalian lebih memilih jika ayah kalian selamat dari neraka daripada kalian hidup kaya raya.”

Beliau memperhatikan mereka dengan pandangan kasih sayang seraya berkata,

Umar II: “Berdirilah kalian, semoga Allah menjaga kalian, berdirilah kalian, semoga Allah melimpahkan rezeki kepada kalian..”

lalu Maslamah (Saudara Umar II) menoleh kepada beliau dan berkata,

Maslamah: Saya memiliki sesuatu yang lebih baik dari itu wahai amirul mukminin!

Umar: Apakah itu wahai Maslamah?

Maslamah: Saya memiliki 300.000 dinar (mata uang emas)… saya ingin menghadiahkan kepada Anda lalu bagilah untuk anak2 anda, atau sedekahkanlah jika Anda menghendaki.

Umar: Apakah engkau ingin yang lebih baik lagi dari usulmu itu wahai Maslamah?

Maslamah: Apakah itu wahai Amirul mukminin?

Umar: Engkau kembalikan dari siapa barang tersebut diambil, karena kamu tidak memiliki hak atas barang tersebut.

Maslamah: (Berlinang Air mata) Semoga Allah merahmati Anda wahai Amirul Mukminin tatkala hidup ataupun sesudah meninggal… sungguh Anda melunakkan hati yang keras di antara kami, mengingatkan yang lupa di antara kami, Anda akan senantiasa menjadi peringatan bagi kami.

Sejak peristiwa itu, orang-orang mengikuti berita tentang anak-anak Umar sepeninggal beliau. Maka mereka melihat tak seorang pun di antara mereka yang hidup miskin dan meminta-minta. Sungguh benar firman Allah Ta’ala:

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisaa: 9)

Sumber: Mereka adalah Para Tabi’in, Dr. Abdurrahman Ra’at Basya, At-Tibyan, Cetakan VIII, 2009 (Artikel www.KisahMuslim.com)

Suami Otak kiri dan SUami Otak KANAN - Episode 34



Madrasah Rumah Tangga - Part 5 (Metode Pendidikan)

Nasihat Warren Buffett (Salah satu orang terkaya di Dunia):
- Anjurkan anak anda untuk berinvestasi
- Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis
- Jangan membeli apa yang tidak dibutuhkan
- Jadilah apa adanya
- Berhematlah
- Tugaskan pekerjaan kepada orang yang tepat
- Jangan pernah sekalipun menghabiskan uang para pemilik saham
- nikmati apa yang kamu lakukan

Nasihat Kiyai Pesantren:
- Bisa belum tentu biasa, biasa pasti bisa!

* SUAMI OTAK KIRI

Anak: (mewek)
Ayah: Nih (memberikan Uang)

Anak: Maunya 2000
Mamah: Nih (memberikan uang)

anak: (mewek) pokonya Gak mau sekolah!!!
ayah: Nih (memberikan 10.000)

anak: (mewek) gak mau mandi...
mamah: Nih (memberikan uang)

* SUAMI OTAK KANAN

(Rapat Terbatas Antara Ayah dan Mamah)

Ayah: (senyum sembako) oke, jadi kita sepakat ya?!
mamah: (senyum delima) Oke!

Siapa bilang bisnisman itu dilahirkan dari seorang bisnisman? bukankah kitaawalnya tidak bisa menjadi bisa karena belajar?

Mereka ini adalah keluarga 'Intelektual' yang akan beralih menjadi keluarga bisnis untuk membangun peradaban baru di keluarganya.
meninggalkan dunia pekerjaan dan beralih kepada Bisnis.

>> Pagi Buta

Seperti biasa, tukang kue itu harus bisa bangun pagi krn mereka mulai menjajakkan kue2nya sepagi mungkin. sebagian dijual dengan konsinyasi (penitipan barang dagangan kpd agen atau orang untuk dijualkan dng pembayaran kemudian/ jual titip) dan dijual langsung ke pelanggan.

Anak: (penasaran) Mamah ama ayah lagi buat apa itu?
mamah: (meracik adonan) Bakpau,

Anak: untuk apa?
mamah: untuk dijual, biar kita bisa hidup dengan layak

Ayah: dengan menjual bakpau ini, ade bisa membeli apapun yang ade mau, mainan, es krim, dan banyak...

Anak: (Berangan - angan) Wah....

sesuai naluri, setiap pagi sang anak terbangun dan memperhatikan orangtuanya beraktifitas, bahkan sering membantu.

>> Masa2 sekolah

Mamah: ade ini bekal dan jajan kamu yah (memberikan bekal makanan dan bakpau yg akan dijual)
Anak: Mah, kok temen2 ade jajannya pake uang langsung?

ayah: mereka itu hutang sama orang tuanya!
anak: Oh, gitu ya ayah, hehe

mamah: nanti, kotak bakpaunya taro di ruangan guru ya ade
anak: iya mah, kemarin juga guru2 banyak yang ambil tapi katanya bayarnya akhir bulan?

ayah+mamah: (senyum sembako) itu namanya mereka hutang, nanti ade harus tagih di akhir bulan yah?
anak: Siap!!!

Anak mereka tidak pernah diberikan uang langsung bahkan tidak dikenalkan dengan uang secara jelas. mereka selalu menanamkan bahwa untuk mendapatkan sesuatu perlu usaha, ya dengan menjual Bakpau itu. Keuntungan dari penjualan bakpau itu 50% buat orang tua dan 50% buat si anak. mereka tetap membimbing pengelolaan uang si anak dengan menanamkan manfaat menabung.

>> Masa - masa ABG

Ayah: Alhamdulillah, akhirnya kamu bisa membeli motor ini yah...
Anak: (SENYUM SEMBAKO) Nikmatnya bisa membeli sesuatu dengan keringat sendiri ya ayah?

Ayah: Hehe...tapi Masih ingat prinsip Ekonominya?
Anak: (berpikir) Permintaan tinggi=> Produktifitas tinggi => Fasilitas memadai, hehe...

ayah: berarti?
anak: dengan motor ini, ade harus meningkatkan Total Quality Manajemen?

ayah: tepat, kita lihat apakah kamu bisa membeli Mobil impianmu itu? hehe
Anak: (nyengir)

BENCANA ALAM pun menimpa wilayah mereka, dan merusak fasilitas usaha. Aktifitas Pabrik Pun lumpuh total. mereka terpaksa hijrah / pindah ke wilayah yang lebih layak.

Anak: (meratap)
mamah: (memeluk)

Ayah: (Senyum Sembako)
Anak: Apa yang akan kita lakukan setelah ini ayah? bahkan kita kehilangan Harta benda yang kita miliki?

Ayah: (Senyum Sembako) Lho Bukankah kita sudah terbiasa hidup tanpa uang? Harta benda kita memang sudah hilang tapi kita masih Ahli membuat bakpau kan? hehe...
mamah: (senyum delima) Betul, kita masih bisa membuat bakpau!

Anak: (sadar) Ya ya haha....
ayah: ayo kita bangun kembali semuanya dengan Bakpau!

"Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang" (Orang Terkaya No. 2 di Dunia)

Suami Otak Kiri dan Suami Otak kanan - Episode 28"


MADRASAH RUMAH TANGGA (MRT) - Part 1 (Planning)

“Ketika aku masih muda, aku ingin mengubah seluruh dunia. Lalu aku sadari, betapa sulit mengubah seluruh dunia ini, lalu aku putuskan untuk mengubah negaraku saja. Ketika aku sadari tidak bisa mengubah negaraku, aku mulai berusaha mengubah kotaku.
Ketika aku semakin tua, aku sadari tidak mudah mengubah kotaku.
Maka aku mulai mengubah keluargaku. Kini aku semakin renta, aku pun tak bisa mengubah keluargaku. Aku sadari bahwa satu-satunya yang bisa aku ubah adalah diriku sendiri. Tiba-tiba aku tersadarkan bahwa seandainya saja aku bisa mengubah diriku sejak dulu, aku pasti bisa mengubah keluargaku dan kotaku. Pada akhirnya aku akan mengubah negaraku dan aku pun bisa mengubah seluruh dunia ini.”

Tidak ada yang bisa kita ubah sebelum kita mengubah diri sendiri. Tidak bisa kita mengubah diri sendiri sebelum kita mengenal diri sendiri. Tidak kenal pada diri sendiri sebelum mampu menerima diri ini apa adanya. (Penyesalan Sang Revolusioner)

>> Akhirnya, Istri Anda Hamil...

* SUAMI OTAK KIRI

Ayah: (Peluk Mamah) Alhamdulillah, aku akan bekerja lebih giat lagi, mengumpulkan uang lebih banyak lagi untuk mempersiapkan semua kebutuhan buah hati kita?!

Mamah: (Senyum sembako)

* SUAMI OTAK KANAN

>> Bada "2 / 3 MALAM"...

Mamah: Ayank akhir2 ini lg banyak kerjaan yah? kok tidurnya larut terus? ayank harus jaga kesehatan yah?!

Ayah: (cium perut) Iya mah, Ayah lg menyusun Proposal Kehidupan buat rumah tangga kita! Alhamdulillah malam tadi sudah selesai kok, Judulnya "Madrasah Rumah Tangga", hehe

mamah: (terkesima) Wah??? Curang, pokoknya mamah hrs tau?!!

Ayah: Mah, Layaknya organisatoris / bisnisman, sebelum melakukan kegiatannya pastilah mengenal istilah Fungsi Manajemen; Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi. begitu juga dengan keluarga (senyum seribu bahasa)

mamah: (Penasaran) Lanjutin!? trus isi proposalnya apa?

Ayah:
ayah mulai mengurai seputar dunia rumah tangga, semua tentang ayah dan mamah, lingkungan sosial, pengalaman orang lain (perbandingan harapan dan kenyataan), selanjutnya mengidentifikasi masalah2 yg orang lain alami, membatasi ruang lingkupnya, merumuskannya dalam pertanyaan2...dan membuat out put2 berupa tujuan2 yg akan kita capai nantinya dari proposal dan rumah tangga kita!

Mamah: (Terkesima)???

Ayah:
ayah pun kembali mendalami Qur'an + Hadits, kitab2 dan teori2 terkait Dunia rumah tangga dan pendidikan, dari situ kita akan membentuk kerangka berpikir untuk membangun keluarga ini, dan membuktikan / membantah bahkan mengembangkan hipotesis2 yang ada tentang pendidikan rumah tangga.

Mamah: (Senyum Sembako)

Ayah: yang lebih menarik adalah ketika kita harus Memilih Metode apa yang kita gunakan untuk membangun Madrasah Rumah Tangga ini. dari beberapa metode yang ayah serap; 'Otokratis', 'Militeristis', 'Paternalistis', 'Karismati' dan 'Demokratis'...Ternyata semuanya mampu membentuk karakter rumah tangga dengan hasil yang berbeda asalkan kita membalutnya dalam perencanaan yang matang.

mamah: trus Ayank mau pake yg mana?

Ayah: ini yang akan ayah diskusikan dengan mamah, selain kita harus istikharah, krn ini akan menentukan 'Drama Kehidupan' kita selanjutnya. dan setiap metode memilik indikator keberhasilan yang berbeda, inilah bagian yang SERU!

Mamah: (Penasaran) Wah?

Ayah: selain itu kita perlu menyiapkan instrument2nya, karena kita jg akan mengujinya pada setiap anak kita

Mamah: Anak kita jadi kelinci percobaan dong?

Ayah: lebih tepatnya, menjadi pondasi2 tangga, karena itulah hakikatnya 'Rumah Tangga'. Tangga itu bisa mengantarkan kita naik atau turun. naik itu identik dengan prestasi / kemajuan / keberhasilan, dimana sakinah mawaddah warahmah menjadi tujuan akhir dari kenaikkan tangga itu. dan anak2 kita menjadi pondasi2 tangganya yang akan mengantar generasi ke generasi yang mewarnai Nasab kita nantinya.

mamah: ( Senyum Manis ) SIP?! (mengoreksi proposal kembali) Eh ini ada bab anggarannya juga ya? isinya apa aja yank?

Ayah: Biaya yang kita butuhkan untuk mensukseskan proposal ini mah,

mamah: (mulai bingung) tapi, apa gak terlalu berlebihan yah? sampe harus buat proposal begini?

Ayah: (SENYUM SEMBAKO) Karena Tidak ada Rahasia Kesuksesan, melainkan perencanaan yang matang, usaha yang keras, doa dan Tawakkal...ini salah satu bukti bahwa kita tidak main2 membangun keluarga ini!

Mamah: (Masih bingung) terus, nanti proposal kehidupan ini ditujukan untuk siapa???

Ayah: (SENYUM SEMBAKO) ALLAH.
karena Allah tidak akan merubah suatu kaum sebelum mereka merubah dirinya sendiri. perubahan itu butuh perencanaan yang matang dan proposal ini akan aku persembahkan dalam Doa dan Ibadah kita kepadaNya

Mamah: (terharu) Iiih...So sweet banget sih ayank...terus nanti Laporan Pertanggungjawabannya ditujukan untuk siapa?

Ayah: Anak2 kita. semua hal tentang pelaksanaan proposal ini, akan kita bukukan dan sampaikan kepada anak2 kita, sebagai bahan pertimbangan dan referensi proposal kehidupan mereka selanjutnya. dan ini akan menjadi warisan yang amat berharga bagi mereka

Mamah: (terpesona) KEreennn, kamu kok bisa sih berpikir sejauh itu?

Ayah: Hihi...ini soal Cara Pandang (2 dimensi)

mamah: (mengoreksi proposal) terus ini maksudnya apa Plan A dan Plan B???

Ayah: Oh, itu Plan B, buat ISTRI KEDUA

Mamah: (mencekik) UUUGGHHH....Dasar!!!!

Ayah: HUEKKKZZ,,,Ampyun mah Ampyun....bercanda....hahaha...

Suami Otak kiri dan suami Otak kanan - Episode 33




Moskwa, Rusia (Dalam Perjalanan Menembus Impian; keliling Dunia)

Sebuah Negara di benua Eropa yang wilayah perairannya dipenuhi dengan Es karena berbatasan dengan Lautan bagian Utara dunia. Iklim di kawasan Rusia adalah Tundra, yang sangat dingin. Negara ini terlalu fenomenal untuk diacuhkan, Peranannya dalam percaturan dunia selama ini, berhasil membuat sejarah.

* SUAMI OTAK KIRI

Dari Zimbabwe (episode sebelumnya), mengakhiri perjalanannya dan kembali ke Indonesia

* SUAMI OTAK KANAN

- di trotoar, kawasan pertokoan kota Moskwa -

malam itu dingin sekali, tetapi hati mereka tengah gundah-gulana karena beberapa masalah yang hari ini terjadi. Banyak hal yg sudah mereka lalui dan rasakan selama perjalanan; ditipu, kelaparan, kebingungan, hilang arah, pesimis, makan enak, tinggal di hotel sampai di pinggiran jalan, dll. walaupun demikian, semua itu sudah mereka perhitungkan.

Ayah: (Memberikan selimut, mantel, dan alas tidur buat mamah) malam ini kita tidur berjauhan, aku mau tenangin pikiran dulu!

Mamah: (cemberut) ayah kok ngomongnya kayak ke orang lain sih? ayah marah ya sama mamah? ngomong donk!

Ayah: (cuek dan berpaling)

mereka tidur berjauhan, dibatasi oleh dinding yang membatasi antara toko yang satu dengan yang lainnya. Meskipun begitu, sesekali ayah menengok ke balik dinding itu untuk memastikan keadaan mamah, begitu juga sebaliknya. semakin malam ternyata mereka semakin mengkhawatirkan kondisi pasangannya masing2. maklumlah, selama perjalanan ini, mereka tidak pernah tidur berjauhan.

Mamah: (menangis + berjalan menuju ayah)
Ayah: (bangkit+memperhatikan)

Mamah: (Menangis + duduk di sebelah ayah)
Ayah: (bisu)

mamah:ayah Jahat tinggalin mamah sendirian!! mamah takut ayah pergi?! (mewek)
ayah: (bisu)

mamah: ayah ngomong dong kalo punya masalah? mamah kan jadi penasaran...
ayah: (bisu)

mamah: (tersadarkan) Oh ayah cemburu yah??? Hmmm...ayah, sumpah, tadi sore mamah gak tahu kalo pria itu mau cium mamah...mamah cuma menghargai panggilan dia! mamah gak tahu klo dia mabok, maafin mamah yah!?
ayah: (bisu)

mamah: Ayah mah gitu, bukannya ayah yg selalu mengajarkan husnudzon dan mudah berbaur dengan masyarakat setempat? mamah juga nyesel banget dicium dia! mamah janji akan lebih berhati2 lagi!
ayah: (bisu)

mamah: (memeluk ayah) ayah kan udah janji gak akan tinggalin mamah ya? Jangan Marah dong, ayah kan motivator mamah, mamah gak bisa jauh2 dari ayah!
Ayah: (bisu)

Mamah: mamah sayang bgt sama ayah (cium pipi ayah+menyandarkan kepalanya di dada ayah)
ayah: (menghela nafas)

mamah: (menyandarkan kepalanya di paha ayah dan tertidur)
ayah: (mengusap rambut dan mencium kening mamah)

"ada suatu antara kita
yang tak dapat kumengerti
hanya senyummu selalu membayang
membuat ingin bertemu

diantara hatimu hatiku
terbentang dinding yangtinggi
tak satu jua jendela di sana
agar kumemandangmu"
(by: Titiek sandhora)

Suami Otak kiri dan suami Otak kanan - Episode 32



Madrasah Rumah Tangga - Part 4 (Metode Pendidikan)

Dunia ini panggung sandiwara
Ceritanya mudah berubah
Kisah mahabrata atau tragedi dari yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar dan ada peran berpura-pura
Mengapa kita bersandiwara?
(Ahmad Albar / God Bless)

>> hidup adalah pilihan, peran apa yang akan kita mainkan???

* SUAMI OTAK KIRI

Mamah: (GREGETTT) Ayah, tegur si Kaka tuh, udah nganggur, main gitaaar aja, mamah perhatiin juga jarang solat?!

Ayah: (CUEK) Ya sudahlah, dia sudah besar ini, gak pantes diingetin terus...

* SUAMI OTAK KANAN

>> Lebaran (idul fitri)

Ahmad: Ayah, baju Ahmad aja udah berapa kali ganti tiap lebaran, masa ayah baju kokonya itu2 aja? gak malu sama murid2 Pengajiannya? hihi...
Ayah: (Senyum Sembako) sebaik2 pakaian, adalah 'Pakaian Taqwa'

Ahmad: (gak ngerti) itu baju kesayangan Ayah ya? hihi...
Ayah: (tiba2 berlinang air mata + nostalgia)

>>> "FlashBack" Lebaran (Idul Fitri) 24 tahun yang Lalu... <<<

Rowi: Ayah, baju rowi aja udah berapa kali ganti tiap lebaran, masa ayah baju kokonya itu2 aja? gak malu sama murid2 Pengajiannya?
Ayah: (Senyum sembako) sebaik2 pakaian, adalah 'Pakaian Taqwa'...

Rowi: (gak ngerti) Ckckck...
Ayah: mudah2an tahun ini kamu dapet pekerjaan yang cocok y?

Rowi: Amiin...
Ayah: Ayo kita Solat Zuhur!

Tahun demi tahun setelah lulus kuliah, Rowi masih saja menganggur. Hampir setiap hari yang dia lakukan adalah bernyanyi, menonton TV, dan bermain Games, bahkan sampai lupa waktu solat.

......Suatu Pagi yang cerah...

Rowi: (Menyanyikan sebuah lagu dengan gitarnya)
Ayah: (Mengaji) Rowi, Tolong pelanin sedikit suaranya!

Rowi: (saking asiknya, suara ayah tidak terdengar)
Ayah: (Emosi + Mendobrak Pintu kamar rowi + menarik paksa gitarnya) CUKUP!!!

Rowi: (ikut Emosi) Apa - apaan sih ayah? rese banget?!?
Ayah: (Semakin Emosi) Siapa yang Rese, hah?!! (Bentak+Membanting Gitar rowi ke tembok berkali - kali sampai hancur) Ini yang RESE, ini sumber setannya!!!

Rowi: (EMOSI+bentak) AYAAAHH?!

Mamah: (Segera menengahi + menangis) Astagfirullah, Istigfar3x!!!

Rowi: (lantang) Mah, ayah rese nih, ganggu orang lagi asik aja!?
ayah: KURANG AJAR!!! (hampir memukul namun ditahan mamah)!

Mamah: (Memeluk Ayah) Istigfar Ayah..istigfar!!!

Ayah: (Lantang) kamu pikir ini rumah kamu hah? seenaknya aja?! kamu pikir semuanya gratis?! dasar pengangguran! kamu cuma bisa bikin gaduh aja, PERGI!!! PERGI DARI RUMAH INI!!!
mamah: (teriak) AYAH!!!

Rowi: (Lantang) Liat aja nanti, Rowi pasti buktiin semuanya!
(segera pergi dengan gitarnya tanpa memperdulikan mamah)

Pagi yang cerah menjadi kelabu...
Suasana Rumah pun seketika hening...
bahkan untuk waktu yang lama...
hari demi hari Mamah selalu menangis...
bahkan sampai air matanya mengering...

Ayah: (memeluk mamah+berlinang air mata) Maafin ayah mah, ayah khilaf, Ayah juga sayang sama rowi, ayah berjanji akan terus mencari...

Mamah: (hanya menangis)

..........2/3 Malam.........

Ayah:
"Ya Allah, hambaMu ini benar2 khilaf, Maka Ampunilah hamba...
Ya Allah, jangan kau murkai Rowi, karena sesunggunya dia adalah darah dagingku, Anakku, putra didikku, Hamba Ridho kepadanya sebagaimana Hamba mengharapkan kelahirannya...
maka berikanlah taufiq dan hidayahMu!
terangilah kesendiriannya dengan cahayaMu yang tidak pernah padam
mudah2an dia kembali ke jalan yang Engkau Ridhoi...Amiiin"

........11 Tahun berlalu ...........

Seorang pemuda gagah berbusana glamour tengah menyusuri jalan setapak menuju sebuah rusun. Rusun yang kini sepi ditinggal pindah penduduknya karena wilayahnya mulai tandus. Namun beberapa rumah reyot masih tetap bertahan disana,,,

pemuda itu pun memasuki salah satu dari beberapa rumah reyot itu. Persis, itu memang Rumahnya di masa lalu, semasa tinggal bersama orang tuanya. ia pun mulai memeriksa ruangan demi ruangan. Namun, ternyata sunyi, kotor, bahkan tidak ada tanda - tanda kehidupan. ia pun menyandarkan tubuhnya pada tembok di ruangan tengah. sambil menatap langit2, hati dan pikirannya mulai sunyi dan bertanya - tanya, "dimana mereka?"

Tetangga: (kaget) Innalillahi Wa Inna ilaihi Raaji'uunn? Nak Rowi?
rowi: (Kaget) Astagfirullah, (teringat) Bu Qori?! (Memeluk)

Bu Qori: (menatap+berlinang air mata) kamu bahkan sudah gagah dan glamour?
rowi: (senyum sembako) Hehe... Iya bu, makanya rowi pulang, mau kasih kejutan sama ayah dan mamah kalo rowi udah jadi musisi sukses di negara orang!

Bu Qori: (tiba2 air matanya mengalir deras)
rowi: (heran) Lho ibu knp? ibu lihat mamah dan ayah rowi?

bu Qori: (menangis tersedu2)
Rowi: (Jantungnya berdebar)

bu Qori: (tersedu2) ayah dan mamah kamu sudah lama wafat rowi, Rowi: (Tidak Percaya)

Bu Qori: (tersedu2) sejak rowi meninggalkan rumah, ayah tidak pernah berhenti mencari rowi, bahkan sampai jatuh sakit pun ia terus mencari kamu Nak...beliau menyesal atas semua yang terjadi, beliau sungguh masih menyayangi rowi...
rowi: (kosong)

bu Qori: mamahmu lebih dulu wafat dari ayahmu, beliau bahkan terus-menerus menangis sampai mendekati ajalnya...
rowi: (Roboh)

Bu Qori: Mereka menitipkan pesan kepada masyarakat disini, jika rowi kembali, katakan bahwa "Kami Sayang Rowi..."
Rowi: (Bersujud + menangis tersedu2)

.......Tangisan Penyesalan yang panjang.....

>>> Kembali Ke Masa sekarang <<<

Ayah: (berlinang air mata) ini baju kesayangan kakek kamu Ahmad, Ayahnya ayah...kalo memakai baju ini, ayah merasa nyaman dan tentram, teringat kasih sayang mereka yang tulus...seakan2 mereka memeluk ayah setiap saat, mengingatkan solat dan mengaji sepanjang waktu

SUAMI OTAK kiri dan suami OTAK KANAN - Episode 31


Sebaik - baik Manusia di hadapan Allah adalah yang paling bertaqwa. Allah mengangkat Derajat Manusia dengan ilmu dan iman. mudah - mudahan kita termasuk orang - orang yang bertaqwa, yaitu orang - orang yang takut apabila melanggar perintah Allah dan Menjalankan laranganNya. dan menjadikan Ilmu yang kita miliki agar lebih mengenal (mengimani) Allah.

>> HIDUP ADALAH PILIHAN <<

* SUAMI OTAK KIRI

mamah: jadi ayah mau terima panggilan kerja yang mana?

Ayah: Dari beberapa panggilan kerja yang ada, Ayah lebih condong kerja di Perusahaan ****, karena se-level dengan Gelar sarjana Ayah. Gajinya besar, tunjangan2nya mantab, belum lagi proyek2 basah lainnya Mah...dalam setengah tahun saja kita bisa Ambil Mobil, dll...InsyAllah hidup kita lebih terjamin

* SUAMI OTAK KANAN

Mamah: (Gondok) Kenapa harus pilih jadi satpam rumahan klo ayah bisa jadi Karyawan di kantor? percuma dong ayah jadi Sarjana tapi kerjanya jadi satpam?

Ayah: (Senyum Sembako aja)

Mamah: Memangnya ayah gak malu? belum nanti buah bibir masyarakat, "kok suaminya sarjana malah jadi satpam? jangan2 ijazahnya palsu kali?"

Ayah: (Hanya Senyum Sembako)

Mamah: pikirkan juga perasaan anak kita klo tau ayahnya satpam?!

Ayah: (Senyum Sembako)

mamah: Ayah punya mulut kan? jawab dong?!

Ayah: (Senyum Sembako) Wahai istriku yang Manis, siapakah yang sangat patut kita dengar selain Allah? Apakah Allah Mewajibkan seorang sarjana kerja di kantor? seorang guru kerja di sekolah formal saja? seorang dokter menunggu antrian pasien di ruangannya saja?

mamah: maksudnya?

Ayah: Allah sebaik2 penjamin...

mamah: tapi kan kita juga harus melayakkan diri dengan bekerja?

Ayah: iya tp Hidup kita ini untuk beribadah, bukan untuk bekerja saja melainkan bekerja dalam rangka beribadah kepadaNya. dari semua tawaran kerja yang ada, ayah memilih satpam rumahan karena pekerjaan tersebut InsyAllah tidak akan mengganggu waktu solat, bahkan selama 'Berjaga2' bisa sambil membaca dan menghafal Qur'an

mamah: Allah kan juga tahu klo ayah lagi kerja dan sibuk?!

Ayah: Hehe...Tapi kita juga harus tahu diri mah...bayangkan, senin sampai jumat solat zuhur dan Ashar sulit tepat waktu, belum klo ada target kerja? Sampe rumah, lelah dan tidak sempat Membaca Qur'an? yang terjadi kita MENYISAKAN waktu yang sempit untuk Allah? Ayah takut kita pun akan DISISAKAN dari Rahmat Allah...

mamah: (bisu)

Ayah: Bukankah kita sama2 tahu Bahwa Allahlah yang membuka dan menutup Rizki? bukankah rizki yang baik itu yang tidak mencederai Allah? seberapa banyak kita memberikan waktu untuk Allah?

Mamah: (merenung) tapi bagaimana dengan anak kita?

Ayah: InsyAllah Anak kita akan baik2 saja sekalipun ayahnya Satpam, karena Allahlah yang memuliakan dan menghinakan HambanNya...

mamah: (Merenung)

Ayah: (Senyum Sembako+menggenggam jemari mamah) Ayah Kangen Berat Sama Allah...

Hadits Qudsi:
Rosulullah Bersabda, “Allah berfirman : “Aku berdasarkan prasangka hamba-Ku terhadapKu, dan Aku akan bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia menyebut-Ku di dalam dirinya, maka Aku kan mengingatnya di dalam diri-Ku. Jika ia menyebut-Ku di tengah-tengah orang banyak, maka aku akan menyebutnya di tengah-tengah orang-orang yang lebih baik dari itu. Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat-Ku sehasta, maka Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku kan datang kepadanya dengan berlari.” (HR.Muslim).

Suami Otak kiri dan suami otak kanan - Episode 30


Madrasah Rumah Tangga - Part 3 ( Metode pendidikan )

KONSTANTINOPEL (sekarang Istanbul Turki).
Merupakan salah satu bandar termasyhur dunia yang didirikan oleh Raja Bizantium Constantine I. Kota yang Begitu indah dan menawan. ditambah kemegahan Gereja Agung "Hagia Sophia" berubah menjadi "Masjid Aya sofia" dan terakhir dijadikan museum oleh Kemal Attaturk. Saking Kerennya, Seorang Ahli sejarah berpendapat, "seandainya dunia ini dibawah naungan satu kerajaan, maka Konstantinopel Layak menjadi ibu kotanya." seluruh kotanya dikelilingi Tembok besar nan kokoh, agar menjaganya dari serangan musuh baik di darat maupun di laut. Tembok ini bahkan belum pernah berhasil diruntuhkan selama Abad pertengahan, oleh kekhalifahan islam sekalipun. Beratus - ratus tahun Kekhalifahan Islam, dari kepemimpinan Umayyah - Abbasiyah - Asia Kecil - Turki Usmani. pada masa Turki usmanilah Tembok itu Akhirnya berhasil dijebol. dan Khalifah yang memimpin langsung peristiwa bersejarah itu, yaitu "Muhammad II (Al - fatih / Sang Pemenang)"

- Turki -

* SUAMI OTAK KIRI

Anak: (cemberut) baba, aku mau dibuatkan sebuah taman bermain yang indah?!
Baba: (memanggil pengawal) panggil semua arsitektur nomor wahid! kita akan buatkan sebuah taman bermain untuk Pangeran!

* SUAMI OTAK KANAN

>> EDYRNE, Turki 29 Maret 1432 M

Pengawal: Hima hatun Melahirkan Anak yang sehat Sultanku,
Murad II (Baba/ayah): Mari Namai dia Muhammad / Mehmet (Bahasa Turki) untuk menunjukkan hormat kita kepada Rosul kita! Aku berikan dia nama, Semoga Allah memberikan Taqdirnya!

>> dalam suatu kesempatan saat mehmet balita...

Baba: (masuk istana beserta pengawal - pengawalnya)
mehmet: (terpukau + kangen berat+ menghampiri baba + memberikan salam hormat dan kengen) Selamat Datang Sultan, Babaku!
Baba: (Cuek + dingin / tidak memperdulikan)
mehmet: (menangis tersedu) Baba gak sayang sama aku, huehue..
Mamah: (Memeluk) Babamu sultan turki yang agung, dia tengah sibuk...

Rasa Cinta mehmet kepada babanya sering kali tidak berbalas. Bukan taman bermain yang diberikan kepadanya, melainkan Pedang yang dia gunakan setiap waktu untuk melatih dirinya sebagai calon pewaris kerajaan. Ulama - ulama besar pun dihadirkan untuk mengisi kepribadiannya. mehmet pun dikenal sebagai seorang pemimpin yang hebat, pilih tanding, dan tawadhu'.

>> Dewasa

Baba: Mehmet. ayo ikut baba! kita akan ke wilayah2 perbatasan untuk meninjau kekuatan militer kerajaan!
Anak: (bersemangat) Siap!!!

Baba mulai sering memperkenalkan mehmet pada petinggi2 kerajaan dan prajurit - prajuritnya. kadang menempatkannya (magang) pada benteng - benteng kerajaan. baba juga mengajaknya dalam beberapa pertempuran dan Rapat2 strategis kerajaan, termasuk Proyek Meruntuhkan Konstantinopel.

>> Dalam suatu Latihan Pedang bersama Sahabat mehmet

Pengawal Kerajaan: (menyampaikan surat)
Mehmet: (membacanya + roboh)

Ternyata isi surat itu, bahwa Murad II (baba), yang tengah berada di wilayah bagian kerajaan nun jauh, menderita sakit dan Wafat. ia pun bergegas untuk menemui jasad baba.

>> di hadapan Jasad Baba (Sultan murad II)

HENING. Hanya mereka berdua.

Mehmet: (berdiri + mengheningkan cipta + menyentuh jemari baba+berbisik kepada jasad baba)

"kau memiliki lengan yang kuat untuk menaklukkan kota dan membuat prajurit takluk, namun mereka sekalipun tidak patuh kepadaku.
kau mempunyai mata tajam untuk melihat masa depan pemerintahan kita, namun mereka tidak pernah melihat aku sepenuhnya.
mereka tidak melihat seberapa banyak aku cinta padamu, hatiku sekarat untuk mencium tanah yang kau injak, dan sekarang itu sekarat untuk menaklukkan tanah yang kau tidak akan pernah injak (konstantinopel), baba.
Untuk membangun kerajaan di seluruh dunia! " (mencium jemari baba)

Rosulullah S.A.W. Bersabda:
“Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”
[H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].

Suami Otak Kiri dan Suami Otak kanan - Episode 29"



Madrasah Rumah Tangga - Part 2 (Perspektif)

*Pola Pendidikan Formal dan Normal:
TK-Sd - smp - sma - S1 - S2 - S3 - Kerja/Wirausaha/Ilmuwan/ Da'i

*Pola Pendidikan Semi Formal dan tidak normal:
Madrasah Rumah Tangga (TK - SD - SMP - SMA - Kuliah) - Kerja / wirausaha /Ilmuwan - 100 tokoh Dunia

>>>> DAFTAR NASIHAT <<<<

Orang tua kontemporer: (Soki)
Klo kamu mau kaya Raya, belajar, kuliah yang tinggi supaya pas kerja dapet jabatan tinggi?

orang terkaya di dunia: (Soka)
Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis!

Orang tua kontemporer: (Soki)
profesor lulusan universitas Oxford akan sangat terpandang!

Profesor tingkat dunia (bahkan tidak sempat kuliah): (Soka)
berkaryalah! perkayalah hidupmu dengan karya2mu!

Orang tua kontemporer:(Soki)
nanti ayah kuliahin kamu di kampus negri paling bagus biar jadi ilmuwan

Ilmuwan Sepanjang masa (SD tidak lulus): (Soka)
Siapapun, dimanapun, kapanpun, bisa menjadi guru yang paling berharga bagi anda, jadilah manusia pembelajar! bersungguh2lah dalam belajar!

Orang Tua Kontemporer:(Soki)
Kamu harus masuk pesantren dan kuliah di timur tengah biar jadi Da'i!

orang Tua dari seorang Mujahid Besar: (Soka)
(memberikan ketauladan islami)

orang tua kontemporer:(Soki)
Cari kerja!

Raja Industri: (Soka)
Belajarlah membuka lapangan pekerjaan!

Orang Tua Kontemporer:(Soki)
Skrng nasib guru lagi bagus, banyak tunjangan, Ambil kesempatan itu!

Guru Besar (diakui dunia): (Soka)
Sebaik2nya manusia adalah yang belajar dan mengajarkan!

Orang Tua Kontemporer:(Soki)
kalo mau jadi psikolog, ya harus kuliah di psikologi

Motivator terkenal: (soka)
Belajarlah menjadi pendengar yang baik!

Orang Tua Kontemporer:(Soki)
kalo mau Ahli Bahasa Asing, kuliah di jurusan2 bahasa asing

Ahli bahasa: (soka)
Banyak2 bergaul sama orang asing dan berkunjung ke negara2nya!

Orang Tua Kontemporer:(Soki)
Klo mau jadi musisi, masuknya sekolah musik!

Musisi dunia: (soka)
perhatikanlah bagaimana kami menjadi musisi!

Soki:
kuliah jurusan akuntansi agar menjadi akuntan!

Soka:
Silahkan, Ambil jurusan apapun yang kamu suka, pilihlah, Ingat, semata2 agar kamu bisa lebih mengenal Allah dengan ilmu itu!

Soki:
Kamu fokus belajar Ilmu Dunia, biar mereka yang belajar ilmu agama!

Soka:
Jadi apapun kamu nantinya, Jadilah Da'i di dalam golonganmu!

Orang Tua Kontemporer:
(Pensiun)

Tokoh Dunia:
(berpengaruh sepanjang masa)

>>>> Hidup Adalah Pilihan <<<<

Siapakah yang akan menjadi tauladan kita dalam mendidik diri dan keluarga?

- sistem kontemporer?
- para pendidik kontemporer?
- pengalaman?
- Guru - guru besar / Tokoh Dunia?
- Quran dan hadits?

Suami otak kiri dan suami otak kanan - episode 27



Kebaikan apapun yang kita berikan kepada orang lain / makhluk lain / alam, apapun itu asalkan kita ikhlas dan hanya berharap balasan dari Sang Maha Kaya adalah sedekah. Senyum adalah sedekah yang paling murah. Ayo Tersenyumlah! (Ciiisssh) minimal untuk diri sendiri, itu lebih baik. 

Dalam kehidupan ini, kita mengenal kegiatan Hutang - Piutang. islam mengatur perkara tersebut dengan baik. dalam kontex sedekah, biasanya kita bersedekah tanpa melihat 'siapa'. Adapun dalam hutang - piutang, orang yang kita berikan pinjaman biasanya orang2 terdekat kita (kenal / teman / keluarga). Jika sedekah itu biasanya 'seikhlasnya'. berbeda dengan pinjaman yang jumlahnya disesuaikan permintaan si peminjam. orang yang kita sedekahi bisa jadi dalam keadaan tidak kepepet, tapi orang yang membutuhkan pinjaman, seandainya tidak mepet, mereka pun tidak akan meminjam. Yakinlah, Allah Mencintai hambaNya yang gemar menolong.

>> Ramadhan, tahun 2000-an.

Proyek gagal, tender lepas, tapi masih punya piutang dimana2.

*SUAMI OTAK KIRI

Papih: (geram) Dasar Penjilat, Pas butuh, minjem duitnya sampe ngerengek2, giliran ditagih pada ilang?! gak tau apa orang sama2 sulit?

mamih: (geram) papih harus tegas dong, klo perlu minta satpam2 kita buat tagih secara paksa!

>> Menagih ke rumah para peminjam

Papih: (berdiri tegap+menunjuk2) Oy lo tau diri dong, pan kita udah sepakat seminggu yang lalu hRUS lunas semua, ditambah bunganya?!

peminjam: (gugup) Maaf pak, ternyata keluarga sy terus2 diuji dengan musibah, jadi belum sanggup bayar...

papih: (senyum kesemenk) ngomong dong dari awal, klo tau gitu mending gak usah gw pinjemin! Ya..berdasarkan kesepakatan, motor lo gw bawa sampe lo bisa bayar lagi?!

peminjam: (murung) tapi pak, motor itu dipake usaha dan nganter anak2 sekolah, klo harus ngongkos, beban kita bakal lebih sulit?

papih: (tegas) ya itu resiko lo!

* SUAMI OTAK KANAN

mamih: (mondar - mandir) duuhh...kok mamih jadi gak tenang gini sih pih? uang kita bulan ini bisa2 abis cuma buat bayar satpam dan pembantu aja, kita juga harus hemat2, persediaan kita mulai tipis?

papih: (muhasabah di atas sajadah)

mamih: (ngedumel) Euuhgh! orang lagi ngomong malah dzikir...pih ayo kita tagih hutang mereka! klo dibiarin malah kebiasaan...kita kan juga lagi kesulitan

papih: (merenung + memandang suasana halaman rumah dari jendela) Mah, Allah itu Maha baik yah? kita diberikan rumah yang megah dan banyak kemewahan, sekalipun tengah kesulitan kita gak perlu tidur di jalanan...

mamih: (gemes) ya udah klo gitu biar mamih yang telpon mereka langsung! (mulai menelpon)

papih: (Senyum+menghampiri+meraih telpon dari mamah) Assalamu 'alaikum! apa kabar pak?

mamih: (cemberut)

peminjam: (gugup) Oh, Wa 'alaykum salaam Pak, baik, Maaf nih sy blm bisa bayar hutang

papih: (senyum sembako) Haha...bapak ini, sy bahkan belum membicarakan soal hutang

peminjam: (gugup) Maaf pak, soalnya keluarga kami lagi diuji dengan urusan keuangan terus nih...

mamih: (gerutu) Ngeles terus...

papih: justru itu yang ingin sy bicarakan pak?

peminjam: (gugup) ???

papih: kira2 klo sy membebaskan hutang bapak, apakah bisa mengurangi beban kesulitan bapak?

peminjam: (blm konek) maksudnya pak?

papih: sy sudah putuskan, untuk mengikhlaskan semua hutang bapak sejumlah Rp. 20.000.000 (dua puluh juta) itu

mamih: (bengong???)

peminjam: (berlinang air mata) Astagfirullah Pak, Sy sungguh2 tidak berharap belas kasihan ini, sy memang benar2 blm bisa bayar pak?

papih: Justru itu, dengan begini bapak bisa lebih fokus mencari rizki untuk memenuhi kebutuhan keluarga ya? mudah2an Allah melapangkan rizki kita!

peminjam: (hampir tidak percaya) Alhamdulillah pak, terimakasih banyak! terima kasih, semoga Allah meridhoi bapak!

>> pembicaraan pun usai...

papih: (merebahkan tubuhnya di atas sejadah) Mih?....Mih?

mamah: (kecewa berat + bisu)

papih: (senyum sembako) Eh, mamih tau gak, klo kita menolong seseorang dari kesusahannya, maka Allah akan melepaskan kesusahan kita juga lho?

mamih: (bisu+cemberut)

papih: (senyum sembako) Mih, Rumah kita sebelum ke akhirat itu kuburan lho! dan orang2 yang melapangkan jangka waktu pembayaran hutang apalagi mengikhlaskan hutang2 mereka, Allah akan melapangkan kuburannya dan meneranginya dengan keindahan...manteb kan? hehe

mamih: (diam)

papih: (senyum sembako) mamih inget kan kita sebelumnya juga pernah terlilit hutang seperti mereka? sampai harta kita dirampas paksa?

mamih: Iya, tapi harta kita dirampas! mereka tidak seperti papih?!

papih: karena papih gak mau seperti mereka, hehe...

mamih: nanti mereka kebiasaan, pinjem duit terus gak bisa bayar?

papih: (senyum sembako) klo gitu kita akan terus melakukan hal yg sama, kita akan terus melakukan kebaikan sehingga mudah2an Allah mencatat kita sebagai golongan org2 baik. emangnya mamih gak mau, nama kita dicatat di sisi Allah sebagai orang2 yang baik?

mamih: mau lah, tapi...

papih: SSssttt...baik itu gak pake tapi! hehe...

Suami Otak Kiri dan Suami Otak Kanan - Episode 26


HYPNO TEACHING (Metode Belajar Alam Bawah Sadar) - Part 2

Tanpa disadari kita sudah banyak belajar dari orang tua kita. orang tua adalah guru dan pembimbing No. wahid, Wakil Allah untuk kita di Dunia. Mengajarkan kita berbicara, merangkak, berdiri dan berlari. kemana pun kaki kita melangkah, kepada merekalah Allah menitipkan RidhoNya. setinggi apapun kita berdiri, kepada merekalah kita patut membungkukkan kepala. selantang apapun suara kita, kepada merekalah kita patut menghaluskan suara. Sungguh, mereka itu lebih mulia daripada apa yang kita bayangkan.

"Al - Quran adalah Sahabat Sepanjang Masa"

* SUAMI OTAK KIRI

Layaknya Kiyai pada umumnya, berharap anaknya bisa seperti dirinya. beliau sekolahkan di sekolah2 islam, pesantren, bahkan sampai ke Madinah. tapi, Iman tetap tidak bisa diwariskan...

Abi: (jengkel) mahal2 disekolahin sampai madinah, untuk membiasakan membaca Qur'an saja kok kamu malas banget?!

anak: Lg gak mud bi,

abi: (heran) kok bisa2nya kamu jawab begitu? dipesantrenin bukanya semakin cinta malah semakin jauh dari Al-Qur'an?

anak: Ibadah itu gak bisa dipaksakan abi!

*SUAMI OTAK KANAN

>> Persiapan mengkhitbah

Abi: (duduk di kursi rodanya dalam keadaan lumpuh dan bisu sembari membaca Qur'an dengan tergagap2)
huda: Abi, hari ini huda mau mengkhitbah Anak orang! doain biar lancar dan diterima! biar abi bisa cpt momong cucu! hehe

abi: (senyum sembako+berbisik) "Doa Abi menyertaimu, Abi tidak akan jauh2 dari Huda"
huda: (menyimak) Amiin. Maksudnya apa sih bi?

abi: (mengacungkan jempol)
huda: RCTI OKEH?! hehe...

umi: kamu sudah yakin bisa menghadapi abinya nuri? beliau kan Al - Hafidz?
abi: umi, jaman sekarang yang laku itu duit, bukan Qur'an...liat tuh si abi, klo udah lumpuh begini emangnya Al - Qurannya bisa diandelin lagi? nemenin huda lamaran aja gak bisa. lagipula huda kan udah pny pekerjaan tetap, insyAllah itu udah jadi modal kuat buat ngeyakinin abinya nuri!
umi: (geleng2) ckckck...ya sudah, umi doain biar lancar!

- Dalam perjalanan menuju khitbah -

tmn huda: bro bokap lo knp? stroke y?
huda: Yah begitu deh, lumpuh+bisu...mungkin krn kebanyakan baca Qur'an kali, hehe

tmn Huda: Parah lo! bokap sendiri diledekin?
huda: Emang kenyataannya gitu kok, kata nyokap gw, dr gw msh di kandungan sampe td pas kita pamit abi gw gak pernah berhenti bacain Qur'an buat gw...Oke, gw ngerti baca Quran tuh penting tp gak perlu Fanatik gitu juga kan? jadinya begitu deh,,,

tmn huda: Astagfirullah, blm tentu krn Qur'annya jg kan bro?
huda: gmn kagak? bayangin ja ye, tiap sebelum tidur sama abis subuh dr gw kecil ampe sekarang, bokap gw gak pernah berhenti bacain gw Qur'an. setiap hari 1 jus itu pasti. HUft, ampe gw bosen...

tmn huda: (kagum) Wah keren bgt bokap lo yak? berarti tiap bulan khatam Quran?
huda: ya begitu deh. tp anehnya bro, bokap gw gak pernah nyuruh gw baca Quran! SERIUS! Sekalipun gak pernah nyuruh gw baca Qur'an! (heran)

- suasana di rumah Nuri (calon istri) sebelum kedatangan huda -

abi: kamu yakin sama huda?
nuri: (murung) Entahlah bi, kata org2, dia jarang baca Qur'an, padahal nuri berharap suami nuri nanti adalah org2 yg membina rumahtangga Qur'ani

abi: klo begitu, biar abi tes bacaan dan hafalannya yah? klo memang begitu parahnya, kita bisa jadikan Alasan untuk menunda lamaran ini, tp jika sebaliknya, apakah nuri bersedia?
nuri: (pesimis) InsyAllah abi...

>> Proses Khitbah

setelah menyantap hidangan rumah dan berbicara banyak soal latar belakang keluarga masing2...

abi nuri: (senyum) iya, nuri sudah banyak cerita tentang huda. sejauh mana huda mengenal nuri?

huda: sebatas di kampus dulu, dan cerita dari teman ke teman, kita juga sudah pernah bertemu dan membicarakan banyak hal...dan sy sungguh2 mencintainya abi

abi nuri: (senyum seribu bahasa) Begini Nak huda, keluarga kami ini dididik dengan fondasi agama. menjadikan Agama sebagai landasan kehidupan. siapapun yang akan menjadi bagian dari keluarga kami, sekurang2nya harus memahami agama. selebihnya barulah mapan ekonominya

huda: (gugup) Oh, iya bi

abi nuri: bagi abi, bisa membaca Qur'an merupakan indikator mendasar seorang muslim, dan menghafalnya merupakan karunia yang luar biasa. abi berharap bisa memiliki menantu yang bisa membaca Qur'an, hafal dan mengajarkannya...

huda: (mulai berkeringat+gugup+tatapan kosong) Oh, iya bi

abi nuri: huda tidak keberatan jika abi tes bacaan dan Hafalan Qur'annya?

huda: (kaget+berkeringat+gugup+tatapan kosong+bisu+mengangguk)

Abi nuri: abi akan mulai dengan surat2 pendek Juz Amma, dan setelahnya abi coba acak surat2 panjangnya yah?

huda: (hanya mengangguk dengan tatapan kosong)

*HENING*

Abi: (Membaca Permulaan 'Qul Family's' (Al ikhlas+Annaas+Al Falaq)
huda: (melanjutkannya dengan baik)

Abi: (Membaca Permulaan Al - Kaafiruun...)
huda: (melanjutkannya dengan baik)

Abi: (Membaca permulaan At-tiin)
huda: (melanjutkannya dengan baik)

abi: (membaca permulaan Addhuhaa...)
huda: (melanjutkannya dengan baik)

Abi: (membaca permulaan Annaba)
huda: (mulai terbata - bata)

Abi: (membaca Ayat Kursi dan Ayat terakhir Al - Baqarah)
huda: (MAsih Aman)

Abi: (Membaca Potongan surat Luqman yg populer)
Huda: (mampu melanjutkan sebagian)

abi: (segera memindahkan ke Surat Al-jin)

*HENING...............................................*

Huda: (kenignnya berkerut + sekujur tubuhnya bercucuran keringan)

abi: (segera memindahkan ke Surat Al - Waqiah)
Huda: (Lumpuh dan bisu)

Abi: (Pindah lagi ke Juz Amma / Al-Muthaffifin)
Huda: (melanjutkan dengan sangat terbata - bata)

Abi: (Pindah ke surat Nuh)
Huda: (Lumpuh dan bisu)

Abi: (Membacakan Surat Ar-Rahman 1 - 10)
Huda: (terBisu lama+tiba2 menangis tersedu2+memejamkan mata)

*HENING...............................................*

Dalam keheningan itu, dalam pejaman mata yang dalam, tiba2 Allah menghadirkan Memory tentang Abinya, tergambar dengan jelas nostalgia sejak ia di kandungan, sejak ia masih kecil, mengisi hari2nya, Menyejukkan malam2nya, Mengantarkan paginya, tidak pernah berhenti sampai hari ini, Masih terdengar jelas, masih teringat jelas, betapa merdunya suara lantunan itu, ayat demi ayat, surat demi surat, juz demi juz,,,,,,,,,,,,,,,,, suara itu, suara yang keluar dari mulut abinya yang kini sudah lumpuh dan bisu,,,tiba2 ia teringat perkataan abinya sebelum berangkat mengkhitbah, "Abi tidak akan jauh2 dari Huda"

Huda: (Memejamkan mata dan Melanjutkan Surat Arrahman dengan baik+tersedu2)
Abi: (Heran sejenak, dan segera membacakan permulaan surat Muhammad)

SubhanAllah, dalam pejaman mata itu, Abi muncul dalam bayangannya dan membisikkan Ayat demi ayat, sebagaimana abi selalu lakukan itu untuk mengantarkan huda tidur semasa kecil...

Huda: (melanjutkan dengan baik)

Abi nuri: (hampir tidak percaya, dan mambacakan permulaan surat Ibrahim)
huda: (melanjutkannya lagi dengan sangat baik)

abi nuri: (berhenti dan tiba2 berlinang air mata) Allahu Akbar...Nak huda, bagaimana bisa dalam kondisi seperti tadi, tiba2 anda sanggup melanjutkan surat2 tersebut, bahkan dengan lantunan Madinah nan merdu? bagaimana anda belajar membaca dan menghafal Qur'an? siapa guru anda nak huda?

Huda: (mulai membuka matanya yang berlinang air mata) guru sy, adalah abi saya sendiri...

" Keridhoan Allah ada pada keridhoan orang tua, dan diantara mereka (para orang tua) ada yg mendidik anak2nya dengan penuh kesabaran dan 'keridhoan', semua itu karena kasih sayang mereka menjadi keridhoan yang hakiki "

Senin, 15 April 2013

Suami Otak kiri dan Suami Otak kanan - Episode 25


Apakah mereka yang sukses itu selalu berasal dari kalangan 'miskin' / marjinal / tidak ada / anak yatim / perantau? tidak juga. kita menemukan, bahwa model pendidikanlah yang membentuk karakter sukses mereka. dan Rumah adalah Madrasah (tempat belajar) tertinggi.

* Fenomena *

Sudah mejadi Rahasia umum bahwa Sebagian besar harta Pejabat / orang2 kaya dihabiskan oleh Anak dan Istrinya. Wajar. tapi bagaimana cara mereka menghabiskannya? itu hal yang berbeda.

* KELUARGA SUAMI OTAK KIRI

anak: thanks ya pah udah bantu roni masuk UI lewat jalur 'khusus'
papah: Ah...uang segitu mah gak ada artinya bagi papah, asalkan kamu bisa kuliah di tempat yang bagus!

anak: pah klo gitu roni butuh Baju baru+mobil+BB+laptop, dll untuk kebutuhan kuliah!?
papah: (memberikan ATMnya) pake secukupnya yah...
anak: thanks bgt pah

* KELUARGA SUAMI OTAK KANAN

- dalam ruangan keluarga

papah: (ORASI Sambil berdiri)
"papah aja gak sempat makan bangku kuliah, tapi bisa mendirikan supermarket di seluruh provinsi di indonesia! sedangkan kamu bahkan berencana kuliah di Amerika?? kira2, dengan kuliah itu, nantinya kamu bisa gak melampaui prestasi papah?!?!
Inget ya gian, jangan samakan papah dengan orang tua pada umumnya! Papah gak butuh ijazah / gelar sarjana kamu (membanting berkas)! klo ragu2, lebih baik Gian bantuin papah di perusahaan!?

Gian: (keningnya mengkerut)

mamih: Pah,,,,, gak perlu sekeras itu...!

papah: Maaf mih, tolong tinggalkan papah dengan Gian saja, ini urusan sesama pria!

mamih: (cemberut+meninggalkan ruangan)

Gian: (beridiri + tegas) InsyAllah BISA?! dan Gian berjanji sepulangnya dari amerika akan mengembangkan perusahaan keluarga kita lebih dari ini!!!

papah: (senyum menantang) OKE, papah pegang janji Gian! brp estimasi biaya yg kamu butuhkan selama disana?

Gian: minimal Rp. 500.000.000 (lima ratus juta) pah untuk kebutuhan sehari2?
papah: oke, nanti papah siapin Rp. 10.000.000 (sepuluh juta)

Gian: (heran) Eh? pah???
papah: knp? pokoknya papah cuma bekalin kamu 10 juta u/ kebutuhan sehari2! sisanya Gian cari sendiri disana dan tidak ada uang tambahan lagi. papah yang sudah tua saja bisa cari duit, knp kamu yang muda tidak bisa?! camkan, jangan pulang ke indonesia sebelum lulus!

Gian: (agak jiper)
papah: (Senyum Seribu Bahasa) Bayarlah impianmu dengan kesungguhan, (bukan dengan uang), maka kau akan dapat melunasinya!

Gian: (termotivasi) OKE!
papah: ingat pesan papah, Mulailah semua aktifitasmu dengan "BasmAllah"! dan ucapkanlah "Tidak Ada Daya dan Kekuatan Kecuali Atas Pertolongan Allah" setiap kali dirimu mengalami kepayahan dan kemudahan!

ternyata, hidup di negri orang itu tidak semudah yang dipikirkan. kuliah+cari duit pun membutuhkan energi dan waktu yang cukup. Gian pun terpaksa memperpanjang waktu kuliahnya. hingga akhirnya ia pun berhasil lulus dan pulang kampung.

>> Setelah Beberapa hari di Indonesia

- di Perusahaan

papah: (melihat2 ijazah Gian tanpa expresi)
Gian: Alhamdulillah Gian lulus dengan nilai cukup. bagaimana pah? kapan Gian bisa gabung di perusahaan?
papah: (senyum sinis) Oke. ayo ikut papah ke gudang....

- di gudang perusahaan

papah: (mengumpulkan semua buruh di bagian gudang) Mohon Perhatiannya! ini anak saya satu2nya, namanya Gian!
Gian: (menyapa) Salam kenal semuanya!

papah: Mulai hari ini, Gian akan membantu kalian sebagai buruh biasa di gudang!
Gian: (KAGET+GAK NYANGKA?)?????

papah: sy tegaskan untuk tidak mengistimewakan anak sy! perlakukan dia layaknya buruh lainnya! faham?!
buruh2: faham!!!

siapa sangka sang ayah malah memposisikan anaknya sendiri pada posisi golongan bawah dan harus bekerja banting tulang + bercucuran keringat.

mamih: (geram) KETeRLALUAN! apa maksud papah menempatkan Gian di bagian gudang?! dia kuliah jauh2 ke amerika susah payah, dan ini bentuk penghargaan papah sebagai orang tua!?
papah: (senyum sembako) papah berjanji akan menjelaskan semua ini pada waktunya yah?!

bertahun - tahun Gian menjadi buruh di bagian gudang, di perusahaan ayahnya sendiri. tanpa ada kejelasan kenaikan pangkat, namun ia coba untuk bertahan sekuat mungkin walaupun hatinya sesekali bertanya, "begitu teganya kah papahku ini?" energi yang dikeluarkan dan gaji yang ia terima pun sama dengan buruh lainnya. gaji tersebut ia pergunakan dengan baik untuk membeli kebutuhan sehari - hari karena papah sudah tidak mensupport uang sepeser pun untuknya.

>> suatu hari, dalam bisingnya gemuruh suasana gudang

pembantu rumah (PR) : (berlari tergesa2 menghampiri Gian) Gian...
Gian: Oy Bro...hehe, santai, santai, santai, knp? ada apa?
PR: (gugup + bingung)
Gian: (curiga) knp bro?
PR: (murung) bokap!!!
Gian: (jantungnya berdebar) KENAPA BOKAP GW?!?!!!!
PR: (berlinang air mata) tadi gak lama setelah lo berangkat, beliau kena serangan jantung, dan sayangnya beliau gak bisa terselamatkan...
GIAN: (roboh)

* HAMPA *

>> 1 minggu sepeninggal papah, masih dalam suasana duka cita

- Ruangan Keluarga

Asisten papah: berdasarkan surat kuasa ini, tuan Gian Resmi menjadi pimpinan perusahaan yang baru!
gian: (bisu)
Asisten papah: Oya, ketika anda masih di amerika, beliau menitipkan surat ini kepada sy, untuk disampaikan pada anda setelah beliau wafat nanti,
gian: (membuka surat tsb):

"Wahai Gian Anakku tersayang...
Hari dimana Gian membaca tulisan ini, adalah hari perpisahan kita
hari ini adalah waktu yang tepat u/ membuktikan semua janji2mu pada dirimu sendiri

Maafkan atas semua perlakuan papah,
beginilah cara papah menyampaikan Rasa cinta
papah batasi kebutuhanmu agar Gian bisa mandiri
Bukannya papah tidak bangga atas prestasimu (ijazah / gelar),
papah lebih bangga ketika gian mampu melewati masa2 sulit dengan mandiri
bersungguh2 dalam bermimpi dan mampu menemukan jatidiri

papah tempatkan gian di bagian paling 'bawah' di perusahaan ini,
semata - mata agar Gian mengerti:
betapa sulitnya papah membangun usaha ini, belajarlah menjadi 'Besar'!
betapa sulitnya para buruh itu membanting tulang, belajarlah menghargai mereka!
betapa bahagianya menerima gaji dari keringatmu sendiri, belajarlah bersyukur!
betapa rumitnya mengatur siklus persediaan masuk dan keluar, belajarlah teliti!
Nanti, ketika dirimu menggantikan posisi papah,
kau akan Mengerti Bagaimana harus Melanjutkannya dengan baik!

ingatlah selalu pesan2 papah semasa hidup
papah berharap kita bisa bertemu lagi di kampung halaman nenek moyang kita (syurga)
Percayalah bahwa Papah Sayang Kamu, Anakku, Gian!"

[Orang yang dimaksud dalam kisah ini, Sekarang sudah benar2 berhasil membuat kota2 besar di Indonesia Macet krn banyaknya pelanggan yang mengantri untuk berbelanja...]

Suami Otak Kiri dan Suami Otak Kanan - Episode 24



> Reformasi 1998 - KrisMon - Efek KrisMon - Perekonomian lumpuh - Pengangguran <

Perusahaan kita tengah gulung tikar. kami harap anda faham. mudah - mudahan silaturrahiim kita bisa tetap terjaga.

* SUAMI OTAK KIRI

pulang ke rumah dengan tatapan kosong. pasrah.

>> berbulan - bulan menikmati masa - masa menganggurnya.

mamah: ayah,,,mamah ngerti sekarang kondisi tengah krisis dan sulit, ayah mungkin capek, dll, tp bukan berarti nganggur sampai berbulan2 begini kan? sebagai suami sudah menjadi kewajiban untuk mencari nafkah...
ayah:(kecewa) kok mamah ngomongnya begitu sih?! ayah udah usaha kok! tapi memang blm ada hasilnya, negara kita itu lagi bangkrut, tahu?! ngertiin ayah donk!

mamah: iya mamah mencoba mengerti tapi anak2 dan rumah tangga ini kan butuh biaya Ayah?! kan masih banyak tempat kerja selain di kantor?
ayah: (geram) apah? mah, ayah ini Sarjana lho, bertahun2 kuliah masa harus kerja seperti buruh?

mamah: tapi, ini keadaannya berbeda ayah?!
ayah: udah. kamu gak ngerti, ini soal prinsip ayah!!

* SUAMI OTAK KANAN

pulang ke rumah seperti biasa. tidak ada yang berbeda. tidak ada yang tahu.

>> Setiap Pagi

mamah: (seperti biasa memakaikan dasi untuk ayah) Alhamdulillah yah, ayah gak kena PHK seperti orang lain? mudah2an Allah menjaga rizki kita!
ayah: (senyum seribu bahasa) oke, ayah berangkat dulu ya mamah...(cium kening)

posisi aman. jauh dari jangkauan orang rumah. ayah pun melepakan pakaian kantornya dan bersiap - siap menuju pasar jati negara, mem'banting tulang'. berbekal jaringan dan semangat, setiap harinya ayah menjadi buruh lepas di pasar jati negara. jenis pekerjaan apapun ia lakukan; kuli panggul, parkir, bersih2 dan sesekali menjadi serep tukang ojek.

preman pasar: (heran) Bos, anak buah lo yg satu itu kok kayaknya beda sendiri?
bos: wahaha, dia baru diPHK dari kantornya, die satu2nya anak buah gw yang Sarjana, jebolan UI lagi...

PS: (tercengang) Buset, kok bisa begitu y?
Bos: Efek KrisMon bro, bagi yang lemah dan gengsi, jadi sampah di era ini! tp asal lo tau aja, keluarganya gak tau klo dia kerja beginian, hehe

>> pulang ke rumah (berpakaian kantor)

mamah: (curiga) ayah kok akhir2 ini bau badannya beda?
ayah: (senyum sembako) Ah...perasaan mamah sadja itu, hehe
anak: (menghampiri ayah + bergelayutan di pundaknya) Ayah...besok beliin ade sepatu baru yah? ya yah? sepatu ade udah rusak (cemberut)!
ayah: (SENYUM SEMBAKO) Siap Grak! (hormat militer)!

hari demi hari bekerja, penghasilan ayah baru bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga. akhirnya ayah pun memutuskan untuk menambah jam kerjanya sebagai pemulung.

>> pulang ke rumah (berpakaian kantor)

mamah: (khawatir) kok akhir2 ini ayah pulangnya larut?
ayah: (SENYUM SEMBAKO) akhir2 ini pekerjaan banyak lemburannya mah,,,
anak: (menghampiri) ayah, ade mau isi formulir Les bahasa inggris, disini ada kolom pekerjaan orantua. ayah kerjanya apa?
ayah: (bingung) Ehm, E...'Free Land', ya tulis aja free land!
mamah: (curiga)

>> Suatu Malam yang berhiaskan kelelawar

mamah: (menelpon ayah via telpon rumah ke HP) Ayah baik2 aja kan?
ayah: (gugup) Hehehe...Alhamdulillah + Luar Biasa + Allahu Akbar!!
mamah: (curiga) Jangan Gila deh, kok banyak suara mobil?
ayah: ayah lagi di luar kantor mamah, nanti ada lemburan
anak: (meraih telpon) ayah nanti beliin ade martabak bangka yah!?
ayah: SIAP GRAK!

>> membeli martabak

tukang: silahkan pak martabaknya?
ayah: (merogoh semua kantong) *galau* Duh, dimana uangnya yah pak? tadi ada kok pak...
tukang: (SENYUM KESEMEK)
ayah: (terdiam+berpikir keras) pak, uang sy sepertinya jatuh, gmn klo sy gadai kemeja sy? kemeja saya ini harganya mahal lho, nanti klo udah ada uangnya sy bayarin kok pak?
tukang: (BE-TE) ya sudahlah,,,

>> pulang ke rumah (tanpa pakaian kantor)

mamah: (heran) dmn kemeja ayah?
ayah: (gugup) ayah titip di temen ayah
mamah: (geram) JANGAN BOHONGIN MAMAH TERUS!!!
ayah: (gugup) Ssstt...pelan2 ngomongnya mah, bohongin apa sih?
mamah: (berlinang air mata) perasaan mamah kuat kok, pasti ayah sembunyiin sesuatu?! jawab?!
ayah: Iya ini ayah bawa Martabak?! hehe
mamah: (BETE) bukan itu maksud mamah? ngerti gak sih ayah?!
ayah: (peluk mamah erat) ayah gak apa - apa kok, mamah percaya aja sama ayah yah?
anak: (memergoki) Ih..jorok, mamah+ayah pelukan? hihi
ayah+mamah: Hwahaha....

"Meski nafasmu kadang tersengal, memikul beban yang makin sarat, kau tetap bertahan.
keriput tulang pipimu gambaran perjuangan, bahumu yang dulu kekar legam termakan matahari, kini semakin kurus dan terbungkuk, namun semangatmu tak pernah pudar meski langkahmu kadang gemetar, kau tetap setia...Ayah..." (Ebiet G Ade)

Minggu, 14 April 2013

Suami Otak Kiri dan Suami Otak kAnAn - Episode 23



GAGASAN => VISI (Cara Pandang Jauh Ke depan / Impian)

Pembaca yang terhormat. Diantara kita ada yang berusaha menyelesaikan masalah demi masalah dalam hidupnya dengan mengurutkannya dalam beberapa poin dan menjawabnya satu per-satu. Metode seperti ini bisa kita temukan dalam psikotes. ada juga yang berusaha menyelesaikan masalahnya secara 'substitutional' (menyelesaikan masalah dengan masalah lainnya), mediasi, tawakkal, dll...dari sekian banyaknya orang dan metode yang digunakan, Hanya Segelintir Orang yang menyelesaikan masalah demi masalah dalam hidupnya melalui sebuah Gagasan. Lagi - lagi kita berbicara soal 'CARA PANDANG'. hal ini pula yang membedakan Sarjana Teknik dengan Thomas Alfaedison, Sarjana Sastra dengan Buya Hamka, Sarjana Informatika dengan Bill Get, Sarjana Ekonomi dengan Bob Sadino, dll

- di sebuah Pulau tanpa nama yang tidak terlihat di PETA Indonesia -

beberapa tahun ini, Pulau kecil ini dalam keadaan darurat. seringkali mengalami abrasi yang mengakibatkan bibir pantai terkikis dan rusaknya ekosistem biota laut. cuaca sering kali badai. Pasangnya air laut bisa mencapai pemukiman warga dan merusak perkebunan dan pertanian. diperkirakan 20 tahun lagi pulau ini akan tenggelam.

penduduk pulau ini tidak sampai 500 kepala keluarga. mereka yang tinggal saat ini adalah keturunan kelompok pengembara yang dahulu menempati pulau ini.

>> Rapat Pulau

Suami otak kiri (soki) : setelah mempertimbangkan saran dari pemerintah yang pernah berkunjung kesini dan hasil jejak pendapat dengan para tokoh masyarakat, saya selaku pimpinan pulau, menginstruksikan kepada seluruh Penduduk untuk Hijrah ke 'Pulau Pemerintah'!

penduduk: (pasrah + bisu terpaku)

Suami Otak kanan (soka): (berdiri) Maaf pak, sy izin bicara. sy menghargai keputusan bapak - bapak besar disana, tapi untuk kali ini izinkan saya sekali lagi untuk menyampaikan sebuah konsep 'Pulau Terpadu' yang nantinya akan menyelesaikan berbagai pesoalan pulau kita tanpa perlu hijrah ke 'Pulau Pemerintah'!

soki: (senyum sinis) maaf pak soka, kali ini konsep apalagi yang anda tawarkan? gagasan anda selama ini pun belum bisa dibuktikan dan banyak merugikan?! Bukan saatnya coba2! kita sedang dalam keadaan darurat, tawaran dari pemerintah solusi terbaik saat ini?!

soka: (mengencangkan suaranya) pak, hijrah itu bukan Solusi terbaik, apakah pemerintah benar2 akan menjamin kehidupan seluruh penduduk kita yang hijrah? bukankah kita pernah mendengar bahwa disana masih banyak warga miskin yang tidak terurus??? Kita manusia, dibekali akal dan pikiran, seharusnya bisa kita maksimalkan untuk menyelesaikan masalah ini!

soki: (geram) CUKUP!!! SILAHKAN anda pilih jalan anda sendiri, bagi mereka yang mau selamat dan berkembang, ayo ikut dengan kami!!

soka: Mohon dengarkan saya pak, konsep saya kali ini menyimpulkan gagasan2 sy sebelumnya! dan ingat, warga kita masih belum siap hijrah ksana!?

soki: ( tidak menghiraukan)

proses hijrah pun dimulai. sebagian besar warga memilih hijrah, mereka yang hijrah adalah penduduk yang dikategorikan hidup berkecukupan. sedangkan mereka yang terdiri dari Anak - anak yatim, jompo, miskin dan cacat, memilih tetap di pulau. diantara mereka yang menetap, dikarenakan cintanya terhadap tanah leluhur, keadaan ekonomi / fisik, putus asa dan ada pula yang mencari setitik harapan. Namun, keluarga soki dan soka pun berencana hijrah.

>> detik - detik sebelum hijrah

soka: (menoleh ke belakang, memandangi penduduk yang memilih menetap di pulau, diam terpaku)
mamah: (menarik tangan ayah) ayah ayo naik kapal?!

soka: (termenung+terpaku, hatinya terketuk, berlinang air mata) mah, kita netep di pulau ini saja yuk?! (menatap tulus + senyum sembako)
mamah: (terdiam melihat tatapan ketulusan ayah, seperti dahulu saat memintanya menjadi istri)...........Yuk!

soki: (mengampiri) Apa – apaan pak soka ini! Ayo naik kapal!?
Soka: Maaf pak, sy tidak bisa meninggalkan mereka disini

Soki: sudahlah, mereka itu kan terdiri dari anak2 yatim, dhuafa, jompo dan cacat...lambat laun pun mereka akan lenyap ditelan lautan! Sedangkan org seperti anda, pasti mendapatkan posisi bagus di pulau pemerintahan!
Soka: (Geram) bukankah Wasiat terakhir Nabi kita sebelum wafat adalah, “Peliharalah solat dan lindungilah orang2 lemah diantara kalian!”? sy memang membutuhkan bantuan, tapi bukan berarti BERGANTUNG! Menggantungkan diri kita kepada manusia (pemerintah) hanya akan membuat kita jadi Penjilat!!

Soki: (kecewa) jangan sok ideal pak!! Lantas apa yg akan bpk perbuat disini?! Melawan kekuatan Alam, HAH?! Mustahil!!
Soka: (TEGAS)TIDAK ADA DAYA & KEKUATAN KECUALI ATAS PERTOLONGAN ALLAH! !

soki: dasar keras kepala...

kapal pengungsian terakhir pun berangkat...

soka: (berdiri dihadapan segelintir penduduk yang menetap di pulau) Mohon perhatiannya, Sy punya sebuah Konsep Pulau Terpadu, sy bernama ‘Pulau hutan BAKAU’. Konsep ini akan menyelesaikan banyak masalah di pulau kita! Namun, untuk mewujudkannya, sy butuh orang2 yang mau berusaha dan komitmen! Asal disiplin dan sabar, dalam 10 - 20 tahun lagi, bukan hanya menahan pasangnya air, dan abrasi, kita bahkan bisa meningkatkan taraf ekonomi pulau ini!

Setelah beberapa kali rapat konsep dan teknis. Penduduk pulau yang tadinya putus asa dan pasrah pun mulai berpikir untuk membantu. hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun bibit bakau ditanam, dibudidayakan dan dilestarikan. Namun, tim yang terdiri dari segelintir orang pun semakin lama semakin berkurang karena faktor usia, wabah penyakit dan keadaan. Kehidupan mereka semakin sulit karena kondisi pulau semakin memburuk, sumber daya pangan semakin sulit, sehingga mereka seringkali kelaparan. keadaan ini membuat banyak orang berputus asa dan menyerah. soka tidak pernah berhenti walaupun tinggal diri dan keluarganya saja yang berusaha....

mamah: ayah, untuk apalagi terus2an memperjuangkan ini? toh sudah tidak ada lagi yang peduli?!
ayah: (memegang kedua pundak mamah) Sabarlah Biadadariku sayang, sesungguhnya jalan menuju kejayaan dan kebenaran, memang sunyi dan terasing?!

Mamah: (berlinang air mata meratapi penderitaan mereka) iya...

>> 5 tahun,,,10 tahun,,,15 tahun,,,berlalu

Soka Wafat dan disusul istrinya 2 tahun kemudian...

>> 10 tahun sepeninggal mereka

Pemerintah Republik Indonesia, yang terdiri dari Presiden+wakil, menteri kehutanan, menteri pariwisata dan jajarannya, menghadiri peresmian sebuah pulau pilot proyek dunia, pulau hutan bakau.

acara pun diawali dengan sambutan kepala pulau:
“....
yang saya hormati pemerintah republik indonesia. Terimakasih telah menyempatkan hadir. salam hormat dan bangga, kami sampaikan juga kepada Almarhum dan Almarhumah “kekasih mangrove” beserta keturunannya yang telah bertahan dan membangun pulau ini, (berlinang air mata kekaguman)...20 tahun bukanlah waktu yang sebentar...(tiba2 menangis tersedu2), Astagfirullah...maafkan atas tangisan ini, sy hanya tak kuasa ketika membayangkan, seandainya sepasang kekasih mangrove itu duduk diantara kalian, menggunakan pakaian mewah dengan kehidupan yang serba kecukupan, sayangnya mereka bahkan belum sempat melihat ‘wajah pemerintah’. sekarang, Buah kesabaran mereka telah berhasil membangun pulau ini tanpa bantuan pemerintah sekalipun...
Panorama hutan bakau yg megah ini sudah berhasil menyedot turis dalam dan luar negri, akibatnya perekonomian penduduk meningkat. Balai – balai penelitian pun mulai di bangun, para pelajar dan mahasiswa selalu memadati pulau kami...

Say: Selamat tinggal air pasang dan abrasi... Selamat tinggal ‘pulau tertinggal’...

TERIMA KASIH

"Ajak teman anda gabung di Halaman ini!"

Suami Otak Kiri dan Suami Otak Kanan - Episode 22



HYPNO TEACHING part - 1

belum lama ini, dunia pendidikan sedang akan mengembangkan metode pendidikan berbasis Hypno Teaching, "Pendidikan alam bawah sadar". metode ini merubah pola pendidikan dari HARI KE HARI, menjadi HATI KE HATI. metode ini percaya bahwa Cinta / Kasih sayang / ketulusan dalam mendidik menjadi salah satu Modal utama dalam mengajar / memberikan ilmu, antar murid dan pendidik. bukan hanya itu, metode ini pun digunakan dalam mendidik karakter dan mendisiplinkan murid dalam belajar. Rasa 'cinta' mereka kepada guru dan mata pelajaran tersebut ternyata berhasil menciptakan kekuatan belajar yang kuat.

Jauh sebelum itu, Pondok Pesantren ternyata sudah menerapkan dan mengembangkan metode ini. Semangat cinta para kiyai kepada Allah (Hablum minAllah) dan para santrinya (Hablum minannas) berhasil membangun satu ikatan keluarga besar antara orang tua dan anak. ketauladan para kiyai menjadi titik fokus keilmuan dimana secara "alam bawah sadar" mereka tengah belajar. pada akhirnya, pondok pesantren lebih berhasil mencetak kader - kadernya yang seminimal - minimalnya; mandiri. selebihnya Berakhlaqul karimah.

- Kilas Balik Masa - masa belajar di sebuah Pondok pesantren... -

*SUAMI OTAK KIRI

soki: (mengunjungi rumah kiyai pesantren) Assalaamu 'alaikum pak kiyai!
kiyai: Wa 'alaykum salaam wr.wb.wm.wr.
soki: (panjang bgt jawabnya) begini pak kiyai, sy mendengar banyak orang yang berhasil jadi ustad setelah mondok disini. maka dari itu, sy bermaksud mau menuntut ilmu dan menjadi santri pak kiyai?!
kiyai: (Senyum Sembako) Alhamdulillah, Allah dan para malaikatnya bersama orang2 yang menuntut ilmu! silahkan masuk rumah bapak...

1 tahun berlalu, soki sama sekali tidak diajarkan ilmu agama secara formal. bahkan soki diperlakukan seperti babu di rumah kiyai. hari - harinya dilalui dengan rasa kecewa.

soki: (kecewa) maaf pak kiyai, sy datang jauh2 bukan untuk perkerjaan seperti ini. sudah hampir satu tahun ini sy mengabdi, tapi pak kiyai belum kunjung mengajarkan ilmu agama, sy bermaksud izin pamit saja?

kiyai: (senyum sembako) bapak minta maaf apabila semua ini tidak sesuai harapan ade. semoga amal perbuatan ade kepada Allah dan bekerja di rumah ini diterima di sisi Allah. sesungguhnya ilmu ikhlas membuka seluruh ilmu di dunia dan akhirat.

soki: oh, insyAllah saya ikhlas kok pak kiyai

kiyai: (hanya tersenyum)

*SUAMI OTAK KANAN

soka: (mengunjungi rumah kiyai pesantren) Assalaamu 'alaikum pak kiyai!
kiyai: Wa 'alaykum salaam wr.wb.wm.wr.

soka: (Kagum) wih hebat banget, sy baru denger jawaban salam sepanjang itu pak jenggot (polos)?
kiyai:(nyengir geli) hehe...baru kali ini ada yang panggil bapak, pak jenggot...apa yang mendorong anda datang kesini nak?

soka: hehe...maaf sebelumnya pak, sy baiknya panggil apa (muka polos)?
kiyai: hehe...anak2 santri disini biasa panggil bapak; ayah

soka: Siap grak ayah (gaya militer)! sy datang kesini buat belajar ilmu agama!(tegas)
kiyai: apa tujuan anda belajar ilmu agama?

soka: agar ibadah dan hidup saya lebih bernilai. supaya keluarga dan masyarakat kampung sy bisa saya ajarkan agama pula dengan baik ayah, hehe...(tegas+polos)
tapi saya gak punya uang buat bayaran (WaTaDos / wajah tanpa dosa)?
kiyai: (kagum) hehe, silahkan masuk rumah?!

soka: tapi saya gak punya uang ayah buat bayaran?
kiyai: (senyum tulus) silahkan...

bukan 1 tahun tapi sudah 10 tahun soka menjadi pelayan + sopir + tukang cuci bagi keluarga kiyai dan kiyai tersebut. tidak ada pendidikan formal yang ia terima. betapa bahagianya soka bisa melayani keluarga kiyai. soka selalu menemani pak kiyai ceramah, dakwah di pelosok - pelosok bahkan hampir seluruh aktifitas kiyai selalu diiringi oleh soka. termasuk aktifitas ibadah, dll. soka sudah dianggap anak sendiri oleh pak kiyai. soka yang ceroboh dan polos adalah teman bercanda + curhat pak kiyai.

>> 12 tahun pun berlalu, dalam heningnya 2/3 malam

kiyai: (senyum + menatap wajah soka) soka, sudah saatnya kamu pulang kampung
soka: (kaget+terdiam + sedih) benarkah sudah saatnya ayah?
kiyai: insyAllah bekal 'ini' sudah cukup untukmu
soka: (berlinang air mata) Alhamdulillah...(sujud syukur). soka pun sudah rindu kampung halaman ayah. tapi, nanti siapa yang akan membersihkan rumah dan melayani ayah sepeninggal soka?
kiyai: (senyum) Allah akan mendatangkan soka yang baru!
soka: (sungkem+berlinang air mata) terimakasih banyak atas semuanya....

kisah santri seperti soka ini, nyata. kisah ini kami dengar di masa nyantri dahulu. kisah tentang santri yang menjadi pelayan kiyai yang tulus selama bertahun2 dan akhirnya menjadi kiyai besar di masanya. dia tidak belajar formal. dia belajar langsung dari ketauladanan kiyai, mendengar dan menyaksikan bagaimana kiyai beribadah dan memberikan ilmu. ikut berdakwah dan lain lain. keikhlasannya dalam melayani kiyai adalah bagian dari Akhlaq mulia dalam belajar. kecintaan kiyai terhadap dirinya membuatnya mudah menerima ilmu langsung dari kiyai. inilah "Hypno Teaching" ala Pesantren

Suami Otak Kiri dan suami oTAk Kanan - episode 21




berniaga kepada sesama manusia kita mengenal istilah untung dan rugi, namun berniaga bersama Allah, kita selalu diuntungkan. siapakah orang - orang yang melakukan perniagaan dengan Allah?

berdagang merupakan bentuk perniagaan yang lumrah di masa lalu, namun setelah pemerintah kita memiliki BUMN dan kantor - kantor negeri, PNS menjadi sesuatu yang lumrah daripada berdagang. anehnya, kantor2 pemerintahan selain membuka lowongan CPNS, turut membuka peluang 'perdagangan', yang biasanya para pedagangnya menggunakan 'kerah putih'nya untuk berjualan dan model ini pun sudah lumrah saat ini.

>>> CIANJUR, JAWA BARAT Era 1960 - an

sawah anda dipergunakan oleh orang2 pendatang, diolah dan dikembangkan menjadi luar biasa, tapi anda tidak dibagi sepeserpun dari keuntungannya. warung anda dihutangi dalam jumlah yang besar, namun mereka belum bisa membayarnya bahkan sebagiannya tidak berniat untuk membayar. tanah warisan milik anda, sedikit demi sedikit dibangun rumah oleh para pendatang yang kebingungan mencari tempat tinggal. para pendatang itu semakin kuat karena komunitasnya semakin banyak. harta anda mulai dihisap bahkan anda digusur dari tanah anda sendiri.

* SUAMI OTAK KIRI

Mengumpulkan sanak keluarga dan menyerang komunitas pendatang tersebut. pertumpahan darah pun terjadi....

* SUAMI OTAK KANAN

Membangun rumah yang sangat sederhana di tanah yang baru.

mamah: (menangis setiap malam)

ayah: Alhamdulillah mah anak2 kita sudah berhasil semua, di koko ke madinah, nini dan kardi mengadu nasib ke jakarta, dan sulman buka usaha di bandung

mamah: (masih menangis)

ayah: Maaahh....? mamah jelek banget klo lagi mewek...hhehehe

mamah: (tersedu2) mamah gak terima semua perlakuan mereka sama kita?! semoga ALlah melaknat mereka!

ayah: Astagfirullah...gak perlu seperti itu mah, santai saja

mamah: AYah, sebenarnya mamah ini nangisin Ayah!? ayah kok malah santai gini!?!? ayah malah memberikan semuanya sama mereka, merelakan semua perlakuan mereka bahkan cuma tersenyum saat mereka memaksa kita minggat dari tanah kita sendiri?! mamah gak tega, mamah sayang sama ayah, mamah kasian sama ayah!?! (kejer)

ayah: (merenung+senyum sembako)

mamah: ???

ayah: Allah bersama kita...

mamah: ayah, doa orang yang dizhalimi itu akan dikabulkan Allah, ayo cepet doa sama Allah, biar mereka semua diahzab!!!

ayah: (mengheningkan cipta) "Ya Allah. hamba bersyukur atas banyaknya nikmat dan sedikitnya cobaan dariMu. tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolonganMu. Kau uji kami dengan sedikit rasa lapar dan kezoliman sebagian kecil orang, disisi lain Kau angkat kami dengan anak2 yang pandai lagi solehah, Kau uji kami dengan terampasnya seluruh harta kami, disisi lain Kau langsungkan hidup kami dalam kemiskinan yang menenangkan. Ya Allah Ampunilah dosa mereka dan berkahilah mereka karena sesungguhnya mereka hanya tersesat. berikanlah taufiq dan hidayahMu. suatu hari nanti, aku berharap Kau jadikan anak dan cucu mereka sebagai pelindung bagi keturunanku kelak! Amiin"

mamah: (bisu)

diantara manusia, ada yang menyerahkan seluruh hidupnya hanya kapada Allah. mereka melakukan perniagaan kepada Allah dengan jiwa dan raganya.
tidak ada sesuatu pun yang mereka takuti (kemiskinan / kegagalan / kehinaan / manusia ) melainkan Hanya Allah saja. dan hati mereka selalu berkata,
"Sesungguhnya semuanya berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah"