Jumat, 10 Mei 2013

Suami Otak Kiri Dan Suami Otak Kanan - Episode 44



Ternyata, diantara kita (Umat Islam) masih ada orang bahkan segolongan kelompok yang memilih mati daripada dilecehkan. Mereka tidak sungkan untuk membunuh saudaranya (sesama muslim) hanya karena tersinggung, salah faham dan balas dendam. Bagi mereka, balas dendam dan pembunuhan adalah warisan abadi yang perlu dilestarikan. Mudah – mudahan Allah memberikan Taufiq dan HidayahNya kepada kita semua.

“Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.” Dengan Suri tauladan Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berakhlaq mulia. Mari kita penuhi seluruh kehidupan kita dengan Saling Mengasihi dan Menyayangi!

- di suatu Negri yang tidak pernah kering dari pertumpahan darah –

• Suami Otak kiri (Penasihat spiritual Kerajaan)

Pemberontakkan harus diberantas! “Sampah – sampah” kerajaan harus dibersihkan!

• SUAMI OTAK KANAN (Tokoh Agama negara)

Warga :

Syeikh bisa kah menyampaikan khutbah dalam pernikahan kami…
Syeikh tolong bantu pimpin doa di khitanan anak kami…
Syeikh di daerah kami masih banyak yang buta huruf Qur’an…
Syeikh Malam ini anda mengisi khutbah tarawih…
Syeikh Jumat ini bagian anda khutbah…
Syeikh Suami sy wafat, tolong bantu pimpin proses pemakamannya…
Syeikh Apa hukumnya ini dan itu…
Syeikh Anak2 kami ingin belajar agama di sekolah anda...
Syeikh Para ulama meminta anda memimpin sidang…
Syeikh Bantu kami, Wilayah Kami diserang kaum pemberontak…
Syeikh ……………………….

Syeikh: (Senyum Sembako) Iya InsyaAllah

Menjadi tokoh agama di Kerajaan yang tengah mengalami Revolusi Sungguh penuh tantangan. Terlebih Masyarakatnya yang krisis ilmu agama dan moral. Perkelahian antar personal dan perang antar kelompok sering kali terjadi. Kerajaan pun sering terancam dengan pemberontakkan. Padahal mereka satu persaudaraan (Muslim). Di sisi lain, Ada beberapa pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk berbisnis. Senjata api dan peralatan perang menyebar luas di tengah – tengah masyarakat. Pertikaian ini seperti ‘permainan’ yang tidak ada habisnya.

- Markas Kaum Pemberontak -

Syeikh: (datang) Assalaamu ‘alaykum wahai anak – anakku!
Kaum pemberontak: (Hening + hormat) Wa ‘alaikum salaam wa Rahmatullah guru kami (mencium tangan)
Syeikh: Rifal bagaimana bacaan Qur’anmu?
Rifal: Alhamdulillah semakin baik guru,
Syeikh: (Senyum tulus) mudah2n Almarhum kedua orang tuamu diberikan kebaikan!
Rifla: (terharu) Amiin wahai guru.
Roziq (pimpinan pemberontak): Wahai guru kami (mencium tangan)

Dialog antar guru dan Murid (Roziq) pun berlangsung…

Roziq: Maaf guru, semua sudah terlanjur sudah, satu - satunya yang bisa membuat kami berhenti memberontak adalah keruntuhan kerajaan!

Syeikh: (Senyum Sembako) Mudah – mudahan Kita semua diberikan Taufiq dan hidayah Allah dan kembali di dalam pelukanNya dalam keadaan Syahid dan Bertaqwa!

Roziq: (Terharu) guru, engkau tidak pernah berubah, selalu mendoakan yang terbaik bagi kami sekalipun kami berkali – kali melakukan kesalahan…

Syeikh: (memeluk roziq) bagaimanapun juga kalian semua adalah anak – anak(murid)ku

- Di depan Istana kerajaan –

Syeikh dan beberapa jemaah yang Netral terhadap revolusi, mendemonstrasikan perdamaian dan revolusi dengan anti kekerasa…

Raja dan pengawal: (Menghampiri) Wahai guru kami (mencium tangan)

Syeikh: ( Senyum tulus) kau sudah tumbuh menjadi bijaksana anakku?

Raja: iya guru, menjadi pemimpin pada saat genting seperti ini tidaklah mudah.

Syeikh: kau adalah muridku yang cerdas dan bijaksana sejak dulu. Aku berharap kebijaksanaanmu mampu menyelesaikan persoalan kerajaan yang kita cintai ini. Ingat, dalam Islam, satu nyawa itu sungguh sangat berharga! Membunuh satu manusia tanpa alasan yang benar seperti membunuh seluruh manusia!

Raja: (merenung)

>> Puncak Pemberontakkan <<

Ternyata mereka lebih memilih mati untuk menebus warisan dendam yang membara. Pemberontakkan mencapai titik puncaknya. Perang ini sudah berlangsung lebih dari satu bulan. Perang yang berpusat di sekitar istana meluas sampai ke lingkungan penduduk. Secara tidak direncanakan, Warga sipil pun ikut menjadi korbannya. Langit menjadi menjadi gelap, tanah menjadi basah karena pertempuran.

>> Hening…setiap kubu tengah bersiap siaga untuk melakukan penyerangan selanjutnya.

Tiba – tiba, seorang balita yang bingung mencari orang tuanya yang sudah wafat, berjalan di pusat peperangan sambil menangis.

Semua pihak: (sadar)

Roziq: (sadar) hanya orang bodoh yang mau menyelamatkan balita itu! Itu pasti perangkap!

Raja: (menyerukan pasukannya) tahan! Bisa jadi balita itu perangkap!

Dari sudut lain, seorang pria bertubuh besar tanpa ragu – ragu berlari menuju balita tersebut, bermaksud menyelamatkannya dari amukan perang.

Semua pihak: (Terancam) Tembak!!!

Pria itu pun berhasil membawa balita tersebut menjauh dari lokasi perang walau pun sekujur tubuhnya penuh dengan darah. Sedangkan mereka masih terus menembakinya hingga wafat.

Masing – masing perwakilan kubu berusaha memastikan sosok yang mereka tembaki tadi dan…”Allahu Akbar!!! GURUUUUUU……!!!!!! Syeikh….”

Semua pihak: (melepaskan senjatanya dan segera menghampiri korban)

Seseorang yang biasa mengajarkan Ilmu agama sejak mereka kecil bahkan sampai kepada anak – anak mereka, membacakan doa dan khutbah dalam setiap perayaan hidup mereka, mengajak pada jalan kebaikan, tidak pernah berhenti memberikan doa dan nasihatnya…terbunuh oleh tangan mereka…

* * *
* * *
* * *
>> Pemakaman

Pada hari ini tercatat, sebagai hari paling bersejarah bagi kerajaan karena pada hari ini baik pihak kerajaan, pemberontak dan masyarakat, berkumpul dalam satu duka mendalam dan satu barisan untuk mengantarkan jenazah seseorang yang amat berharga dan mereka hormati bersama, sang guru yang selalu menyuarakkan perdamaian dan anti kekerasan…

"Agamanya bukanlah jalan hidup yang sempit. di mataku (badshas khan) adalah seorang universalis. sikap politiknya, jika dia punya, diperoleh dari islam" (Mahatma Gandhi).

Terima kasih atas sedikit inspirasi wahai Badshah Khan:
Pejuang Muslim anti kekerasan yang terlupakan

Suami Otak Kiri Dan Suami Otak Kanan - Episode 43

Madrasah Rumah Tangga - Part 9 (perangkat pendidikan)

Apa yang dimaksud dengan berbeda?
kapan kita harus berbeda?
dimana perbedaan itu harus kita tempatkan?
siapa yang akan menempatkan perbedaan itu pada tempatnya?
kenapa kita harus berbeda?
bagaimana menjadi berbeda?

>> Dalam hiruk - pikuk kota yang penuh tekanan dan kesenjangan

* Keluarga SUAMI OTAK KIRI (Priode ngontrak)

Ayah: (berangkat kerja pagi pulang malam)
Ibu: (idem)
Anak2: (Sekolah + keliaran bermain + pulang larut malam)

- Jam malam, Rumah masih sepi -

ibu : (Masuk rumah, mandi, lelah, masuk kamar, istirahat)
Ayah: (masuk rumah, mandi, nonton TV, ketiduran)
Anak2: (masuk rumah, masuk kamar, nonton TV larut malam)

- ba'da subuh

Ayah+ibu: (siap - siap berangkat + menitipkan uang kebutuhan harian anak2)

Anak2: (sarapan di luar + berangkat sekolah)

.....terus berlalu...komunikasi semakin senjang dan kaku...

* Keluarga SUAMI OTAK KANAN (Akhirnya bangun rumah sendiri)

- saat pembangunan rumah -

All: (Cengok?) Ayah lagi buat apa?

Ayah: Hihihi... (Senyum misterius)

Rumah ini terdiri dari 2 pintu masuk - keluar. pintu pertama seperti pintu pada umumnya dan bertuliskan "khusus tamu". dibuka ketika dikunjungi tamu saja. pintu satunya lagi berupa lorong persegi (2 x 2 meter). lorong itu berada pada bagian tengah dinding, tinggi dindingnya 4,5 meter. adapun lorong itu sendiri berada pada ketinggian 2 meter dari permukaan lantai. Sebagai Hiasan, di atas lorong itu terukir kata - kata ampuh.

lorong ini berhubungan dengan ruang utama (Nonton TV + makan, dll). tepat di balik lorong itu sebuah matras besar + empuk sebagai tempat pendaratan.

Anak2: (Kagum) Wihh...permainan apa ini ayah? ASIIKK!
ibu: (Heran) Ayah apa - apaan sih??

Ayah: (berdiri gagah + senyum sembako) ayah namakan ini "Lorong Cahaya" yang akan memberikan spirit buat kita dan menjadi alat komunikasi efektif. pokoknya keluarga kita tanpa terkecuali wajib melompati lorong ini! ada pun pintu itu hanya untuk tamu. titik!

Ibu: (Cengok) Ayah masih waras kan? ini kan tinggi untuk dilompatin?
Ayah: wakakak...

>> Rumah Resmi Ditempati

- Berangkat aktifitas -

Adik: (Penasaran berkali - kali gagal menerobos lorong cahaya) Ah...susah ayah, ketinggian??

Ayah: Sssttt! gak ada yang susah! Ayo Fokus, Strategis, Optimis! Ambil ancang2 dulu dong! jangan harap bisa sukses kalo belum bisa nerobos lorong ini! makanya baca dulu doa yang di atas lorongnya?!

kakak+adik: Dengan Nama Allah aku berserah diri, tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah! (Termotivasi + melompat + masih gagal)

Ayah: (Nyengir) berarti semuanya dapet PR dari ayah! Kakak, Adik, ayo sekarang lompatin pundak ayah! (jongkok)

kakak+adik: (Melompat+menerobos lorong) Yeee....Berhasil!
ibu: (BT) ibu manjat aja ah?
All: (sorak) HUUuuu...payah! cemen!
ibu: (Cemberut) Heh, berani yah??!! semuanya cuci baju masing2!
All: (hening)
ibu: gini2 ibumu bekas atlit lompat jauh di sekolah! (Ancang2+lari + lompat + tersandung+tersungkur ke matras luar) Ukhhh...

All: Hahaha...katanya mantan atlit?

Ayah: (Baca Doa+Kuda2+lari2 kecil+melesat) Jurus Harimau Melompat!!! (gaya harimau+ menerobos lorong dengan mulus tanpa bersentuhan tembok+mendarat dengan mulus) Allahu Akbar!!!

All: (Kagum) Wiiihhh...Kerrreeennn!!!

Ayah: (Senyum Sembako) Lorong ini hanya bisa dilewati dengan mulus oleh orang2 yang Fokus+Strategis+Optimis!

Setiap hari (berangkat / pulang aktifitas) mereka saling berlatih. Semakin hari mereka semakin terbiasa bahkan menjadi luar biasa karena masing2 mengembangkan gaya melompatnya. lorong ini seperti pembatas antara Dunia dalam dan luar. bahkan menjadi harta yang sangat berharga bagi mereka. menjadi sumbu semangat. menjadi media kebersamaan mereka.

>> 30 tahun kemudian, silaturrahiim keluarga besar

Ayah + ibu: (berkali - kali gagal melompat) Aduh, ayah dan ibu udah gak sanggup melompatinya lagi, hehe...(pasrah)

Kakak+Adik:(Jongkok) Ayah...ibu...Ayo lompatin pundak kita!
Ayah+ibu: Hihii...(Saling Melirik + berpegangan tangan)
"Tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah!"
(Kuda2+lari2 kecil+melesat+menginjak pundak+menerobos lorong)

All: Yuhuuu...Berhasil (Berpelukan)

Suami Otak Kiri Dan Suami Otak Kanan - Episode 42


Madrasah Rumah Tangga - Part 8 (perangkat pendidikan)

## KELAHIRAN YANG DIPERSOALKAN ##

Dokter: Anak Anda lahir dalam keadaan sehat dan selamat, hanya saja ia mengalami cacat. bayi kalian tidak memiliki semua jari kaki dan tangan semacam buntung permanen.

Warga: klo kata orang dulu, itu pertanda kutukan atau sial!!

>> HIDUP ADALAH PILIHAN <<

* SUAMI OTAK KIRI

Berdasarkan Anjuran 'Orang Pintar' setempat, si bayi pun dititipkan ke Panti Asuhan nun jauh disana, agar keluarga mereka terhindar dari kutukan seperti yang dikatakan Warga.

* SUAMI OTAK KANAN

Mamah: (Menangis meratap)
Ayah: (terharu) Mudah2an Allah memuliakan kehidupannya...

Mamah: (Gelisah) Benarkah apa yang dikatakan warga?
Ayah: (Senyum Sembako) Kebenaran Hanya Milik Allah, dan anak adalah karunia sekaligus titipan daripadaNya...Husnudzonlah!

Sejak dilahirkan sampai sebesar ini (sepantaran SMP) si anak tidak memiliki sahabat dan teman - teman seperti pada umumnya. Masyarakat masih mengkhawatirkan kutukan / kesialan yang terjadi jika berhubungan langsung dengannya.

>> Sutu Hari, dalam keheningan Malam, ketika semuanya tertidur lelap...

Anak: (menangis tersedu - sedu meratapi Nasibnya)
Mamah: (Terbangun) kakak knp?

Anak: (terus menangis)
Ayah: (terbangun)

Anak: (berlinang air mata) Mah, knp Allah melahirkan kakak begini? kenapa kakak gak punya tubuh normal kayak teman2?
Mamah: (Bisu + sedih)

Anak: (kejer) sampai sekarang aja kakak gak punya teman kayak lainnya, apa gara2 tubuh ini, kakak gak diterima mereka? padahal kakak cuma mau main bareng2 aja, kakak gak ganggu mereka kok?
mamah: (berlinang air mata)

Anak: (berlinang air mata) Mah, apa seumur hidup kakak begini terus??? gak ada yang mau temanan sama kakak???
Mamah: (Bisu)

Ayah: (Merangkul kakak + menciumi keningnya)
Kakak: (perlahan mulai tentram)

Ayah: (berbisik) Kakak, Ayah punya sahabat setia, yang selalu menemani ayah sampai hari ini, sahabat ini tidak pernah mengecewakan ayah, apalagi meninggalkan ayah. semakin ayah dekat dengannya, ia pun semakin membuat ayah tentram. sahabat ayah ini juga berjanji akan selalu menemani ayah sampai Alam kubur dan Akhirat, dia kan menjadi saksi dan pelindung bagi ayah
Kakak: (bisu + penasaran)???

Ayah: kakak mau gak punya sahabat seperti itu?
Kakak: (mengangguk) memangnya siapa sahabat ayah?
Ayah: (Senyum Sembako) Al - Qur'an...

Episode 41: Kerajaan Nampan


Madrasah Rumah Tangga - Part 7 (Perangkat Pendidikan)

Kumpulan Ide itu tersusun menjadi sebuah konsep. Hampir semua orang sepakat bahwa yang dimaksud rumah itu kira - kira adalah bangunan yang terdiri dari atap, pondasi, tiang - tiang penyangga, ventilasi, langit - langit, pintu, dan jendela. Konsep itu tersusun berdasarkan kerangka - kerangka ide. jika kita ibaratkan Konsep = Mata Air dan Lautan, untuk mengalirkan konsep menuju muara kenyataan kita membutuhkan perangkat, yang dikenal dengan sungai. Konsep tanpa perangkat, seperti halnya anda menyuruh membuang sampah pada tempatnya namun tidak ada tempat pembuangannya, konsep kebersihan pun menjadi pertanyaan?

>>HIDUP ADALAH PILIHAN<<

* SUAMI OTAK KIRI

Ayah: (pulang kerja + makan di jalan)

Mamah: (pulang kerja + makan di jalan)

Anak2: (sudah berhari - hari Masak mie)

* SUAMI OTAK KANAN

di Pasar, Penganten baru membeli peralatan rumah tangga...

Mamah: (heran) Ayah kok beli Nampan sebanyak itu? mana Mahal2 lagi??? apa gak kebagusan?

Ayah: (Senyum Sembako) Biar Awet, Ayah mau membangun kerajaan Rumah Tangga!? hehe...

mamah: (Loading...) Hadeh,,,pasti aneh2 lagi deh,

" Surat Keputusan Kepala Keluarga No. 31" :

- Tempat makan yang Resmi digunakan Hanya Nampan
- Piring hanya digunakan oleh Tamu / anggota keluarga lain
- Waktu Makan diatur berdasarkan standar Laper secara umum, tidak ada makan kecuali kita semua sudah berkumpul dan siap makan
- bagi yang berhalangan hadir, segera konfirmasi ke Mamah
- Ketika Waktu Makan, semua anggota keluarga wajib berkumpul di lingkaran Nampan, baik tengah berselera makan maupun tidak
- Jadwal Piket bersih2 diatur dalam forum Nampan
- Hal - hal yang belum diatur, diatur kembali dalam forum nampan

>> Forum Nampan, masih Berdua (Suami + istri)

Mamah: (Segera Makan)
Ayah: Ehm, Do'anya Mamah?

Mamah: Hehe, Lupa...BISMILLAH, FI AWWALIHI WA AKHIRIHI
Ayah: Nah, Sip!

Mamah: (Comot lauk namun kalah cepat dengan ayah) Ikhhh.. ayah mah curang, masa mamah dapet buntut ikannya aja?
Ayah: (menahan ketawa) Yeyy...siapa cepat dia dapet!

Mamah: (Gemez) Aturan siapa tuh?
Ayah: Hukum Rimba! haha...

>> Forum Nampan, bersama Anak - anak

Ayah: HAri ini kita pake nampan warna kuning, ini nampannya adik
adik: berarti nanti abis makan adik yang cuci ya ayah?
Ayah: (Jempol) Sip!
Mamah: dimana kakak?
Kakak: (menghampiri+Lari+Ngesottt) Hadir...!

Membersihkan tangan, Membaca Do'a dan mengambil posisi...

adik: ayah kok duduknya begitu terus?
Ayah: (menekuk kaki kanan ke atas) biar kita sehat seperti Nabi Muhammad dan Gampang kenyang!

kakak: Oya Ayah, masa di rumah tmn kakak, makannya pake piring? Gak SOpan y?! Piring kan untuk tamu?
Mamah: (nyengir) kakak, setiap rumah beda - beda aturannya, klo di rumah kita piring itu memang cuma untuk tamu...

adik: (bingung) kok kita makannya pake nampan ayah?
Ayah: (Senyum Sembako) Biar lebih berkah dan harmonis. Nampan ini wadah kebersamaan kita, saling berbagi, saling membantu menghabiskan makanan, saling mengingatkan, Obat kesenjangan, tidak ada kata jijik, dan efisien.

>> Forum Nampan, Generasi Keturunan selanjutnya

dari generari ke generasi Nampan - nampan itu membentuk karakter keluarga mereka, membangun komunikasi yang efektif, mengobati kesenjangan antara ortu dan anak, sehingga Membentuk kebiasaan (budaya); berkumpul, membersihkan tangan, membaca Doa, makan, dan setelah Makan berdiskusi...

Anak: ayah kok di bawah nampannya ada nama ayah?
Ayah: (Senyum Sembako) Hehe...ini nampan ayah dulu, pemberian kakek!
Anak: Ayah, di sekolah temen2 pada ngatain ade tau?
Ayah: (Senyum Sembako) klo dikatain, balesnya pake senyuman!
Anak: oh kok gitu sih ayah?
Ayah: karena Nabi kita adalah Nabi yang penuh kasih sayang, Beliau tidak Mudah Marah hanya karena beliau diledek! hebat kan?
Anak: Wiihh...hebat banget Nabi Muhammad!

Episode 40: Thomas A. Edison



Magnesium + kalium permanganat + HCL + "Ramuan Rahasia" + Dipadatkan dalam ruang hampa udara (Botol, dll) ternyata bisa menghasilkan BOM dengan ledakan yang cukup besar (Sains day, SMAIT Miftahul Khoir, Bandung). Rumusan – rumusan ilmu pengetahuan merupakan Games / Permainan yang membuat kita produktif. Hanya saja di negara kita, masih terbatas menuju kesana. TK – KULIAH, kita lebih dituntut untuk Membaca, Mengerjakan PR dan mendapat NILAI BAGUS. Bahkan sampai – sampai Para anak kehilangan waktu bersama ortu. Pada saat kuliah pun, kita banyak menemukan seseorang yang ‘kehilangan’ kepribadiannya.

Ayo kita rumuskan kehidupan ini agar lebih produktif! Jangan biarkan diri kita dipermainkan oleh rumusan – rumusan kehidupan yang dilahirkan dari pemikiran – pemikiran orang – orang yang bermaksud menghambat kita!

• Suami Otak kiri

>> Bada Subuh
Anak: (kata ayah harus belajar)

>> Pulang Sekolah
Anak: (mengikuti Les dan private)

>> Malam Takbiran
Anak: (di rumah)

>> Saatnya bermain di lapangan
Anak: (main games di rumah)

>> Kelulusan...
Anak: (Juara 1 nilai tertinggi)
Ortu: ini namanya Anak Ayah...

>> Masa – masa Kerja
Anak: (link sedikit+ kecakapan berorganisasi kurang...Nganggur)
Ayah: Kok Anak ayah jadi males2an begini?
Anak: Mumet ayah, beri kakak kesempatan buat istirahat!!!

• Suami Otak Kanan

>>> Thomas Alva Edison <<<
(Ilmuwan Dunia Jebolan Madrasah Rumah tangga)

>> Di sekolah

Guru: ... Anak itu sangat bodoh, kepalanya kosong, tak dapat diajar!
papah: (Senyum Sembako) Terimakasih karena sudah sabar mendidik anak kami!

>> DI Rumah

Ortu: ( Rapat terbatas merumuskan Madrasah Rumah Tangga)
Ayah: Tumben sepi, dimana Edi?
Ortu: (mencari – cari...)
Mamah: (Kaget) EDI...!!!???
Ayah: (menghampiri dan (GUBRAK))

Ternyata Edison sedang mengerami telur di kandang Ayam...

Ortu: (membangun perpustakaan di rumah, agar merangsang edison untuk membaca dan mencari tahu kepada ilmu apa edison akan condong)
Edison: Mah, Mengapa burung dapat terbang? mengapa telur ayam dapat menetas? Mengapa air dapat memadamkan api?
Mamah: (bingung + ngeles...)

>> Experimen Ngaco

Edi: (memberikan bubuk seidliz kepada temannya) minumlah ini, nanti kamu bisa terbang seperti burung!
Teman: (minum + mabok + sakit berhari - hari)

>> Ekonomi keluarga bangkrut

Edi menjual koran, kue, permen, dan kacang, di kereta api jurusan Port Huron-Detroit. ketika Amerika Serikat pecah Perang Saudara, koran edi sangat laris. Beliau pun membeli mesin cetak bekas dan menerbitkan koran sendiri. Korannya ia beri nama Weekly Herald (Duta Mingguan). Ia sendiri yang jadi wartawan, pemimpin redaksi, tukang cetak, kepala bagian iklan, dan pengecernya. Semua keuntungan ia serahkan kepada orangtuanya.

>> Experimen di gerbong kreta

Kecerobohan mengakibatkan gerbongnya kebakaran. Namun tidak merugikan. Tetapi kondektur sangat marah dan menampar gendang telingannya hingga Tuli. Beliau tetap bersyukur, Karena tuli, ia jadi suka menyendiri dan tak terganggu oleh teman-temannya. Karena tuli, ia jadi lebih mudah berkonsentrasi. Dan Fokus di rumah.

>> Tahun 1870 menciptakan telegraf
>> Tahun 1876 membangun pabrik
>> Tahun 1877 membuat Fonograf
>> Tahun 1879 membuat Lampu listrik
>> Tahun 1931 Wafat dan mewariskan 3000 penemuan

“Saya tidak merasa GAGAL. Setelah 9.955 kali BERHASIL menemukan lampu yang gagal menyala, Saya akhirnya berhasil menemukan lampu yang menyala” (Thomas Alva Edison)

EPISODE 39: SYEIKH YUSUF AL - MAKASSARI



Islam memang lahir di negeri Arab, melalui seorang Nabi berkebangsaan Arab, dan Al - Qur'an yang berbahasa Arab. tetapi Islam tidak 'Sama Dengan' Arab. Islam adalah Agama dengan Pondasi yang sudah terpatenkan, bukan hasil dari perkembangan budaya Arab.
Jangan merasa congkak hanya karena anda keturunan arab, dan jangan pula merasa minder hanya karena anda bukan keturunan arab, karena kita punya kesempatan yang sama untuk melakukan yang terbaik sebagai Hamba Allah. Berlomba - lombalah di dalam kebaikan!

" DAKWAH TIADA HENTI !!! "

* SUAMI OTAK KIRI

>> Era Penjajahan Belanda, sebelum indonesia merdeka

( Menyerah kepada Belanda )

* SUAMI OTAK KANAN

>>> SYEIKH YUSUF AL - MAKASSARI <<<
(Ulama Indonesia yang Mendunia)

Kerajaan Gowa, Sulawesi (Indonesia)

Yusuf yang keturunan Raja Gowa pun merantau untuk mencari ilmu Agama di negeri Orang, umumnya di Timur tengah. sepulangnya dari perantauan, beliau memilih menetap di tempat sahabatnya semasa remaja yang kini telah menjadi seorang Raja bergelar Sultan Ageng Tirtayasa, Kesultanan Islam Banten. Beliau pun diangkat menjadi Penasihat Spiritual.

>> Era Penjajahan Belanda, sebelum indonesia merdeka

Syekh: Jihad lebih baik daripada menyerah wahai sultan kami!
Sultan: (setuju)

Sultan dan SYEIKH pun Membentuk Prajurit tangguh yang dibina pula oleh Syeikh, yang kelak kita kenal dengan istilah "Pendekar Banten".

>> Pertempuran Pun Berlangsung...

Sultan: (Kalah dan tertangkap, dikurung di Batavia hingga Wafat sebagai tawanan Belanda (penjaranya di bawah tanah yang sekarang menjadi museum Kota tua))

Mudah - mudahan Allah meridhoi Sultan Ageng Tirtayasa...

SYEIKH: (Maju terus...mengobarkan Perang Gerilya sampai ke Tasikmalaya)

SYEIKH pun tertangkap. ditahan di Cirebon dan dipindahkan ke batavia. Pada tahun 1684 M, karena dianggap berbahaya, SYEIKH dan para pengikutnya pun dibuang ke Sri Lanka. Belanda pun merasa tenang...

>> Kira2 10 tahun kemudian

Pengawal: Tuan, pemberontakan mulai gencar kembali!
VOC: Apa??? darimana asal Para pemberontak itu?

Pengawal: Sri Lanka!
VOC: (Kaget) Hah??? bagaimana mungkin?! apa urusan Sri Lanka dengan kita? siapa Dalang di balik itu semua???

pengawal: SYEIKH Yusuf!
VOC: (Kaget + bingung) Bagaimana Bisa?! bukankah dia sudah terasing disana?! (berpikir keras) Tangkap mereka dan Buang Ke Afrika Selatan! pastikan mereka terasing dan mati dengan sendirinya!

Dalam usia 68 tahun, Syeikh Yusuf al-Makassari beserta rombongan pengikutnya terdiri dari 49 orang tiba di Tanjung Harapan, tanggal 2 April 1694 dengan menumpang kapal Voetboog. Belanda lagi - lagi salah perhitungan. Di Afrika Selatan, Syeikh Yusuf al-Makassari tetap berdakwah, bahkan memiliki banyak pengikut Sampai beliau wafat pada tanggal 23 Mei 1699 M.

>> Afrika Selatan, Tahun 1994 M

tercatat sebagai pejuang kemanusiaan oleh Nelson Mandella (Presiden Afrika Selatan)

>> Indonesia, Tahun 1995 M

Tercatat sebagai pahlawan Nasional dan pejuang kemerdekaan oleh Soeharto (Presiden RI)

Atas Izin Allah, Syeikh Yusuf al-Makassari tidak terbunuh dalam peperangan atau senapan belanda. Entah apa yang membuat belanda berpikir untuk membuang beliau, bukannya membunuhnya. Allahlah Yang Maha Tahu dan Dialah Sebaik - baik penjamin. melalui beliau, Islam mulai berkembang di Sri lanka sampai Afrika Selatan. Beliau adalah peletak dasar kehadiran komunitas Muslim di Caylon dan Afrika Selatan. Malah beliau dianggap sebagai bapak pada beberapa kumpulan masyarakat Islam di Afrika Selatan yang berjuang mewujudkan persatuan dan kesatuan untuk menentang penindasan dan paham adanya perbedaan kulit dan etnis. Mudah2an Allah Meridhoinya...Syeikh Yusuf al-Makassari

EPISODE 38: Republik Chechnya



Republik Chechnya, Masih di Rusia (Dalam Perjalanan Menembus Impian; keliling Dunia)

Tentang Rusia. Rusia dahulu pernah menjadi negara bagian terbesar Uni Soviet. dana Unisoviet sendiri menjadi negara Adi daya. Rusia adalah ahli waris utama Uni Soviet. Negara dengan jumlah populasi penduduk yang tinggi namun tingkat kepadatan yang rendah, karena wilayahnya luas. Vladimir Ilyich Lenin dan Josef Stalin pun sempat mewarnai kepemimpinan negri ini. Agama Kristen menjadi agama yang paling dominan dan Islam sebagai agama terbesar setelahnya, selain itu ada Protestan, agama Yahudi, Katolik Roma, dan agama Buddha.

"AL - QUR'AN ADALAH SAHABAT SEPANJANG MASA............"

* SUAMI OTAK KIRI

Perjalanan Berakhir "Game Over"

*SUAMI OTAK KANAN

>> Senja Yang Damai bersama Angin sepoi - sepoi

- di Halaman Masjid yang penuh bunga - bunga -

Mamah+ayah: (saling menggenggam jari - jemari tangan dengan mesra)

Mamah: (membacakan Hafalan Surat Al - Anbiya)
Ayah: ( menyimak dengan hafalannya)

Mamah: (Pertengahan Surat)
Ayah: (Menggenggam lebih erat *pertanda ada kesalahan* )

Mamah: (keningnya berkerut + Loading........)
Ayah: (Senyum Sembako + Membantu melanjutkan)

Mamah: (Berhasil melanjutkan sampai tuntas)
Ayah: (Senyum Sembako) Alhamdulillah, hafalan mamah masih terjaga...

Mamah: semua ini karena mamah punya ayah yang selalu mengingatkan dan menemani muroja'ah (mengulang - ulang) Hafalan Quran...
Ayah: Sama - sama kok, hehe...(cium kening)

Pengurus Yayasan (PY): Assalaamu 'alaikum! Wahai saudaraku!

Ayah+Mamah: Wa 'alaikum salaam...wr.wb.wm.wr.

PY: (bergabung duduk) Hmm...Sy mendengar perbincangan dan Muroja'ah kalian dari kursi di sudut sana. Rupanya kalian juga Warga negara indonesia seperti sy?

Ayah: (SENYUM SEMBAKO+Memeluk) SubhanaAllah...Setelah sekian lama disini, Akhirnya kita bertemu, wahai saudara se-Tanah Air...Hahaha

PY: Haha...apa yg sedang kalian lakukan di rusia ini?
Ayah: (melirik mamah) Mewujudkan impian!

PY: (Terkesan) Allahu Akbar??? impian seperti apa yang telah membawa kalian kesini?

Ayah: (Nyengir) Mewujudkan Visi islam, Menjadi Warga Dunia dan Menebar 'Kasih Sayang' di seluruh dunia, hehe

PY: (luar biasa Kagum) Benarkah masih ada orang seperti kalian di muka bumi ini? haha...Allahu Akbar3x,,,

Mereka pun saling berbagi cerita pengalaman hidup....

PY: bacaan Qur'an kalian sungguh merdu dan Pas. mau kah kalian membantu sy, untuk beberapa waktu, berdakwah disini? mengajar Membaca Qur'an dan lain2 seputar Islam kepada Masyarakat khususnya Para Muallaf?

mamah+ayah: (saling melirik + tersenyum + bingung)

Ayah: Ee...kami sungguh Tertarik dan Apresiasi sekali dengan tawaran bapak, namun selama ini kami hidup No Maden (berpindah2) dan kami tidak memiliki tempat tinggal yang tetap...

PY: (Senyum Sembako) Hehe, Tahukah kalian bagian yang paling menarik dalam Silaturrahiim?

Ayah+mamah: ???

PY: ketika kita mengImani, melaksanakan dan menikmati Tauladan dari baginda Rosulullah tentang silaturrahiim itu sendiri...

Ayah+mamah: ???

PY: Selamat datang di Keluarga besar Muslim Rusia,,,semua kebutuhan kalian, kita tanggung bersama, wahai saudaraku!

Ayah+Mamah: (Saling memandang+tersenyum) Alhamdulillah...

Ayah: sepertinya kita akan menetap lebih lama di Rusia ini mah, hehe

"Suami Otak Kiri dan Suami otak Kanan - Episode 37"



Mudah2an Beliau termasuk orang2 yang wafat dalam keadaan syahid! Amiin.

Atas izin tuhan yang Maha Kuasa, tidaklah dibiarkan suatu tempat melainkan ada seseorang yang baik, yang menjaga kestabilan daerah tersebut. di Rumah / RT / RW / Kelurahan / Kecamatan / Kabupaten / kota / Provinsi dan Negara, insyAllah menyimpan para pahlawan. Mereka (para pahlawan) bahkan tidak pernah mendapat IJAZAH kepahlawanannya semasa hidup karena mereka berkorban dengan ketulusan hati sebagai citra makhluk sempurna.

>> Daerah ini rawan perampokan kendaraan bermotor.

*SUAMI OTAK KIRI

Warga: RAMPOKKK! RAMPOOKKK! RAMPOOOOOKKK!!!

Anak: (PANIK) Ayah, bantuin orang itu!

Ayah: (PANIK + Melesat menghindar)

Anak: (kecewa) ayah kok tega tinggalin orang itu???!!!

Ayah: (PANIK) nanti kita ikut di rampok, perampok itu berbahaya, nanti kita bisa mati dibunuh!

* SUAMI OTAK KANAN

>> Dalam forum makan malam keluarga

Ayah: (Gerah) daerah kita itu rawan sekali perampokkan. para rampok itu sudah membuat resah dan menzolimi banyak warga, klo seandainya ayah bertemu para perampok itu, InsyAllah ayah akan berjuang melumpuhkan mereka!

Mamah: (Khawatir) ayah gak perlu ikut2an!!! itu kan tugasnya bagian keamanan dan polisi?!

Ayah: (SENYUM SEMBAKO) Mah, Mengajak pada kebaikan, dan mencegah kemungkaran bukan cuma tugasnya polisi. itu kewajiban kita sebagai Manusia!

Mamah: (Resah) Akh...mamah gak mau ayah kenapa2?!

Ayah: (SENYUM SEMBAKO) Mah, sesungguhnya setiap yang bernyawa pasti mati, dan kita tidak bisa mempercepat dan memperlambat kematian itu. klo Allah berkehendak, bahkan detik ini pun kita semua bisa mati, persoalannya adalah, bagaimana kita mengakhiri hidup ini?

Anak: (cemberut) Ayah mah, nanti ade gmn klo ayah mati?

Ayah: (Senyum sembako) Hehe...ade akan baik2 saja karena Allah bersama kita...(cium kening) dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambaNya yang berjuang di jalanNya. Kuncinya, Yakin sama Allah!

>> Beberapa hari kemudian, tengah Malam yang sunyi...

Warga: RAMPOKKK! RAMPOOKKK! RAMPOOOOOKKK!!!

Ayah: (terbangun dari tidurnya+membawa celurit+ bergegas mendekati sumber suara)

dilihatnya perampok tengah berkelahi dengan korban. namun, korban kewalahan karena perampok tersebut lebih besar dan menggunakan peralatan tajam. Hampir saja perampok itu membunuh korban tersebut,

Ayah pun segera mengambil bagian dan berhasil menusuk rusuk sang perampok. Namun, perampok tersebut segera membalasnya dengan menusukkan pisaunya tepat di perut ayah dan merobeknya.
Ayah sempat melawan lagi dan tersungkur. perampok tersebut pun segera kabur dengan luka dirusuknya.

warga baru berhamburan datang, mereka segera mengejar si perampok dan membiarkan ayah. perampok yang sudah loyo karena luka - lukanya pun berhasil ditangkap dan dihajar masa.

>> Sesungguhnya semua berasal dari Allah dan Akan kembali kepada Allah.

Wartawan: Pak, sebenarnya siapa gerangan 'ayah'?

warga: (berlinang) beliau adalah ahli ibadah dan tokoh masyarakat kita. Gw bener2 g nyangka, kenapa orang saleh seperti beliau, malah lebih dulu Wafat, sedangkan Gw yang bahkan jauh dari kebaikan masih dibiarin hidup?!

"Dan mereka orang2 saleh, dalam kematiannya, menyisakkan SPIRIT yang tidak pernah padam, TAULADAN yang baik bagi kita yang masih hidup!"

"SuAmI OtAk Kiri dan SuAmi Otak KAnan - Episode 36"










TERNYATA MASIH ADA KELUARGA YANG 'RASSIS'?


* KELUARGA SUAMI OTAK KIRI

Mamih: (Kecewa) Kamu faham gak? kenapa di Nama kamu itu ada 'sultannya?' krn kita itu keturunan kerajaan! keluarga bangsawan juga! jadi, layaknya kamu menikah sama wanita yang sederajat dengan kita!

Anak: (heran) Astagfirullah, Mih...Islam sudah bersatu, Indonesia sudah merdeka, kok masih saja kita membeda2kan berdasarkan derajat dan Ras?

Mamih: ini soal pengalaman mamih dan menjaga garis keturunan bangsawan kita juga! mamih gak mau repot sama tingkah suku2 lain! memangnya dia dari suku mana?

Anak: suku ****

mamih: (jijik) AADUHH, kamu masa gak kasihan sama mamih? mana bisa keluarga kita berbarengan sama suku yang gak punya Etika seperti mereka? belum lagi klo kita harus berkunjung ke kampung halamannya, tinggal dan makan bersama?! bisa2 mamihmu ini sakit2an! berpikir panjang dong ah...

Anak: (tercengang) Astagfirullah, mamih ini korban TV dan kabar burung yah, jangan kolot gitu dong mih, zaman kan sudah berubah, dia pun kuliah kok, keislamannya bagus, kerudungnya aja sampe lutut?!

mamih: (geleng2) ADUHH 3x...mamih paling gak bisa deh lihat perempuan2 'Fanatik gitu?' klo kerudungnya aja sepanjang itu pasti orangnya fanatik! yang ada kamu nanti disuruh BOM bunuh diri!!

Anak: (Tepok Jidad) ini nih akibatnya klo mamih gak terbuka dan kurang pergaulan sama suku lain, jadi nganggep suku lain tidak lebih baik dari kita! lihat tuh sodara2 kita yg nikah sesama suku, ternyata banyak juga yang berantakan kan?!

mamih: kamu jangan lihat yang berantakan dong, lihat yang bagus2nya!

Anak: (nyengir) Hehe...klo gitu mamih juga jangan lihat suku lain dari sisi negatifnya aja, banyak kok yang menikah lintas suku dan sukses?

Mamih: (tegas) Iya, tapi mamih maunya kamu nikah sama suku kita!

Anak: (senyum kesemek) Mamih, klo memang ketidaksukaan mamih terhadap calon kakak karena faktor Akhlaq dan Aqidah, kakak bisa terima. tapi klo soal Nasab / Suku / Ekonomi, bukankah di Akhirat sana kita dibangkitkan berdasarkan amalnya masing2? bukan suku / nasab?

Mamih: (cuek) terserah kamu! semakin pinter, makin jago berdalih!

Anak: (tepok jidad + menghampir papih yang sejak tadi baca koran + menguping) Pih, sebagai suami, papih kan seharusnya bisa memberikan pengertian bahkan mengarahkan kecondongan mamih?

papih: (gugup) Hmm...lebih baik kamu ikutin maunya mamih deh biar gak repot yah? (Karena papih juga korban perjodohan secara paksa ............)

Anak: (tepok jidad)

* KELUARGA SUAMI OTAK KANAN

>> Rapat Keluarga

Ayah: Wahai anak2ku, tahukah kalian, ada berapa suku dan bangsa di dunia ini?!

Anak2: Banyak sekali???

Ayah: (senyum sembako) adalah suatu kebanggan bagi ayah dan mamah apabila kalian menikah dengan suku2 lain,

anak 1: (heran) lho, ayah, tapi kan gak semua suku lain itu baik?

ayah : (senyum sembako) maka perbaikilah dari keluargamu yang engkau nikahi dari suku itu!

anak 2: (bingung) bukankah terlalu banyak perbedaan akan menimbulkan konflik?

ayah: (senyum sembako) KENALilah mereka. perbedaaan itu seindah pelangi, warna - warninya mencolok di angkasa dan membuat semua orang kagum melihatnya. maka, bangunlah perbedaan seindah pelangi! yang harmonis penuh cinta!

anak 3: tapi ayah, bukankah terlalu beresiko karena kita akan memakan biaya besar?

ayah: klo diniatkan dalam rangka dakwah atau mengamalkan Qur'an dan Sunnah Rosulullah, Allah akan menjaminnya! bahkan Allah akan membalasnya melalui karuniaNya dari berbagai arah!

Anak: (penasaran) Apa motivasi ayah atas anjuran ini?

Ayah: (senyum sembako) RAHMATAN LIL 'ALAMIIN (Menebarkan Kasih sayang bagi seluruh alam). islam itu agama dengan VISI universal. maka seharusnya ummat islam berpikir dan bertindak secara universal! kita itu satu di dalam satu persaudaran; ISLAM. yang membedakan kita hanya Ketaqwaan. yang mengikat kita adalah silaturrahiim. maka bangunlah silaturrahiim seluas - luasnya! kita bangun keluarga yang mendunia! bayangkan, kita punya keluarga di sumatera, jawa, sulawesi, maluku, NTT+NTB, Bali, irian, bahkan di luar negri?! Bukankah itu seindah pelangi?

Anak2: (nyengir + saling memandang) Allahu Akbar!!!

Allah Subhanahu WaTa'ala Berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat."(Q.s Al hujuraat: 10)

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan berbangsa-bangsa, dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orng yg paling mulia di antaramu disisi Allah ialah orng yg paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengenal."(Q.S al hujuraat: 13)