Senin, 03 Juni 2013

Suami Otak Kiri Dan Suami Otak Kanan - Episode 48

Apa yang kita lihat belum tentu seperti yang dilihat. Apa yang kita dengar belum tentu seperti yang didengar. Apa yang kita bicarakan belum tentu seperti yang dibicarakan. apa yang kita lakukan belum tentu seperti yang diharapkan. Karena pada Hakikatnya Allahlah yang Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Tahu atas segala - galanya.

Berapa banyak hal / sesuatu / seseorang yang kita lihat tidak baik namun Baik di sisi Allah? Berapa banyak Mujahid yang berjuangan dalam Terangnya Matahari? Namun Siapa yang menyangka ketika tiba waktu subuh, Orang - orang Fakir dan Miskin Menjadi sangat berbahagia?

>> SUAMI OTAK KIRI (Soki) dan SUAMI OTAK KANAN (soka) <<

- Bulan Ramadhan, di sebuah wilayah mayoritas Muslim yang umumnya fakir dan miskin -

Ketua DKM: (di atas Mimbar Menjelang tarawih) Masjid kita telah menerima Sumbangan dari Bapak Soki sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah)

Warga: (Kagum)

Soki: (Menghampiri Ketua DKM+berbisik) Kok Gelar Hajinya gak disebutin pak?

Ketua DKM: Ehm, Maaf sy Ulangi, Masjid kita telah menerima Sumbangan dari Bapak Haji Soki sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) Mudah - mudahan Amal ibadah Beliau diterima di sisi Allah!

Warga: Amiin.

***

>> Majelis Gossip Warga

Ibu 1: Pak soki itu memang Haji yang Dermawan yah? beliau selalu menjadi yang utama dalam berbuat baik...gak tanggung-tanggung kalo membantu! (kagum)

Ibu 2: (Senyum) Iya, Pokoknya semua orang disini udah pada tahu deh klo orang yang paling dermawan ya pak soki itu!

Ibu 3: (Berpikir) sy juga yakin betul kalo "Pahlawan Kepagian" itu pasti orang suruhan Pak soki?!

Ibu - ibu: (Senyum Delima) Mudah - mudahan Allah merahmati "Pahlawan Kepagian"...

Ibu 1: (nyindir) Yang jelas gak mungkin pak soka yang jadi pahlawan kepagian kan? Yahahaha..(ketawa ngeledek)

Ibu 3: (wakakak,,,) Sejak kapan si soka jadi dermawan? Kiamat kali!

Ibu 2: dasar haji kikir! orang kayak dia mah tinggal tunggu Ahzab nerakanya! Udah mana paling kaya, paling pelit lagi, biarin aja, nanti klo dia mati gak usah diurus Jenazahnya, biar busuk sendiri!

Soka: (Muncul + Berjalan Melewati Majelis Gossip + Senyum Sembako) Assalaamu 'alaikum ibu - ibu?!

Ibu - ibu: (Kaget + Bisu + Berpaling)

Soka: (Berlalu + Senyum Sembako)

Ibu 2 : (Sport Jantung) Busyet, hampir aja, Eh kira2 si soka denger obrolan kita gak yah? lagian ngapain pake lewat sini segala sih?!

Ibu3: Kayaknya enggak deh, dia lagi cari muka kali! (cemberut) Huh! pake acara salam segala, sy mah ogah deh bales salam orang kikir! Najis mugolajoh!

Soki: (muncul + Berjalan Melewati Majelis Gossip + Senyum Sembako) Assalaamu 'alaikum ibu - ibu?!

Ibu - ibu: (Hormat) Wa 'alaikum salaam warahmatullahi wabarakaatuh pak haji! (Sungkem)

***
- Menjelang Subuh Yang sunyi -

Biasanya, setiap waktu subuh, di setiap pintu rumah golongan Fakir dan Miskin selalu ada bungkusan sembako yang siap mereka Nikmati untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari. pola ini sudah berlangsung hampir 10 tahun. siapakah gerangan yang memberikan mereka sembako - sembako itu? tidak ada yang tahu secara pasti. Namun masyarakat meyakini bahwa Pak soki lah dalang di balik semua ini.

Semua Warga: (keluar rumah + heran) Lho? kemana sembakonya?

Warga 1: (Menyapa tetangga) Pak, lihat jatah sembako sy gak?

Warga 2: Hehe...jadi bapak juga kehilangan sembakonya? sepertinya hari ini "Pahlawan Kepagian" kita lagi cuti atau ngambil shift siang kali biar jadi "pahlawan kesiangan"? Haha...

Warga 1: (merenung )Tapi kok saya jadi khawatir ya pak? ini baru pertama kalinya lho selama 10 tahun?

Warga 2: (Merenung) Hmmm...Klo gitu, bada solat subuh, kita kerahkan warga untuk mencari tau!

Bada subuh semua warga berusaha mencari tahu Penyebab terhentinya pengiriman sembako. Pencarian tersebut pun mengantarkan mereka menuju sebuah sungai jernih di pinggiran pemukiman. tepat di pinggiran sungai, sesosok pria terlihat tengah bersujud di atas sajadahnya. Disebabkan penasaran, mereka pun mendekatinya perlahan.

Setelah diperhatikan seksama dalam waktu yang lama, sosok pria tersebut tidak kunjung bangkit dari sujudnya.

Warga 1: (Inisiatif + Menghampiri) Ehm, Maaf Pak (Menepuk), Bangun Pak sudah pagi (Menepuk - nepuk), Bapaaak?! (Sedikit mendorong), Bismillah (Membalikkan tubuh Pria itu)

............ Ternyata Pria itu sudah tidak bernyawa ........

Warga 1: (Kaget+histeris) ALLAHU AKBAR!!! Innalillahi wainna ilaihi rooji'uun

Semua warga : (Menghampiri + Kaget) Astagfirullah...Pak Soka! Innalillahi waInnailaihi rooji'uun (segera mengambil tindakan)

Warga 2: (Heran) Ngapain beliau disini?
Warga 1: (menganalisa) dilihat dari kondisi fisiknya, sepertinya beliau Tengah melakukan solat tahajud dan Wafat dalam sujudnya

Warga 3: (Teriak) Semuanya!!! Lihat ini (menunjuk beberapa karung besar berisi Sembako)

Semua Warga: (Mengampiri + memeriksa) Wah ini kan Sembako - sembako kita?!! (GERAM) OH, jadi pak soka yang mencuri semua sembako kita?! Sial!!! dasar keparat!!! sudah kikir! mencuri pula! biarin aja jenazahnya busuk disini! itu akibat perbuatannya sendiri!

Allah akan menolong dan mengangkat derajat hambaNya yang menolong Agama Allah dan sesama saudaranya. atas rahmat Allahlah semua warga diperlihatkan luka memar yang mendalam selama bertahun - tahun pada tubuh pak soka, luka dari panggulan - panggulan karung sembako yang ia kirimkan setiap bada Solat Tahajud kepada mereka secara sembunyi - sembunyi.

Warga 1: (tidak sengaja melihat bekas memar di pundak jenazah pak soka dari celah bajunya yang terbuka + penasaran + diam-diam melucuti bajunya) Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! (Histeris + Memeluk Erat tubuh Pak soka + takbir berkali - kali Dalam Tetesan Air mata Yg berlinang kan kesyahduan)

Warga 2: (penasaran+Melihat punggung pak soka yang penuh memar) Astagfirullah, memar ini pasti sudah bertahun - tahun beliau derita? ( perlahan berlinang Air mata) Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! (Histeris + Memeluk Erat tubuh Pak soka + takbir berkali - kali Dalam Tetesan Air mata Yg berlinang kan kesyahduan)

Semua warga: (Menghampiri + Memperhatikan + Bisu) Astagfirullah, Jangan-jangan? karung-karung itu? dan pak soka? (Roboh + perlahan berlinang Air mata) Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! (Histeris + Memeluk Erat tubuh Pak soka + takbir berkali - kali Dalam Tetesan Air mata Yg berlinang kan kesyahduan)

" Baik Sengaja maupun tidak disengaja, kebaikan yang kita lakukan mampu mengangkat derajat kita semasa hidup di mata manusia, membuat kita populer dan mendapatkan gelar tertentu. Namun, Diantara orang - orang yang melakukan kebaikan, ada yang memilih melakukannya secara sembunyi - sembunyi tanpa seorang pun yang tahu bahkan sampai Akhir hayatnya. Namun Allah Maha Tahu, dan mereka itu sangat populer di kalangan Para Malaikat sebagai orang - orang yang mukhlisin, Insyaa Allah..."

# Terimakasih Atas sedikit inspirasinya Wahai Mufti Zainal Abidin #

{ Silahkan Like dan Bagikan Halaman ini kepada mereka semua}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar