Minggu, 14 April 2013

Suami Otak Kiri dan suami oTAk Kanan - episode 21




berniaga kepada sesama manusia kita mengenal istilah untung dan rugi, namun berniaga bersama Allah, kita selalu diuntungkan. siapakah orang - orang yang melakukan perniagaan dengan Allah?

berdagang merupakan bentuk perniagaan yang lumrah di masa lalu, namun setelah pemerintah kita memiliki BUMN dan kantor - kantor negeri, PNS menjadi sesuatu yang lumrah daripada berdagang. anehnya, kantor2 pemerintahan selain membuka lowongan CPNS, turut membuka peluang 'perdagangan', yang biasanya para pedagangnya menggunakan 'kerah putih'nya untuk berjualan dan model ini pun sudah lumrah saat ini.

>>> CIANJUR, JAWA BARAT Era 1960 - an

sawah anda dipergunakan oleh orang2 pendatang, diolah dan dikembangkan menjadi luar biasa, tapi anda tidak dibagi sepeserpun dari keuntungannya. warung anda dihutangi dalam jumlah yang besar, namun mereka belum bisa membayarnya bahkan sebagiannya tidak berniat untuk membayar. tanah warisan milik anda, sedikit demi sedikit dibangun rumah oleh para pendatang yang kebingungan mencari tempat tinggal. para pendatang itu semakin kuat karena komunitasnya semakin banyak. harta anda mulai dihisap bahkan anda digusur dari tanah anda sendiri.

* SUAMI OTAK KIRI

Mengumpulkan sanak keluarga dan menyerang komunitas pendatang tersebut. pertumpahan darah pun terjadi....

* SUAMI OTAK KANAN

Membangun rumah yang sangat sederhana di tanah yang baru.

mamah: (menangis setiap malam)

ayah: Alhamdulillah mah anak2 kita sudah berhasil semua, di koko ke madinah, nini dan kardi mengadu nasib ke jakarta, dan sulman buka usaha di bandung

mamah: (masih menangis)

ayah: Maaahh....? mamah jelek banget klo lagi mewek...hhehehe

mamah: (tersedu2) mamah gak terima semua perlakuan mereka sama kita?! semoga ALlah melaknat mereka!

ayah: Astagfirullah...gak perlu seperti itu mah, santai saja

mamah: AYah, sebenarnya mamah ini nangisin Ayah!? ayah kok malah santai gini!?!? ayah malah memberikan semuanya sama mereka, merelakan semua perlakuan mereka bahkan cuma tersenyum saat mereka memaksa kita minggat dari tanah kita sendiri?! mamah gak tega, mamah sayang sama ayah, mamah kasian sama ayah!?! (kejer)

ayah: (merenung+senyum sembako)

mamah: ???

ayah: Allah bersama kita...

mamah: ayah, doa orang yang dizhalimi itu akan dikabulkan Allah, ayo cepet doa sama Allah, biar mereka semua diahzab!!!

ayah: (mengheningkan cipta) "Ya Allah. hamba bersyukur atas banyaknya nikmat dan sedikitnya cobaan dariMu. tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolonganMu. Kau uji kami dengan sedikit rasa lapar dan kezoliman sebagian kecil orang, disisi lain Kau angkat kami dengan anak2 yang pandai lagi solehah, Kau uji kami dengan terampasnya seluruh harta kami, disisi lain Kau langsungkan hidup kami dalam kemiskinan yang menenangkan. Ya Allah Ampunilah dosa mereka dan berkahilah mereka karena sesungguhnya mereka hanya tersesat. berikanlah taufiq dan hidayahMu. suatu hari nanti, aku berharap Kau jadikan anak dan cucu mereka sebagai pelindung bagi keturunanku kelak! Amiin"

mamah: (bisu)

diantara manusia, ada yang menyerahkan seluruh hidupnya hanya kapada Allah. mereka melakukan perniagaan kepada Allah dengan jiwa dan raganya.
tidak ada sesuatu pun yang mereka takuti (kemiskinan / kegagalan / kehinaan / manusia ) melainkan Hanya Allah saja. dan hati mereka selalu berkata,
"Sesungguhnya semuanya berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar