Kamis, 18 April 2013

Suami Otak kiri dan SUami Otak KANAN - Episode 34



Madrasah Rumah Tangga - Part 5 (Metode Pendidikan)

Nasihat Warren Buffett (Salah satu orang terkaya di Dunia):
- Anjurkan anak anda untuk berinvestasi
- Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis
- Jangan membeli apa yang tidak dibutuhkan
- Jadilah apa adanya
- Berhematlah
- Tugaskan pekerjaan kepada orang yang tepat
- Jangan pernah sekalipun menghabiskan uang para pemilik saham
- nikmati apa yang kamu lakukan

Nasihat Kiyai Pesantren:
- Bisa belum tentu biasa, biasa pasti bisa!

* SUAMI OTAK KIRI

Anak: (mewek)
Ayah: Nih (memberikan Uang)

Anak: Maunya 2000
Mamah: Nih (memberikan uang)

anak: (mewek) pokonya Gak mau sekolah!!!
ayah: Nih (memberikan 10.000)

anak: (mewek) gak mau mandi...
mamah: Nih (memberikan uang)

* SUAMI OTAK KANAN

(Rapat Terbatas Antara Ayah dan Mamah)

Ayah: (senyum sembako) oke, jadi kita sepakat ya?!
mamah: (senyum delima) Oke!

Siapa bilang bisnisman itu dilahirkan dari seorang bisnisman? bukankah kitaawalnya tidak bisa menjadi bisa karena belajar?

Mereka ini adalah keluarga 'Intelektual' yang akan beralih menjadi keluarga bisnis untuk membangun peradaban baru di keluarganya.
meninggalkan dunia pekerjaan dan beralih kepada Bisnis.

>> Pagi Buta

Seperti biasa, tukang kue itu harus bisa bangun pagi krn mereka mulai menjajakkan kue2nya sepagi mungkin. sebagian dijual dengan konsinyasi (penitipan barang dagangan kpd agen atau orang untuk dijualkan dng pembayaran kemudian/ jual titip) dan dijual langsung ke pelanggan.

Anak: (penasaran) Mamah ama ayah lagi buat apa itu?
mamah: (meracik adonan) Bakpau,

Anak: untuk apa?
mamah: untuk dijual, biar kita bisa hidup dengan layak

Ayah: dengan menjual bakpau ini, ade bisa membeli apapun yang ade mau, mainan, es krim, dan banyak...

Anak: (Berangan - angan) Wah....

sesuai naluri, setiap pagi sang anak terbangun dan memperhatikan orangtuanya beraktifitas, bahkan sering membantu.

>> Masa2 sekolah

Mamah: ade ini bekal dan jajan kamu yah (memberikan bekal makanan dan bakpau yg akan dijual)
Anak: Mah, kok temen2 ade jajannya pake uang langsung?

ayah: mereka itu hutang sama orang tuanya!
anak: Oh, gitu ya ayah, hehe

mamah: nanti, kotak bakpaunya taro di ruangan guru ya ade
anak: iya mah, kemarin juga guru2 banyak yang ambil tapi katanya bayarnya akhir bulan?

ayah+mamah: (senyum sembako) itu namanya mereka hutang, nanti ade harus tagih di akhir bulan yah?
anak: Siap!!!

Anak mereka tidak pernah diberikan uang langsung bahkan tidak dikenalkan dengan uang secara jelas. mereka selalu menanamkan bahwa untuk mendapatkan sesuatu perlu usaha, ya dengan menjual Bakpau itu. Keuntungan dari penjualan bakpau itu 50% buat orang tua dan 50% buat si anak. mereka tetap membimbing pengelolaan uang si anak dengan menanamkan manfaat menabung.

>> Masa - masa ABG

Ayah: Alhamdulillah, akhirnya kamu bisa membeli motor ini yah...
Anak: (SENYUM SEMBAKO) Nikmatnya bisa membeli sesuatu dengan keringat sendiri ya ayah?

Ayah: Hehe...tapi Masih ingat prinsip Ekonominya?
Anak: (berpikir) Permintaan tinggi=> Produktifitas tinggi => Fasilitas memadai, hehe...

ayah: berarti?
anak: dengan motor ini, ade harus meningkatkan Total Quality Manajemen?

ayah: tepat, kita lihat apakah kamu bisa membeli Mobil impianmu itu? hehe
Anak: (nyengir)

BENCANA ALAM pun menimpa wilayah mereka, dan merusak fasilitas usaha. Aktifitas Pabrik Pun lumpuh total. mereka terpaksa hijrah / pindah ke wilayah yang lebih layak.

Anak: (meratap)
mamah: (memeluk)

Ayah: (Senyum Sembako)
Anak: Apa yang akan kita lakukan setelah ini ayah? bahkan kita kehilangan Harta benda yang kita miliki?

Ayah: (Senyum Sembako) Lho Bukankah kita sudah terbiasa hidup tanpa uang? Harta benda kita memang sudah hilang tapi kita masih Ahli membuat bakpau kan? hehe...
mamah: (senyum delima) Betul, kita masih bisa membuat bakpau!

Anak: (sadar) Ya ya haha....
ayah: ayo kita bangun kembali semuanya dengan Bakpau!

"Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang" (Orang Terkaya No. 2 di Dunia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar