Senin, 08 April 2013

Suami otak kiri dan suami otak kanan - episode 17



Ekonomi Konvensional / Ekonomi Syariah? Ayo kita coba jabarkan:

Ekonomi Konvensional (EK) berprinsip bahwa Modal serendah - rendahnya dengan mendapatkan keuntungan sebesar - besarnya. EK berbicara soal keinginan / kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun alat pemenuhan kebutuhannya yang terbatas. istilah "persaingan" digunakan dalam ruang sosial, seperti pasar persaingan sempurna, dll. tujuan akhir personalnya adalah passive in come, dimana kekayaan meliputi akhir kehidupan kita. sering kali kita yang menganut sistem ini memisahkan antara dunia ekonomi dan agama, dunia ekonomi dan keluarga, dunia ekonomi dan dunia luar. contohnya, "bisnis ya bisnis, keluarga ya keluarga..." dan sering kali kita berpikir bahwa semakin kaya semakin mewah dan Modal itu Uang.

Ekonomi Syariah (ES) berprinsip bahwa Modal sebesar - besarnya dengan mendapatkan hasil seberkah - berkahnya. berkah berkaitan dengan unsur agama, dimana ditekankan pada "HALAL" atau "HARAM" => Ridho Allah. ES berbicara soal kebutuhan / keinginan manusia yang tidak ada habisnya namun Agama membatasinya dengan SYUKUR. istilah PERSAINGAN diganti dengan "Saling Berlomba - lomba dalam kebaikan" dalam semua aspek kehidupan. tujuan akhir personalnya adalah menjadi manusia2 yang pandai bersyukur dengan kehidupan penuh keberkahan. harta tidak sama dengan kemewahan, modal itu 5 perkara (hidup, sehat, muda, lapang dan harta) tidak sama dengan uang.

HIDUP ADALAH PILIHAN, SILAHKAN PILIH???

- Di sebuah Pabrik Roti (Home industry) yang tengah gemilang -

atas permintaan pimpinan, perusahaan mengaudit (ngecek ulang) seluruh laporan keuangan akhir tahun (audit internal) dengan bantuan tim auditor. ternyata, ditemukan tindakan korupsi yang bahkan dilakukan berjamaah dan sistematik oleh seluruh karyawan dan buruhnya.

Auditor pun melaporkan kepada pimpinan perusahaan.

Auditor: "Berdasarkan temuan kami, banyak ditemukan laporan keuangan yang menggunakan nota palsu. hampir semua rencana pembiayaan dinaikkan dan selebihnya hilang entah kemana. mereka memanfaatkan kedekatan dengan pihak suplier dan relasi untuk pengadaan bon palsu dan rekayasa harga produk. korupsi ini awalnya dilakukan oleh divisi terkait, namun perlahan - lahan metode ini digunakan oleh hampir semua divisi sampai ke tingkat buruh. penelitian kami menyimpulkan bahwa seluruh karyawan bapak telah melakukan korupsi secara berjamaah di belakang bapak. terimakasih."

* SUAMI OTAK KIRI

ayah: (berdiri di hadapan seluruh anak buahnya) saya tidak menyangka kalian seburuk ini! (gebrak meja+amarah meledak) menikam sy dari belakang secara berjamaah???(melotot)
bahkan orang2 kepercayaan pun terlibat!
kalian beragama tapi korupsi!!! sudah diizinkan bekerja saja syukur, ini sudah dipercaya kok berkhianat! berjamaah pula, percuma Gelar Sarjana kalian! percuma gaji kalian gak berkah! Gak malu sama ALLAH??? rela anak kalian makan uang haram, hah?!
Astagfirullah...

karyawan+buruh: (diam+bisu)

(hening 15 menit)

ayah: sementara ini pabrik akan sy tutup. silahkan cari tempat kerja yang baru!

* SUAMI OTAK KANAN

para karyawan+buruh menunggu kedatangan pimpinan dengan gugup dan saling menyalahkan.

karyawan2: Abiss dah nasib kita
buruh2: kita hrs siap2 cari tempat kerja baru
ayah: (hadir di ruangan aula)

HENING

Ayah: (tenang+melihat satu persatu wajah karyawan+buruh pabrik dengan teliti) Ehm, saya sudah mendapatkan laporan dari tim auditor internal.

karyawan+buruh: (gugup+gemetaran+bisu)

ayah: (menundukkan pandangan) setelah hampir 10 tahun kita merintis usaha ini. banyak hal yang sudah kita lalui. sy hapal betul wajah - wajah lama dan baru. canda tawa dan keluh kesah kalian. dari kita masih sama - sama bujangan sampai sekarang sudah mempunyai keluarga. begitu indah, sulit terlupakan (senyum sweet)

karyawan+buruh: (bisu+beberapa berlinang air mata)

ayah: bapak / ibu sudah sy anggap seperti keluarga sendiri. yang membedakan kita cuma fungsi. dimata Allah kita semua sama. Nah...kira - kira hal apa yang membuat kalian seperti ini? silahkan sampaikan kepada sy?

karyawan+buruh: (saling melirik)

Pak Toni: (karyawan senior) sy masuk pak. jujur pak, sy merasa menejemen pabrik kita ini mulai tidak berpihak. penghasilan meningkat, namun gaji kita masih tetap. sedangkan kebutuhan kita semakin hari semakin bertambah, membuat kami tertekan. awalnya sy hanya melakukannya untuk diri pribadi, tapi karyawan lainnya juga bernasib sama. maka, perlahan2 sy subsidi mereka dari uang 'korupsi' tersebut.

ayah: (meneteskan air mata) Ya Allah...hambamu ini sungguh telah berbuat zhalim (hening sejenak). knp anda tidak sampaikan hal itu sejak awal pak toni?

pak toni: kami tidak seperti para buruh disana. kami tidak punya nyali sekalipun kita sudah lama kenal. sejak bapak menikah, bapak semakin berjarak dengan kami. itu membuat kami semakin segan. mungkin karena bapak mulai disibukkan dengan urusan keluarga.

ayah: bapak tahu resikonya perbuatan ini?

pak toni: jelas tahu, dan sy pribadi sudah siap menerima keputusan bpk

ayah: (merenung) oke, saya akan segera kembali (meninggalkan ruangan cukup lama)

karyawan+buruh: (menunggu+hening+gugup)

ayah: (kembali beserta staf2nya) pak toni kemari!

pak toni: (menghampiri)

ayah: Pak, perusahaan kita ini penjualannya lagi bagus2nya lho. tidak berhutang, sehat dan berpotensi export. bpk tinggal tingkatkan pengawasan kualitas, kita akan segera layak export!

pak toni: (senyum delima)

ayah: Nah, sy sudah putuskan, sy akan menyerahkan perusahaan ini beserta seluruh asset di dalamnya kepada kalian dan sy minta bapak menjadi pimpinan pengganti sy. gmn? bersedia?

pak toni: (sport jantung+kejang otot+bingung setengah mati) lho, lho, lho, kok? kenapa pak?

ayah: (SEYUM SEMBAKO) Gpp. gmn? bersedia kan pak? ayo silahkan tanda tangan disini?!

pak toni: (memandang wajah ayah+bengong+tidak percaya)

ayah: hehe kok malah bengong pak?! sy sangat serius!! ayo segera tanda tangan! (menempelkan tangan pak toni pada kertas serah terima perusahaan)

pak toni: (menandatangani+setengah sadar+disaksikan para staff)
ayah: Alhamdulillah. mulai saat ini anda adalah pemimpin pabrik ini. resmi! (menjabat tangan pak toni)

pak toni: (bisu+bengong+menjabat tangan ayah)

semua berlalu begitu saja...

ayah: (berdiri di hadapan semua) bapak2/ ibu2 yg sy banggakan. baru saja sy dan pak toni menandatangani kertas serah terima perusahaan. mulai saat ini, pabrik ini beserta seluruh asset di dalamnya sy serahkan kepada kalian dengan pak toni sebagai pemimpinnya. Alhamdulillah kalian semua sudah menjadi tim yang kompak. semoga berkah yah!

Karyawan+buruh: (terhentak+bisu+bengong)

pak toni: (sadar) sebenarnya, apa alasan bapak memberikan semua ini kepada kami?

ayah: (senyum aja) dengan begini, kalian tidak akan menjadi tersangka korupsi lagi? hehe... karena kalian tidak bekerja untuk sy, melainkan dari kalian dan untuk kalian. sy hanya membuka batas itu. sy pun mengikhlaskan semua uang yang kalian peroleh dari hasil "korupsi" istilah KPKnya. dan Demi ALLAH sy tidak akan mengungkit dan meminta perusahaan ini kembali!

Karyawan+buruh: (heran + terharu)

pak toni: (gugup+matanya berkaca - kaca) Astagfirullah pak, kami menghianati anda, tp kenapa anda malah berbuat demikian?

ayah: kalian sudah sy anggap seperti keluarga sy sendiri (senyum sembako)

Karyawan+buruh: (roboh+kosong)

pak toni: (meneteskan air mata) tapi, bpk juga punya keluarga, siapa yang akan menjamin kebutuhan keluarga bpk nanti?

ayah: (senyum tulus) cukup ALLAH, Dialah Tuhan Yang Maha Besar lagi Maha Kaya

Karyawan+buruh: (merenung + menangis tersedu - sedu)

ayah: (berlinang air mata) sy pasti merindukan semua ini, merindukan kebersamaan ini. sy harap kita masih terus menjalin silaturrahiim?

Karyawan+buruh: (termehek2+mengangguk) pasti

ayah: pesan sy untuk bapak2 dan ibu2, berusahalah dengan cara yang diberkahi. jadilah manusia yang paling langka di seluruh kehidupan!

Karyawan+buruh: ???

ayah: yaitu manusia yang pandai bersyukur!

karyawan+buruh: (tersentuh)

ayah: Assalaamu 'alaikum wa Rahmatullahi wa barakaatuh! (senyum tulus)

Karyawan+buruh: Wa 'alaikum salaam wa rahmatullahi wa barakaatuh! terima kasih pak, terim kasih pak, semoga Allah memberkahi! (terharu+menangis)

all: (saling berjabat tangan + berpelukkan)

"kepada orang2 muslim Allah masih menegaskan keislaman mereka?
kepada orang2 mukmin Allah masih menegaskan keimanan mereka?
kepada orang2 Muttaqin Allah masih menegaskan ketaqwaan mereka?
dan orang - orang mukhlisin (orang yg ikhlas) adalah orang yang terpilih diantara mereka" (Khutbah Jumat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar