MADRASAH RUMAH TANGGA (MRT) - Part 1 (Planning)
“Ketika aku masih muda, aku ingin mengubah seluruh dunia. Lalu aku sadari, betapa sulit mengubah seluruh dunia ini, lalu aku putuskan untuk mengubah negaraku saja. Ketika aku sadari tidak bisa mengubah negaraku, aku mulai berusaha mengubah kotaku.
Ketika aku semakin tua, aku sadari tidak mudah mengubah kotaku.
Maka aku mulai mengubah keluargaku. Kini aku semakin renta, aku pun tak bisa mengubah keluargaku. Aku sadari bahwa satu-satunya yang bisa aku ubah adalah diriku sendiri. Tiba-tiba aku tersadarkan bahwa seandainya saja aku bisa mengubah diriku sejak dulu, aku pasti bisa mengubah keluargaku dan kotaku. Pada akhirnya aku akan mengubah negaraku dan aku pun bisa mengubah seluruh dunia ini.”
Tidak ada yang bisa kita ubah sebelum kita mengubah diri sendiri. Tidak bisa kita mengubah diri sendiri sebelum kita mengenal diri sendiri. Tidak kenal pada diri sendiri sebelum mampu menerima diri ini apa adanya. (Penyesalan Sang Revolusioner)
>> Akhirnya, Istri Anda Hamil...
* SUAMI OTAK KIRI
Ayah: (Peluk Mamah) Alhamdulillah, aku akan bekerja lebih giat lagi, mengumpulkan uang lebih banyak lagi untuk mempersiapkan semua kebutuhan buah hati kita?!
Mamah: (Senyum sembako)
* SUAMI OTAK KANAN
>> Bada "2 / 3 MALAM"...
Mamah: Ayank akhir2 ini lg banyak kerjaan yah? kok tidurnya larut terus? ayank harus jaga kesehatan yah?!
Ayah: (cium perut) Iya mah, Ayah lg menyusun Proposal Kehidupan buat rumah tangga kita! Alhamdulillah malam tadi sudah selesai kok, Judulnya "Madrasah Rumah Tangga", hehe
mamah: (terkesima) Wah??? Curang, pokoknya mamah hrs tau?!!
Ayah: Mah, Layaknya organisatoris / bisnisman, sebelum melakukan kegiatannya pastilah mengenal istilah Fungsi Manajemen; Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan dan Evaluasi. begitu juga dengan keluarga (senyum seribu bahasa)
mamah: (Penasaran) Lanjutin!? trus isi proposalnya apa?
Ayah:
ayah mulai mengurai seputar dunia rumah tangga, semua tentang ayah dan mamah, lingkungan sosial, pengalaman orang lain (perbandingan harapan dan kenyataan), selanjutnya mengidentifikasi masalah2 yg orang lain alami, membatasi ruang lingkupnya, merumuskannya dalam pertanyaan2...dan membuat out put2 berupa tujuan2 yg akan kita capai nantinya dari proposal dan rumah tangga kita!
Mamah: (Terkesima)???
Ayah:
ayah pun kembali mendalami Qur'an + Hadits, kitab2 dan teori2 terkait Dunia rumah tangga dan pendidikan, dari situ kita akan membentuk kerangka berpikir untuk membangun keluarga ini, dan membuktikan / membantah bahkan mengembangkan hipotesis2 yang ada tentang pendidikan rumah tangga.
Mamah: (Senyum Sembako)
Ayah: yang lebih menarik adalah ketika kita harus Memilih Metode apa yang kita gunakan untuk membangun Madrasah Rumah Tangga ini. dari beberapa metode yang ayah serap; 'Otokratis', 'Militeristis', 'Paternalistis', 'Karismati' dan 'Demokratis'...Ternyata semuanya mampu membentuk karakter rumah tangga dengan hasil yang berbeda asalkan kita membalutnya dalam perencanaan yang matang.
mamah: trus Ayank mau pake yg mana?
Ayah: ini yang akan ayah diskusikan dengan mamah, selain kita harus istikharah, krn ini akan menentukan 'Drama Kehidupan' kita selanjutnya. dan setiap metode memilik indikator keberhasilan yang berbeda, inilah bagian yang SERU!
Mamah: (Penasaran) Wah?
Ayah: selain itu kita perlu menyiapkan instrument2nya, karena kita jg akan mengujinya pada setiap anak kita
Mamah: Anak kita jadi kelinci percobaan dong?
Ayah: lebih tepatnya, menjadi pondasi2 tangga, karena itulah hakikatnya 'Rumah Tangga'. Tangga itu bisa mengantarkan kita naik atau turun. naik itu identik dengan prestasi / kemajuan / keberhasilan, dimana sakinah mawaddah warahmah menjadi tujuan akhir dari kenaikkan tangga itu. dan anak2 kita menjadi pondasi2 tangganya yang akan mengantar generasi ke generasi yang mewarnai Nasab kita nantinya.
mamah: ( Senyum Manis ) SIP?! (mengoreksi proposal kembali) Eh ini ada bab anggarannya juga ya? isinya apa aja yank?
Ayah: Biaya yang kita butuhkan untuk mensukseskan proposal ini mah,
mamah: (mulai bingung) tapi, apa gak terlalu berlebihan yah? sampe harus buat proposal begini?
Ayah: (SENYUM SEMBAKO) Karena Tidak ada Rahasia Kesuksesan, melainkan perencanaan yang matang, usaha yang keras, doa dan Tawakkal...ini salah satu bukti bahwa kita tidak main2 membangun keluarga ini!
Mamah: (Masih bingung) terus, nanti proposal kehidupan ini ditujukan untuk siapa???
Ayah: (SENYUM SEMBAKO) ALLAH.
karena Allah tidak akan merubah suatu kaum sebelum mereka merubah dirinya sendiri. perubahan itu butuh perencanaan yang matang dan proposal ini akan aku persembahkan dalam Doa dan Ibadah kita kepadaNya
Mamah: (terharu) Iiih...So sweet banget sih ayank...terus nanti Laporan Pertanggungjawabannya ditujukan untuk siapa?
Ayah: Anak2 kita. semua hal tentang pelaksanaan proposal ini, akan kita bukukan dan sampaikan kepada anak2 kita, sebagai bahan pertimbangan dan referensi proposal kehidupan mereka selanjutnya. dan ini akan menjadi warisan yang amat berharga bagi mereka
Mamah: (terpesona) KEreennn, kamu kok bisa sih berpikir sejauh itu?
Ayah: Hihi...ini soal Cara Pandang (2 dimensi)
mamah: (mengoreksi proposal) terus ini maksudnya apa Plan A dan Plan B???
Ayah: Oh, itu Plan B, buat ISTRI KEDUA
Mamah: (mencekik) UUUGGHHH....Dasar!!!!
Ayah: HUEKKKZZ,,,Ampyun mah Ampyun....bercanda....hahaha..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar