Kamis, 18 April 2013

Suami Otak kiri dan suami Otak kanan - Episode 33




Moskwa, Rusia (Dalam Perjalanan Menembus Impian; keliling Dunia)

Sebuah Negara di benua Eropa yang wilayah perairannya dipenuhi dengan Es karena berbatasan dengan Lautan bagian Utara dunia. Iklim di kawasan Rusia adalah Tundra, yang sangat dingin. Negara ini terlalu fenomenal untuk diacuhkan, Peranannya dalam percaturan dunia selama ini, berhasil membuat sejarah.

* SUAMI OTAK KIRI

Dari Zimbabwe (episode sebelumnya), mengakhiri perjalanannya dan kembali ke Indonesia

* SUAMI OTAK KANAN

- di trotoar, kawasan pertokoan kota Moskwa -

malam itu dingin sekali, tetapi hati mereka tengah gundah-gulana karena beberapa masalah yang hari ini terjadi. Banyak hal yg sudah mereka lalui dan rasakan selama perjalanan; ditipu, kelaparan, kebingungan, hilang arah, pesimis, makan enak, tinggal di hotel sampai di pinggiran jalan, dll. walaupun demikian, semua itu sudah mereka perhitungkan.

Ayah: (Memberikan selimut, mantel, dan alas tidur buat mamah) malam ini kita tidur berjauhan, aku mau tenangin pikiran dulu!

Mamah: (cemberut) ayah kok ngomongnya kayak ke orang lain sih? ayah marah ya sama mamah? ngomong donk!

Ayah: (cuek dan berpaling)

mereka tidur berjauhan, dibatasi oleh dinding yang membatasi antara toko yang satu dengan yang lainnya. Meskipun begitu, sesekali ayah menengok ke balik dinding itu untuk memastikan keadaan mamah, begitu juga sebaliknya. semakin malam ternyata mereka semakin mengkhawatirkan kondisi pasangannya masing2. maklumlah, selama perjalanan ini, mereka tidak pernah tidur berjauhan.

Mamah: (menangis + berjalan menuju ayah)
Ayah: (bangkit+memperhatikan)

Mamah: (Menangis + duduk di sebelah ayah)
Ayah: (bisu)

mamah:ayah Jahat tinggalin mamah sendirian!! mamah takut ayah pergi?! (mewek)
ayah: (bisu)

mamah: ayah ngomong dong kalo punya masalah? mamah kan jadi penasaran...
ayah: (bisu)

mamah: (tersadarkan) Oh ayah cemburu yah??? Hmmm...ayah, sumpah, tadi sore mamah gak tahu kalo pria itu mau cium mamah...mamah cuma menghargai panggilan dia! mamah gak tahu klo dia mabok, maafin mamah yah!?
ayah: (bisu)

mamah: Ayah mah gitu, bukannya ayah yg selalu mengajarkan husnudzon dan mudah berbaur dengan masyarakat setempat? mamah juga nyesel banget dicium dia! mamah janji akan lebih berhati2 lagi!
ayah: (bisu)

mamah: (memeluk ayah) ayah kan udah janji gak akan tinggalin mamah ya? Jangan Marah dong, ayah kan motivator mamah, mamah gak bisa jauh2 dari ayah!
Ayah: (bisu)

Mamah: mamah sayang bgt sama ayah (cium pipi ayah+menyandarkan kepalanya di dada ayah)
ayah: (menghela nafas)

mamah: (menyandarkan kepalanya di paha ayah dan tertidur)
ayah: (mengusap rambut dan mencium kening mamah)

"ada suatu antara kita
yang tak dapat kumengerti
hanya senyummu selalu membayang
membuat ingin bertemu

diantara hatimu hatiku
terbentang dinding yangtinggi
tak satu jua jendela di sana
agar kumemandangmu"
(by: Titiek sandhora)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar