Jumat, 10 Mei 2013

"Suami Otak Kiri dan Suami otak Kanan - Episode 37"



Mudah2an Beliau termasuk orang2 yang wafat dalam keadaan syahid! Amiin.

Atas izin tuhan yang Maha Kuasa, tidaklah dibiarkan suatu tempat melainkan ada seseorang yang baik, yang menjaga kestabilan daerah tersebut. di Rumah / RT / RW / Kelurahan / Kecamatan / Kabupaten / kota / Provinsi dan Negara, insyAllah menyimpan para pahlawan. Mereka (para pahlawan) bahkan tidak pernah mendapat IJAZAH kepahlawanannya semasa hidup karena mereka berkorban dengan ketulusan hati sebagai citra makhluk sempurna.

>> Daerah ini rawan perampokan kendaraan bermotor.

*SUAMI OTAK KIRI

Warga: RAMPOKKK! RAMPOOKKK! RAMPOOOOOKKK!!!

Anak: (PANIK) Ayah, bantuin orang itu!

Ayah: (PANIK + Melesat menghindar)

Anak: (kecewa) ayah kok tega tinggalin orang itu???!!!

Ayah: (PANIK) nanti kita ikut di rampok, perampok itu berbahaya, nanti kita bisa mati dibunuh!

* SUAMI OTAK KANAN

>> Dalam forum makan malam keluarga

Ayah: (Gerah) daerah kita itu rawan sekali perampokkan. para rampok itu sudah membuat resah dan menzolimi banyak warga, klo seandainya ayah bertemu para perampok itu, InsyAllah ayah akan berjuang melumpuhkan mereka!

Mamah: (Khawatir) ayah gak perlu ikut2an!!! itu kan tugasnya bagian keamanan dan polisi?!

Ayah: (SENYUM SEMBAKO) Mah, Mengajak pada kebaikan, dan mencegah kemungkaran bukan cuma tugasnya polisi. itu kewajiban kita sebagai Manusia!

Mamah: (Resah) Akh...mamah gak mau ayah kenapa2?!

Ayah: (SENYUM SEMBAKO) Mah, sesungguhnya setiap yang bernyawa pasti mati, dan kita tidak bisa mempercepat dan memperlambat kematian itu. klo Allah berkehendak, bahkan detik ini pun kita semua bisa mati, persoalannya adalah, bagaimana kita mengakhiri hidup ini?

Anak: (cemberut) Ayah mah, nanti ade gmn klo ayah mati?

Ayah: (Senyum sembako) Hehe...ade akan baik2 saja karena Allah bersama kita...(cium kening) dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambaNya yang berjuang di jalanNya. Kuncinya, Yakin sama Allah!

>> Beberapa hari kemudian, tengah Malam yang sunyi...

Warga: RAMPOKKK! RAMPOOKKK! RAMPOOOOOKKK!!!

Ayah: (terbangun dari tidurnya+membawa celurit+ bergegas mendekati sumber suara)

dilihatnya perampok tengah berkelahi dengan korban. namun, korban kewalahan karena perampok tersebut lebih besar dan menggunakan peralatan tajam. Hampir saja perampok itu membunuh korban tersebut,

Ayah pun segera mengambil bagian dan berhasil menusuk rusuk sang perampok. Namun, perampok tersebut segera membalasnya dengan menusukkan pisaunya tepat di perut ayah dan merobeknya.
Ayah sempat melawan lagi dan tersungkur. perampok tersebut pun segera kabur dengan luka dirusuknya.

warga baru berhamburan datang, mereka segera mengejar si perampok dan membiarkan ayah. perampok yang sudah loyo karena luka - lukanya pun berhasil ditangkap dan dihajar masa.

>> Sesungguhnya semua berasal dari Allah dan Akan kembali kepada Allah.

Wartawan: Pak, sebenarnya siapa gerangan 'ayah'?

warga: (berlinang) beliau adalah ahli ibadah dan tokoh masyarakat kita. Gw bener2 g nyangka, kenapa orang saleh seperti beliau, malah lebih dulu Wafat, sedangkan Gw yang bahkan jauh dari kebaikan masih dibiarin hidup?!

"Dan mereka orang2 saleh, dalam kematiannya, menyisakkan SPIRIT yang tidak pernah padam, TAULADAN yang baik bagi kita yang masih hidup!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar