Jumat, 10 Mei 2013

Suami Otak Kiri Dan Suami Otak Kanan - Episode 42


Madrasah Rumah Tangga - Part 8 (perangkat pendidikan)

## KELAHIRAN YANG DIPERSOALKAN ##

Dokter: Anak Anda lahir dalam keadaan sehat dan selamat, hanya saja ia mengalami cacat. bayi kalian tidak memiliki semua jari kaki dan tangan semacam buntung permanen.

Warga: klo kata orang dulu, itu pertanda kutukan atau sial!!

>> HIDUP ADALAH PILIHAN <<

* SUAMI OTAK KIRI

Berdasarkan Anjuran 'Orang Pintar' setempat, si bayi pun dititipkan ke Panti Asuhan nun jauh disana, agar keluarga mereka terhindar dari kutukan seperti yang dikatakan Warga.

* SUAMI OTAK KANAN

Mamah: (Menangis meratap)
Ayah: (terharu) Mudah2an Allah memuliakan kehidupannya...

Mamah: (Gelisah) Benarkah apa yang dikatakan warga?
Ayah: (Senyum Sembako) Kebenaran Hanya Milik Allah, dan anak adalah karunia sekaligus titipan daripadaNya...Husnudzonlah!

Sejak dilahirkan sampai sebesar ini (sepantaran SMP) si anak tidak memiliki sahabat dan teman - teman seperti pada umumnya. Masyarakat masih mengkhawatirkan kutukan / kesialan yang terjadi jika berhubungan langsung dengannya.

>> Sutu Hari, dalam keheningan Malam, ketika semuanya tertidur lelap...

Anak: (menangis tersedu - sedu meratapi Nasibnya)
Mamah: (Terbangun) kakak knp?

Anak: (terus menangis)
Ayah: (terbangun)

Anak: (berlinang air mata) Mah, knp Allah melahirkan kakak begini? kenapa kakak gak punya tubuh normal kayak teman2?
Mamah: (Bisu + sedih)

Anak: (kejer) sampai sekarang aja kakak gak punya teman kayak lainnya, apa gara2 tubuh ini, kakak gak diterima mereka? padahal kakak cuma mau main bareng2 aja, kakak gak ganggu mereka kok?
mamah: (berlinang air mata)

Anak: (berlinang air mata) Mah, apa seumur hidup kakak begini terus??? gak ada yang mau temanan sama kakak???
Mamah: (Bisu)

Ayah: (Merangkul kakak + menciumi keningnya)
Kakak: (perlahan mulai tentram)

Ayah: (berbisik) Kakak, Ayah punya sahabat setia, yang selalu menemani ayah sampai hari ini, sahabat ini tidak pernah mengecewakan ayah, apalagi meninggalkan ayah. semakin ayah dekat dengannya, ia pun semakin membuat ayah tentram. sahabat ayah ini juga berjanji akan selalu menemani ayah sampai Alam kubur dan Akhirat, dia kan menjadi saksi dan pelindung bagi ayah
Kakak: (bisu + penasaran)???

Ayah: kakak mau gak punya sahabat seperti itu?
Kakak: (mengangguk) memangnya siapa sahabat ayah?
Ayah: (Senyum Sembako) Al - Qur'an...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar